Berikut ini beberapa tips bagi para pemilik kendaraan bermotor saat memilih dan mengisi BBM di Pom Bensin atau SPBU.

1. CARA MEMILIH SPBU YANG BAIK
Pernahkah anda memperhatikan saat mengisi BBM di SPBU, kalau setiap SPBU memiliki kode atau nomor depan di masing masing SPBU?. Saat memasuki sebuah SPBU coba anda lihat plang nama besar yang biasa dipasang di depan SPBU. Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya pasti akan tertera angka 31.XXXXX atau 34.XXXXX. Huruf awal pertama menandakan kode wilayah. Sedangkan angka kedua mengandung arti kepemilikan.

Kepala 3 berarti SPBU berdomisili di Jakarta, Jawa Barat, Banten dan sekitarnya. Digit kedua, jika angka 1 berarti SPBU ini milik Pertamina sendiri. Sedangkan angka 4 berarti kepemilikan swasta atau dealer.

Ada tiga kategori kepemilikan SPBU. Pertama COCO alias Corporate Owner Corporate Operate, CODO yakni Corporate Owner Dealer Operate. Terakhir adalah kategori DODO, Dealer Owner Dealer Operate. Karena dikendalikan langsung oleh Pertamina, maka kualitas SPBU model COCO dan CODO diyakini lebih baik dibanding DODO. Hal ini disebabkan karena :
a. Quality control-nya cukup bagus, saat mengisi BBM takarannya sesuai dengan angka pada meteran mesin SPBU.
b. Rata rata kualitas BBM pada SPBU dengan kode 31 lebih baik dibanding SPBU dengan kode 34

Cara membuktikannya :
a. Saat menggunakan mobil atau motor matic, pastinya akan terasa pada tarikan mesinnya. Jika mengisi BBM di SPBU dengan kode 31 akan terasa tarikan mesin mobil atau motor lebih kencang dan mesin tidak terlalu kotor dibanding menggunakan BBM dari SPBU dengan kode lainnya.

b. Walau tak semua SPBU dengan kode 34 sepi pengunjung. Namun rata rata jumlah kendaraan bermotor yang membeli di SPBU dengan kode 31 lebih banyak atau lebih ramai dibanding SPBU dengan kode 34.

2. SAAT ISI BBM, MINTALAH PETUGAS UNTUK MELEPAS TUAS HANDLE SELANG WAKTU DITARUH DI TANGKI KENDARAAN.
Saat melakukan pengisian BBM mintalah pada petugas untuk melepas tuas handle selang. Jika petugas menekan berkali kali tuas handle selang, maka anda selaku konsumen berhak untuk menegur petugas SPBU. Pasalnya dengan cara seperti ini maka jumlah BBM yang diisikan kedalam tangki kendaraan jumlahnya akan lebih sedikit dari apa yang seharusnya atau tidak sesuai seperti yang tertera pada meteran mesin SPBU. Ini adalah cara oknum yang nakal untuk mempermainkan takaran BBM yang anda beli.

3. ISILAH BBM KENDARAAN BERMOTOR DI PAGI HARI KETIKA TEMPERATUR TANAH MASIH DINGIN
Semua SPBU mempunyai tanki penyimpanan di bawah tanah. Semakin dingin tanahnya maka semakin padat dan kental bahan bakarnya. Jika temperatur mulai hangat atau panas saat siang hari, maka bahan bakarnya akan mengembang.

Jadi jika membeli bahan bakar pada siang hari atau petang hari, sebenarnya bahan bakar yang diisikan ke dalam tanki kendaraan anda jelas lebih sedikit dibanding jumlah liter yang anda beli.

Dalam bisnis perminyakan, graviti yang spesifik dan temperatur bensin, diesel dan bahan bakar pesawat jet, ethanol dan produk minyak lainnya punya peranan penting. Kenaikan 1 derajat merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam bisnis ini. Tetapi SPBU tidak memberi konsumen kompensasi karena temperatur.

4. ISI BBM SAAT TANKI KENDARAAN ANDA MASIH SETENGAH PENUH.
Semakin banyak bahan bakar yang ada di tanki kendaraan, maka semakin sedikit udara yang ada di bagian tanki yang kosong. Bensin menguap lebih cepat dari pada yang bisa kita bayangkan. Dalam bisnis perminyakan biasanya tanki penyimpanan bensin mempunyai istilah yang sebut atap yang mengapung (floating roof) yang berfungsi sebagai clearance zero antara bensin dan atmosfer sehingga penguapannya bisa dikurangi, tetapi hal itu tidak terdapat di SPBU.

5. JANGAN ISI BBM JIKA ADA TRUK BAHAN BAKAR SEDANG MENGISI TANKI PENYIMPANAN
Saat truk tangki mengisi BBM ke tangki penyimpanan di SPBU, hampir pasti bensin atau solar akan teraduk saat bahan bakar dipompakan dari truk ke tanki penyimpanan SPBU, dan kemungkinannya akan ada kotoran di dasar tanki penyimpanan yang teraduk naik dan terikut masuk ke tanki kendaraan anda.