Agan-agan pasti udah tau dong, kalo sepeda motor jg punya are blind spot (titik buta) saat berkendara?
Nah, utk ngurangin potensi kecelakaan akibat area blind spot ini, yuk simak tips2-nya.



Jakarta - Blind spot atau suatu 'titik buta' ketika sedang berkendara adalah sebuah hal yang berbahaya dan harus diantisipasi. Ratusan orang akibat titik buta ini tiap tahunnya. Pengetahuan terkait hal ini pun harus ditingkatkan.

Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan kalau blind spot adalah suatu area bidang pandang di sekitar pengendara dan kendaraan yang terhalang sesuatu.

Akibat minimnya pandangan tersebut, pengendara kerap kali tidak bisa melihat pergerakan kendaraan di sekitarnya. Tidak heran kasus kecelakaan kerap kali diawali oleh proses tidak terdeteksinya kendaraan lain di sisi pengendara.

Sedikitnya lebih dari 200 orang meninggal setiap tahun akibat blind spot. Para pengemudi yang terlibat kecelakaan itu mengakui kalau mereka tidak melihat adanya kendaraan lain sesaat sebelum kecelakaan terjadi.

Karena itulah, sebagai pengendara dan pengguna jalan yang baik, pengendara --terutama pengendara motor-- yang memiliki kendaraan lebih kecil harus sadar akan hal itu dan berusaha untuk tidak masuk dalam area blind spot kendaraan lain untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebagai pengendara motor, pastikan tidak menempatkan diri di samping-tengah mobil baik di sisi kiri maupun kanan.

Alasannya, motor pada area tersebut tidak akan bisa terlihat di mata pengemudi karena hilang dari jangkauan mata dan kaca spion. Bila sudah begitu, risiko kecelakaan akan makin besar bila mobil berpindah jalur mendadak.

Itulah sebabnya, pengendara harus selalu 'berusaha untuk terlihat' dan selalu melakukan komunikasi yang menandakan keberadaannya entah itu dengan menggunakan klakson atau lampu kendaraan. Biasakan pula untuk mengecek spion setiap 5-8 detik sekali agar tidak mengalami proses 'kagetan'.

Ketika sudah mengerti blind spot, perhatikan pula pengetahuan tentang bermanuver atau menikung.

Ketika berada di tikungan, Jusri menyarankan pengendara memerhatikan beberapa hal seperti perhatikan area tikungan, sesuaikan kecepatan sebelum mengubah arah kemudi secara bertahap dan menyesuaikan kecepatan.

SUMBER