PENGUASAHAAvatar border
TS
PENGUASAHA
Anggota DPR F-Demokrat Mulyono SETUJU Jika KPK Jadikan ANAS URBANINGRUM TERSANGKA
Mulyono Setuju Jika KPK Jadikan Anas Tersangka


Tribun Batam - Jumat, 12 Oktober 2012 01:16 WIB
TRIBUNNEWSBATAM.COM-Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Ignatius Mulyono menegaskan siapa pun termasuk Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum dapat diperiksa dan dijadikan tersangka KPK. Anas dan Mulyono pernah diperiksa KPK atas dugaan korupsi proyek Rp 1,275 triliun pembangunan Sekolah Olahraga Nasional (SON) di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Ya siapa saja karena hukum tidak pandang bulu," kata Ignatius Mulyono di gedung DPR RI Jakarta, Kamis (11/10).
Ignatius ditanya pers soal pengusutan korupsi kompleks olahraga Hambalang Jawa Barat. Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum telah dimintai keterangan oleh KPK dalam kasus ini.

"Ya kalau menurut saya kita mendukung langkah-langkah KPK mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan semua yang berhubungan dengan korupsi bisa diberantas," kata Mulyono.

Ignatius sebelumnya disebut-sebut terkait kasus ini yang ikut mengurus sertifikat penggunaan lahan untuk pembangunan Hambalang. "Saya cuma disuruh, buat menanyakan apakah sertifikatnya sudah beres atau belum karena kepala BPN tidak ada, maka saya telepon Sestama (Sekretaris Utama)," kata Ignatius.

[url]http://news.detik..com/read/2012/06/27/174855/1952451/10/[/url]

Dalam kasus ini, mantan Bendahara Demokrat M Nazaruddin telah ditahan KPK. Menurut Ignatius, Nazaruddin dan Anas sangat dekat. "Dekat banget seperti rangkulan. Yang namanya bendahara sama ketua umum itu seperti apa sih?" kata dia.

Ignatius Mulyono, kerap bersuara Anas menyuruh dirinya untuk mengurus tanah Hambalang. Mulyono adalah pensiunan TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Saat ini dia menjabat Ketua Divisi Pembinaan Organisasi DPP Partai Demokrat. Anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah ini menjabat Ketua Badan Legislatif DPR RI.

Dalam beberapa kesempatan, Ignatius Mulyono mengaku menyesal telah membantu menyelesaikan status tanah Hambalang. Dia tak mengira ini akan menjadi kasus korupsi terpanjang sejarah Indonesia.

"Kalau tanya istilah penyesalan, saya terhadap kasus ini, saya, super, sangat menyesalkan.Saya itu sudah mengabdi di lingkungan militer dari pangkat letnan dua sampai mayor jenderal. Saya sudah mengabdi 32 tahun. Mulai 1998 saya di DPR ini. Saya menjunjung tinggi terhadap apa yang saya lakukan untuk bangsa dan negara," kata Ignatius, beberapa waktu lalu.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan telah melayangkan surat panggilan pemeriksaan kepada Deddy Kusdinar sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Sekolah Olahraga Nasional (SON) di Hambalang.

Mantan Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Hambalang itu rencananya diperiksa, Senin pekan depan. Demikian disampaikan Pengacara Deddy, Rudi Alfonso saat ditanyai wartawan di kantor KPK, Jakarta, Kamis (11/10) petang. "Senin depan dia (DK) dipanggil untuk diperiksa penyidik," kata Rudi.

Sementara saat dikonfirmasi, Juru Bicara KPK, Johan Budi, mengatakan belum mendapat informasi tersebut. "Nanti saya cek dahulu," kata Johan. Dalam kasus tersebut, KPK menetapkan Deddy Kusdinar sebagai tersangka. Ia dijerat karena selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), telah menyalahgunakan kewenangannya.

Tindakan mantan Kabag Perencanaan Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora itu, dengan melakukan mark up anggaran pada pengadaan dan pembangunan sarana prasarana SON Hambalang, menimbulkan kerugian negara atau orang lain. (*)

Editor : widodo

http://batam.tribunnews.com/2012/10/...anas-tersangka

IGNATIUS DESAK KPK JERAT ANAS URBANINGRUM


12 Oktober 2012 - 07:03 WIB
JAKARTA, (TubasMedia.Com) –Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ignatius Mulyono mengungkap kedekatan ketua umum partai ini, Anas Urbaningrum dengan M Nazaruddin.

Kala itu, kedekatan Anas dan Nazar tidak terpisahkan. Menurut dia, keduanya bagaikan rangkulan. “Dekat banget seperti rangkulan. Yang namanya bendahara sama ketua itu seperti apa sih,” kata Ignatius, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/10/2012).

Dia bahkan terkejut dengan keterangan Anas yang tidak mengakui kedekatannya dengan terpidana kasus suap pembangunan wisma atlet, SEA Games itu. “Ya itu pendapat pribadi masing-masing ya wajar lah,” tutur dia.

Untuk itu, dia mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberangus tindak kejahatan korupsi. Ignatius menegaskan, siapa pun yang terlibat kasus korupsi harus dijatuhkan sanksi tegas termasuk Anas Urbaningrum yang disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang.

“Semua yang berhubungan dengan korupsi bisa diberantas. Ya siapa saja, hukum tidak pandang bulu,” tegas Ignatius. (red)

http://www.tubasmedia.com/berita/ign...s-urbaningrum/
Quote:

Quote:

0
1.4K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.