Malang - Hubungan percintaan pelajar di Kabupaten Malang semakin mengkhawatirkan, tidak jarang mereka kemudian berbadan dua. Seperti yang menimpa seorang siswi SMK ini.

Ia kini mengandung janin hasil hubungan intim dengan AS (25), pemuda asal Turen, Kabupaten Malang. Namun korban harus gigit jari dan memilih untuk melaporkan AS ke polisi, setelah pelaku menolak bertanggungjawab atas kehamilan korban.

AS pun ditangkap polisi dan dijebloskan ke tahanan. Awalnya korban berkenalan dengan pelaku melalui situs jejaring sosial sejak pertengahan Agustus 2012 lalu.

Keduanya memutuskan bertemu langsung, karena hanya sering berkomunikasi lewat dunia maya. Setelah beberapa kali bertemu, pelaku mengajak korban baru berusia 16 tahun itu ke rumahnya dan bahkan korban pernah menginap selama 10 hari.

"Dan kami sering berhubungan badan tanpa ada paksaan," terang AS kepada petugas PPA Polres Malang, Jumat (28/9/2012).

Belakang korban diketahui hamil dan berniat meminta pertanggungjawaban pelaku. Nyatanya pelaku memilih kabur mengikuti orang tuanya ke Pulau Bali.

Terang saja, sikap AS memancing kemarahan orang tua korban dan melaporkan kehamilan anaknya ke kantor polisi. "Tersangka sudah kita amankan," ujar Kasatreskrim Polres Malang AKP Decky Hermansyah terpisah.