VIVAnews - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia diprediksi menutup perdagangan pekan ini dengan penguatan. Sejumlah sentimen positif eksternal maupun internal bakal menjadi pemicunya. Data-data apa sajakah itu?

Menurut analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono, data-data penting eksternal yang menjadi sentimen positif bagi IHSG di antaranya keputusan Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) kemarin, yang siap membeli surat utang negara-negara zona euro untuk membantu dalam menangani ancaman krisis.

"Langkah ECB itu direspons positif bursa global maupun regional Asia pagi ini. Tercatat, Wall Street dan bursa Eropa tembus rekor," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat 7 September 2012.

Sementara itu, dari dalam negeri, Purwoko menilai bahwa data penjualan mobil nasional pada Agustus 2012 yang lebih tinggi dari perkiraan, turut menjadi katalis positif bagi IHSG. Kondisi itu sebagai indikasi kuatnya daya beli domestik di tengah melemahnya ekonomi global.

"Hari ini, indeks cenderung menguat dengan kisaran level 4.080-4.120," tuturnya.

Edwin Sebayang, analis PT MNC Securities juga berpendapat, sejumlah data ekonomi yang positif mengikuti pergerakan IHSG pada akhir pekan ini. Kuatnya data makro AS seperti cepatnya pertumbuhan sektor jasa selama Agustus 2012, rendahnya klaim tunjangan pengangguran mingguan, penambahan pekerjaan baru sektor swasta, serta rendahnya rencana pemotongan tenaga kerja, menjadi faktor penopang.

Selain itu, dia menambahkan, pernyataan positif Ketua Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, yang setuju untuk diterapkannya program pembelian kembali obligasi pemerintah untuk menyelamatkan zona euro turut memberikan sentimen positif ke pasar saham. (art)
sumber