PENGUASAHAAvatar border
TS
PENGUASAHA
Popularitas Pemerintahan SBY Terus Merosot [ lebih 50% responden mengaku tidak puas ]
Popularitas Pemerintahan SBY Terus Merosot


Kamis, 30 Agustus 2012 | 17:23
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono mengkhawatirkan.

Berdasarkan survei yang dilakukan lembaga Charta Politika, approval rating Pemerintahan SBY-Boediono berada di bawah ambang psikologis pemilih.

Sebab, menurut temuan Charta Politika, lebih dari 50% responden mengaku tidak puas dengan kinerja pemerintah.

"Ini angka relatif rendah karena yang puas hanya 39% jauh dari angka 50%," kata Direktur Riset Charta Politika Yunarto Wijaya dalam keterangan persnya mengenai hasil survei nasional Charta Politika di Jakarta, Kamis (30/8).


Peneliti Charta Politika Yunarto Wijaya

Yunarto memaparkan, rendahnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah disebabkan dua hal yakni: jebloknya kinerja pemerintah di bidang ekonomi dan hukum serta persepsi publik yang negatif terhadap kinerja menteri parpol.

Ketidakpuasan terhadap kinerja ekonomi mencapai 67,4% dan hukum (58,3%). Masyarakat menilai kondisi ekonomi rumah tangga dibanding setahun yang lalu mengecewakan. Sebanyak 47,8% responden menilai kondisi perekonomian rumah tangga tidak berubah.

Temuan lain Charta adalah menjelang Pemilu Legislatif 2014, fenomena stagnasi pemilih semakin menguat. Ada fenomena partai politik mati suri.

Stagnasi ini ditandai dengan empat hal yaitu tidak terjadi perubahan kekuatan di papan atas, tiga partai pemenang Pemilu 2009 masih mendominasi yakni Golkar 18%, Demokrat 12,5% dan PDIP 10,8%.

Artinya, dari hasil survei ini tidak muncul captive market dan jaringan baru pemilih. Partai Golkar masih kuat di jaringan petani dan nelayan sementara PDIP di jaringan buruh dan kaum miskin perkotaan.

Rendahnya identitas partai di tengah masyarakat dibuktikan dengan hasil hanya 14% responden yang mengaku dekat dengan partai politik.

Undecided voters, atau massa mengambang, masih menjadi pemenang, dimana 34,4% responden masih belum menentukan pilihan menjelang pemilu.

Namun, yang cukup mengejutkan terjadi perubahan komposisi kekuatan partai di lapis tengah dan rendahnya tingkat penerimaan masyarakat terhadap partai berbasis agama. Partai berbasis nasional cenderung lebih diterima publik.

Survei dilaksanakan pada Juli 2012. Populasi survei adalah seluruh warga Indonesia yang telah mempunyai hak pilih dalam pemilu atau telah berusia 17 tahun ke atas ketika survei dilakukan.

Jumlah sampel sebanyak 2.000 orang responden dengan margin of error +/- 2,19% pada tingkat kepercayaan 95%.

Penulis: Markus Junianto Sihaloho/ Kristantyo Wisnubroto

http://www.beritasatu.com/nasional/6...s-merosot.html

Quote:


Quote:
0
1.6K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.