Pada jaman dahulu kala, hiduplah seorang anak wanita bernama Julia Perez. Ia dibesarkan oleh Ibunya, sedangkan sang ayah merantau pergi entah ke mana. Julia tinggal di sebuah rumah kecil yang penuh dengan bunga-bunga yang indah. Setiap hari ia membantu sang Ibu memetik buah Berry, Apel dan Anggur untuk dijual ke pasar.

Pada malam hari, Julia kecil bertanya kepada Ibunya sebelum tidur


Ibu Julia diam sejenak, lalu berkata



Di hari kemudian, mereka berdua berada di sebuah pasar yang tidak jauh dari tempat mereka. Julia Perez diminta untuk duduk di antara dua pohon Cemara yang amat rindang dan tinggi tebal.



Julia menunggu selama satu jam, ia tertidur pulas di sana. Tiba-tiba ada seorang anak lelaki datang kepadanya membawakan sebuah Apel merah yang besar. Anak lelaki itu membangunkan Julia.

Julia tersenyum kepadanya. Lantas anak lelaki itu pergi begitu saja. Julia segera berdiri dan memanggilnya.


Anak bernama Gaston itu-pun melanjutkan perjalanannya. Beberapa waktu kemudian, datanglah Ibu Julia membawa keranjang besar berisikan roti dan botol-botol susu.



Ibunya mengambil buah Apel yang baru setengah dimakan, dan membuangnya ke pinggiran sungai. Julia menangis, dan Ibunya membawakan Cokelat putih.



Julia pergi meninggalkan Ibunya, berlari menuju ke rumah. Ibu Julia kemudian menyusul sang anak.

Beberapa belas tahun kemudian, Julia kecil telah menjadi Julia yang cantik jelita. Setiap sore ia berada di taman belakang memainkan Biola ditemani oleh Kucingnya, Nora.



Julia termenung melihat matahari yang hampir terbenam, suara angin semilir dan pepohonan yang rindang menghiasi hari itu. Setiap hari Julia memainkan Biola, berharap ia akan menjadi pemain musik Kerajaan Spanisia.

Beberapa hari kemudian, datanglah seorang tamu - tamu yang spesial. Membawakan sebuah surat yang berisikan undangan pesta rakyat yang diselenggarakan oleh keluarga kerajaan. Ibu Julia mempersiapkan pakaian terbaik untuk anaknya dan dirinya. Kemudian pada hari esok yang telah ditentukan mereka menghadiri acara yang amat meriah.

Di sebuah istana nan megah, tinggi, besar dan luas mereka berada. Jamuan makanan yang lezat serta orang-orang yang menari menghiasi istana.



Julia duduk di kursi tamu bersama para undangan yang hadir menikmati jamuan. Lantunan musik orkestra dansa telah dimainkan. Begitu banyak pemuda dan pemudi berdiri untuk berdansa.

Dari belakang, seorang lelaki tampan memanggil Julia.



Julia melihat siapa yang hendak mengajaknya. Begitu suara itu terdengar, banyak pasang mata memandang.

Julia memberikan tangannya kepada lelaki itu.

Mereka kemudian menuju lantai dansa, tampak Ibu Julia sangat bahagia melihat anaknya berdansa dengan seorang lelaki. Di lantai dansa, Julia menatap tajam lelaki itu, begitu pula sebaliknya.

Julia berkata.

Lelaki itu bertanya.



Mereka melanjutkan dansa, hingga musik ke dua dimainkan. Lelaki itupun bertanya.



Jawab Julia.

Balasnya.

Tanya Julia.



Julia terdiam, memandang lelaki itu. Semakin tajam ia menatap matanya.

Tanya Julia.

Ia terheran.



Gaston terkejut bercampur bahagia.

Julia berkata.

Balasnya.

Ajak Julia.





Esok harinya, Kerajaan mengadakan acara pesta pernikahan meriah. Ternyata Gaston adalah pangeran Spanisia yang pernah dikenal Julia. Mereka pun menikah pada esok harinya dan bahagia untuk selama-lamanya.





Dongeng Snow White

Dongeng Tiga Bersaudara Malik