Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan, ada 2.300.000 rumah di seluruh Indonesia yang tidak layak huni. Sementara anggaran yang dimiliki Kementrian Sosial (Kemsos) RI hanya cukup untuk merehabilitasi sekitar 15 ribu unit rumah saja.

Dana rehabilitasi rumah tidak layak itu diambil dari program Keserasian Sosial yang digalang Kemsos sebesar Rp. 3,7 milyar untuk 34 desa di 7 kabupaten di seluruh Indonesia. Kemensos RI sendiri dikatakan Jufri berencana untuk merehabilitasi 100 ribu rumah setiap tahunnya.

“Tambahan modalnya dari mana, ya nanti kita cari. Entah itu dari Kementrian Sosial atau menggandeng BUMN, pengusaha, NGO, maupun bantuan dari negara lain,” ujarnya usai penyerahan bantuan pemirsa “Satu Untuk Negeri” tvOne di SMK Negeri 1 Salam, Kabupaten Magelang, (8/9). Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Pimpinan Redaksi tvOne karni Ilyas dan Bupati Magelang Singgih Sanyoto.

Menurut Jufri, setiap desa penerima program Keserasian Sosial mendapatkan bantuan senilai kurang lebih Rp. 100 juta. Sementara dana yang dikucurkan untuk masing-masing rumah yang direhabilitasi mencapai Rp. 10 juta. Jufri tak memungkiri jika jumlah itu tak terlalu banyak untuk mencakup semuanya.

Tujuan dari program Keserasian Sosial dikatakannya memang untuk menciptakan hubungan antar warga masyarakt yang saling mengenal, memahami dan bisa bekerjasama dengan prinsip kegotong-royongan. Sasaran program tersebut menurut Jufri adalah untuk rakyat miskin di daerah-daerah yang rawan konflik social.

“Kemsos bukan kementrian perumahan. Adanya rehabilitasi rumah itu hanya sebagai sarana untuk meningkatkan kesetiakawanan sosial. Itu memang jumlah yang kecil. Tapi kalau masyarakat mau bergotongroyong, dana yang ada bisa bertambah hingga 15-20 juta,” jelasnya.

Dituturkan Jufri, belum lama ini pihaknya juga menyalurkan dana untuk rehabilitasi sejumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Magelang.

Bantuan-bantuan serupa akan langsung diserahkan pihaknya secara langsung pada desa sasaran. Namun, dirinya kembali menggarisbawahi bahwa bantuan tersebut disalurkan untuk meningkatkan komunikasi, rasa percaya dan kerjasama antar masyarakat atas dasar sifat gotong royong.

“Kita langsung arahkan bantuan ke lokasi sasaran. Kami sudah membuat mapping daerah yang masih ada rumah tidak layak huni. Namun dengan catatan, dana tersebut tidak untuk bayar tukang dan sebagainya. Itu untuk rakyat miskin tapi harus digunakan secara gotong royong,” tegasnya.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Magelang, Nurhuda, sebanyak 65 unit rumah warga di Kecamatan Bandongan mulai direhabilitasi secara bergotong royong.

Ketiga desa tersebut adalah Desa Sidorejo, Desa Rejosari dan Desa Gandusari. “Bantuan dana rehabilitasi datang dari Kuwait melalui Kementrian Sosial RI ditambah bantuan dari Pemkab Magelang Rp 325 Juta,” ujarnya.

SUMBER

Disekitar tempat tinggal ane juga ada rumah tinggal yg kurang layak huni.......kira2 dapat dana-nya ga ya?

Silahkan Mampir ke Trit ane yg lain:

[HOT INFO]Indonesia Sabet Juara Ajang Musik Antikorupsi Internasional
Demi Pancasila, Seorang Pemuda Rela Keliling Indonesia
Dengan Usaha Donat Kampung Utami, Rosidah Raup Ratusan Juta
Bekasi dan Bandar Lampung Kota Terkotor se-Indonesia
Bebas Plagiarisme, Perpustakaan ITS Jadi Nomor 1
Dosen UIN Malang Temukan Model Tanam Dinamis
[SEPUTAR ARSITEKTUR]Rumah Tradisional Flores Raih Penghargaan Tertinggi UNESCO
[PARAH]Bakso Ayam Tiren Sudah Dijual Di Yogya Sejak 1996
[SEMANGAT]Teguh, Seorang Penderita Stroke Nekat Bersepeda Keliling Dunia


Jika berkenan mohon sumbangan -nya
Syukur2 dihujani