Jangan Obok-obok Laut Beltim

Laporan Wartawan Bangka Pos, Rusmiadi

BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Presiden LSM Lingkungan Jawa Tengah, Amiruddin meminta perairan Belitung Timur jangan dirusak dengan hadirnya penambangan laut.

Amirudidin yang juga penggiat lingkungan dari Jaringan Mitra Lingkungan Hidup Jawa Tengah (Jamilah), mengaku sudah pernah menyelam di sejumlah pulau Belitung Timur beberapa tahun lalu. Menurutnya, keberadaan terumbu karang di sekitar Pulau Bukulimau, Pulau Memerak, Pulau Penanas dan sekitarnya, masih cukup bagus. Tutupan karang mencapai 75 persen bahkan ada yang mencapai 100 persen.

Amiruddin juga menyaksikan terumbu karang di erairan Pulau Kran Kecamatan Kelapa Kampit, yang tidak jauh dari perairan laut Pering, masih cukup bagus.

"Saya berharap pihak pemerintah daerah untuk memperhatikan keindahan terumbu karang ini, jangan sampai dirusak. Terutama di sekitar perairan Pulau Bukulimau, Pulau Penanas dan sekitarnya. Karena kalau kami dari penyelam, pecinta keindahan terumbu karang menyebutnya ini merupakan wajah dari ibu kota Belitung Timur, yang berada di Manggar. Jadi jangan sampai diobok-obok dengan aktivitas tambang laut sehingga jadi rusak. Kalau dirusak, maka rusaklah wajah dari ibu kota Belitung Timur ini. Terkecuali kalau ibu kota Belitung Timur ini sudah dipindah ke Gantung, misalnya," kata Amiruddin saat dihubungi bangkapos.com, Selasa (9/10/2012).

Rehabilitasi karang dengan cara transplantasi, tandas Amiruddin tidak semudah dengan apa yang diucapkan. Transplantasi ini ibaratnya kalau di darat, menyemai benih tanaman, mulai dari menyiapkan biji, tanah dalam polybag, perawatannya hingga tumbuh.

"Setelah tumbuh, mau dikemanakan. Apa sudah dilakukan pengecekan terhadap kondisi air lautnya. Laut Belitung ini sangat potensi sekali, tidak hanya dari hasil ikan. Namun juga untuk pengembangan budidaya karang laut dengan transplantasi. Ini bisa mendatangkan pemasukan bagi daerah, pendapatan masyarakat nelayan, turunan ketiga (F3) dari transplantasi karang ini bisa dijual. Kegiatan ini tidak merusak malah meningkatkan kelestarian di laut," tandas Amiruddin.
http://bangka.tribunnews.com/2012/10...ok-laut-beltim


YA..BEGITULAH BOS, KALAU PEJABAT NOMOR SATU DI BABEL AJA PUNYA KAPAL ISAP BUAT NAMBANG DAN KERJASAMA DGN PIHAK LUAR. DULU DIBANGKA, DAN NELAYAN DIBODOHI DGN UANG KOMPENSASI. SEKARANG BANGKA LAUT NYA UDAH HABIS, DAN SKRG..BELITUNG PULA YANG DI INCAR. UNTUNGLAH..NELAYAN BELITUNG LEBIH PINTAR DARI NELAYAN DIBANGKA. NELAYAN BELITUNG MENOLAK DAN MELAKUKAN DEMO. DAN BUPATI NYA MENGAJARKAN RAKYAT NYA UTK PINTAR, JGN MAU DIJAJAH. DAN MENGAJARKAN KE NELAYAN SEBAB AKIBAT YANG AKAN DITIMBULKAN TAMBANG LAUT. SIAPA DULU BUPATINYA, ADIK NYA AHOK