JAKARTA - Berada di lingkungan dengan penjagaan serba ketat ternyata tak menjamin rasa aman. Buktinya, sebuah rumah milik Bahrum Karim di Jalan Diponegoro No. 7 Menteng, Jakarta Pusat, dibobol kawanan perampok pada Minggu (23/9/2012) pagi.

Salah seorang tetangga korban perampokan mengaku saat kejadian perampkan tengah listrik tengah mati.

"Tadi pagi mati lampu, soalnya rumah dekat Foke (Fauzi Bowo) tumbang” kata Junaidi, salah seorang penjual rokok yang berjualan di dekat rumah korban, Minggu, (23/9/2012).

Dia menambahkan bahwa pemilik rumah jarang bersosialisasi dengan tetangga. “Orangnya tertutup, dan lagi pergi keluar negeri,” tukasnya.

Padahal, rumah tersebut lokasinya tak jauh dari kediaman Wakil Presiden, Boediono. Informasi yang dihimpun dari Humas Polda Metro Jaya, Senin (24/9/2012), pelaku sebanyak delapan orang membawa kabur uang Rp3 miliar.

Saat beraksi, pelaku membawa senjata api. Uang sebanyak itu didapat setelah pelaku berhasil membobol lima brankas uang.

Pelaku datang dengan menggunakan kendaraan Toyota Innova warna hitam Nopol B 1347 dan Daihatsu Xenia warna merah Nopol B 1827 EFF. Namun, setelah ditelusuri plat mobil tersebut di kantor Samsat Polda Metro Jaya (PMJ), Senin (24/9/2012), ternyata palsu.

Nomor polisi B 1827 EFF, adalah Minibus, Toyota Avanza 1500 S dengan nomor mesin F602RM GMSFJJ, tahun 2010 dengan warna silver metalik. Dan masa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) habis pada 2 Februari 2015.

Sedangkan, nomor polisi mobil Innova warna hitam B 1347, tidak terdaftar di Samsat Polda Metro Jaya.

Mereka pura-pura akan mengantarkan barang. Namun setelah dibukakan pintu, pelaku masuk dan menodongkan senjata api ke kepala penjaga rumah, Nur Adi Nugroho. Setelah itu, pelaku masuk ke dalam rumah dan menodong pembantu rumah tangga, Lia dan Rina. Ketiganya kemudian diikat tangannya, menutup mata dan mulut dengan lakban.
(trk)
===============================

agak kecewa juga sih,
sebelumnya ane liat di tipi katanya yang kena rampok rumah anggota dewan, ternyata rumah pengusaha

ni gerombolan berani ato nekat ya?
penjagaan daerah pejabat kan ketat