Judul tersebut kudapatkan dari majalah Provoke edisi April 2011. Waktu itu, aku iseng-iseng baca majalah Provoke yang kayaknya sih, punya adikku. Nah di salah satu halamannya, aku ketemu judul itu. Itu tuh di bagian ‘Oom Riviuw!’. Si pengelola rubrik itu, waktu itu, dapat permintaan gitu, yaitu permintaan buat nulis soal judul itu. Namun si pengelolanya cuman ceritain kejadian waktu dia diminta nulis soal itu. Soalnya dianya bingung juga. Bingung apa maksudnya? Kalo dia bingung, apalagi pembacanya. Termasuk saya juga sih. Hehehe.

Tapi sih dari rubrik itu, aku percaya sama kata-kata ‘setiap manusia itu punya kembaran sampe 7 di dunia’ (ada di majalahnya). Percaya banget, walau enggak yakin juga kalo jumlahnya 7. Hehehe. Percayanya itu, karna aku sudah ngalamin hal-hal kayak gitu. Aku sering banget lihat orang-orang yang wajahnya mirip, entah itu kembar maupun bukan.



Kalau kembar sih, aku pernah punya teman anak kembar. Dulu waktu aku SD, aku punya dua orang teman yang rupanya anak kembar. Mereka itu teman sekolah mingguku. Namanya Andri dan Anton. Selain mereka berdua, aku juga beberapa kali ketemu anak kembar. Ada Nico – Kenny (SD), Ninda – Nindi (FH), ataupun Andre – Abram (FH). Mereka berwajah mirip karna pengaruh genetik. Pengaruh genetik ini yang bikin kubingung. Bagaimanakah caranya supaya seorang ibu bisa dapat anak kembar? #abaikan

Nah kalau yang bukan karna genetik alias enggak ada hubungan darah, aku pernah beberapa kali ketemu orang yang wajahnya mirip. Di kampus saja, aku punya teman yang wajahnya itu mengingatkanku sama teman SMP-ku. Namanya Daniel.Wajahnya dia ini mirip sama teman SMP-ku, si John Meirson. Bentuk muka sama bentuk mulutnya.Terutama sih, giginya.

Atau ada juga, Oktarama yang wajahnya bikin aku ingat sama Stevanus, temanku di SMA TarQ. Dwi mirip sama Wono ( teman SMA), ataupun Rita yang berwajah hampir mirip sama Megawaty. Ada pula, contoh ekstrim lainnya. Kupunya teman di kampus yang wajahnya mirip sama vokalisnya Kangen Band, Andika. Iiih waaauww!!! >_<

Jangankan mereka, boi. Aku saja pernah juga ketemu orang yang mirip samaku. Beberapa waktu lalu, waktu lagi di ITC Serpong, aku secara enggak sengaja ketemu sama orang yang wajahnya mirip samaku. Pendeknya, sama. Wajahnya, juga. Dia sama-sama pake kacamata dan rambutnya belah pinggir kiri.

Atau dulu pernah juga, ada yang bilang kalau wajahku mirip sama pemeran Harry Potter semasa bocah, Daniel Radcliffe. Please, jangan muntah! Itu bukan kata-kataku juga. Salahkan orang yang bicara ngawur itu. Wakakaka.



Bahkan nih, gara-gara hal itu juga, aku sering merasa orang-orang negro itu wajahnya mirip semua. Coba deh lihat wajah orang-orang negro. Pasti selintas susah dibedakan. Aku kadang suka terkecoh sama kemiripan itu. Apalagi kalau aku lagi nonton pertandingan bola, aku sering enggak bisa bedain mana yang Florent Malouda, mana yang Salomon Kalou.



Hal-hal kayak ginilah yang mungkin membuat kemunculan acara-acara di TV tentang kemiripan seseorang dengan selebritis kayak acara Aspal (Asli Tapi Palsu) yang dulu pernah diputar di SCTV. Atau juga acara The Promotor di Trans TV dulu yang pernah menampilkan blogger top, Irvina Lioni yang (katanya) mirip sama Putri Titian.



Hal-hal itulah juga yang bikin kubingung. Kenapa bisa yah ada orang yang wajahnya mirip padahal enggak sedarah? Apa maksud Tuhan dengan hal tersebut? Apa itu hanya kesalahkaprahan dari pandangan manusia atau memang Tuhan punya tujuan tersendiri? Who knows? Because, just God can answer it.

Tapi yah sudahlah.

Oh yah, teman-teman sendiri, pernah enggak punya pengalaman ketemu orang yang mirip sama seseorang yang kita kenal? Atau mungkin, pengalaman disangka mirip sama seseorang gitu? Hahahaha.

Sumber