Judul yang ane pilih yaitu "Mari Minimalkan Penggunaan Tas Kresek", mengapa ane angkat topik itu ?
Karena semakin hari bumi kita semakin panas (Global Warming Effect), nah salah satu pemicunya yaitu penggunaan tas kresek yang semakin banyak.
Banyak cara yang ditimbulkan dari perlakuan penggunaan tas kresek secara maksimal yang dapat menimbulkan global
warming.

Contoh:
1.Membuang tas kresek, lalu tertimbun di tanah karena tas plastik kresek mengandung zat yang sangat tidak mudah untuk diuraikan. Butuh ribuan tahun untuk menguraikannya. Dan sudah tentu hal ini merusak ekosistem tanah yang menjadikannya tidak subur.

2. Membakar tas kresek, akan menyebabkan pencemaran udara. Bisa dibayangkan jika seluruh masyarakat Indonesia satu
keluarga membakar satu tas kresek setiap harinya. Mungkin beberapa bulan selanjutnya kita tidak bisa menghirup udara.

1.Pergi ke pasar tradisional/ modern membawa tas yang ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan belanja, jadi tidak sedikit sedikit menggunakan tas kresek

2.Maksimalkan penggunaan tas ransel untuk membawa barang bawaan, misal mampir ke toko buat beli minum, nah lebih baik langsung masukkan ke tas ransel dan kembalikan tas kresek yang diberikan pelayan.
Gak usah malu, demi kebaikan bersama kok malah malu
yang korupsi aja gak tau malau kok

3.Membeli makanan cukup butuh satu tas kresek bahkan tidak, tentunya dengan pertimbangan masing masing.
Contoh
jika ada sayur, lauk pauk dan kerupuk. Lebih baik lauk pauknya langsung dimasukkan tas kresek toh sesampainya dirumah nanti dikasih ke piring. Kalo krupuk ntar kalo nyampur sama kuah, bisa bisa bukan krupuk lagi namanya
Mahasiswa kalo beli nasi diwarung lebih baik langsung masukin ke tas ransel, gak keliatan kalo beli nasi diwarung burjo stay cool

4.Melipat dan menyimpan tas kresek yang masih bisa digunakan kembali, jangan boro boro dibuang apalagi dibakar.

5.Menyimpan stok tas kresek di jok motor/mobil. Dari poin nomor 4 bisa disimpan disini, lebih ramah lingkungan.