Utang bukanlah sesuatu yang terjadi tanpa sengaja seiring kita menjalani kehidupan sehari-hari. Ada beberapa perilaku belanja yang berujung pada pilihan kita untuk berutang. Mari mengenali kebiasaan ini mulai sekarang bisa menghemat banyak uang dan stres kemudian.
Jika agan-agan ingin berhenti menciptakan lebih banyak utang dan melunasi semua utang yang agan miliki, maka coba hilangkan 5 kebiasaan buruk ini:
Spoiler for 1. Pengeluaran lebih besar dari pendapatan.:
Logikanya begini gan, tidak mungkin menghabiskan Rp 12 juta setiap bulannya jika gaji Anda hanya Rp 0,5 juta Menghabiskan uang lebih banyak itu sangat gampang hingga mungkin tidak kita sadari. Menarik dana dari tabungan, meminjam dari teman dan menggunakan kartu kredit adalah cara-cara belanja lebih banyak daripada uang yang kita miliki.
Kita bisa lolos dengan melakukan hal ini selama beberapa minggu atau bulan. Tapi cepat atau lambat, kebiasaan gali lubang kita bakalan menenggelamkan diri sendiri. Sebelum kita sadar, saldo tabungan mengering, kartu kredit mencapai limit dan kita ga bisa meminjam uang kemana-mana lagi .
Awasi pengeluaran supaya selalu seimbang dengan penghasilan bulanan. Dengan begini, kita hidup dengan kemampuan kita, bukan menciptakan utang. Kurangi pengeluaran hingga di bawah penghasilan kita dan gunakan sisanya untuk membayar utang yg ada
Spoiler for 2. Menghabiskan uang yg bukan agan punya:
Mengeluarkan uang lebih besar dari gaji agan bisa terjadi dengan menggunakan kartu kredit dan mengambil pinjaman. Ketika agan menggunakan instrumen-instrumen ini untuk membayar tagihan dan melakukan pembelian, otomatis agan menciptakan utang. Jika agan tidak bisa membayar utang tiap bulan, maka utang itu akan terus tumbuh.(kaya' pohon aja )
Agan bisa mengatasi kebiasaan buruk ini dengan mengurangi pengeluaran dan bergantung sepenuhnya pada gaji agan untuk membayar kebutuhan dan keinginan agan-agan sekalian.
Spoiler for 3. Menggunakan kartu kredit untuk keperluan sehari-hari:
kita seharusnya menggunakan dana tunai untuk membeli keperluan sehari-hari seperti belanja rumah tangga, gas, pakaian dan hiburan. Pesona kartu kredit adalah kemampuannya untuk membayar di lain waktu untuk barang yang kita beli sekarang.
Jebakannya adalah kemungkinan untuk membayar tagihan kartu kredit barang yang sudah dikonsumsi itu kecil. Menggunakan kartu kredit dibanding tunai itu kebiasaan buruk, apalagi saat kita tidak membayar penuh setiap bulan.
Beberapa kartu kredit punya program reward yang memungkinkan kita mendapat cashback, miles atau poin dengan men-charge lebih pada kartu kredit kita. Jika kita memilih untuk memaksimalkan pendapatan reward kita dengan men-charge lebih, hanya charge apa yang akan kita beli secara tunai dan lunasi segera pembelian itu.
Spoiler for 4. Menggunakan kartu kredit, padahal ada uang tunai:
Kebiasaan buruk lainnya adalah memilih kredit daripada tunai padahal sebenarnya kita punya tunai. Kita mungkin ingin mendapatkan barang atau jasa tersebut tanpa harus membayarnya hari ini juga. Lebih buruknya, jika kita ternyata tidak kunjung ingin membayar pembelian tersebut.
Untuk mengubah kebiasaan buruk ini, kita harus rela membayar apa yang kita inginkan dengan uang yang dihasilkan. Sadarilah jika kita menunda pembayaran dengan menggunakan kredit, kita akan berakhir dengan membayar lebih banyak jika menghabiskan stok uang tunai yang dimiliki.
Spoiler for 5. Bayar utang dengan utang:
ada pepatah "gali lobang, tutup lobang" trnyata ada tambahan dari pepatah itu, "tutup lobangnya jangan gali lobang yang lain"
Ketika kita menggunakan kartu kredit untuk membayar utang kartu lain dan meminta pinjaman untuk melunasi pinjaman lain, itu namanya kita tidak melunasi apa pun. Kita hanya memutar-mutar utang dan menciptakan lebih banyak utang baru. Ada biaya transfer dan sebagian besar pinjaman punya semacam DP atau fee. Jadi ketika kita bayar utang pakai utang, kita akan semakin buruk saja dibanding awal-awal.
Menggunakan utang untuk bayar utang bisa menguntungkan jika kita bisa transfer balance dari kartu kredit berbunga tinggi ke kartu yang bunganya lebih rendah. Tapi kita kudu, musti, wajib, harus hati-hati karena fee transfer balance tidak menghapus bunga tabungan dan bunga pasca masa promosi tidak lebih buruk dibanding bunga sebelumnya.
Transfer balance sekali atau dua kali untuk ambil untung dari suku bunga yang bagus itu berbeda dengan terus menerus transfer balance untuk menghindari pembayaran kartu kredit.