Jakarta - Proyek kereta ekspres Bandara Soekarno-Hatta yang rencana awalnya akan berakhir di Stasiun Manggarai, namun bakal dikembangkan hingga Stasiun Cawang. Alasannya karena potensi pengangkutan penumpang yang lebih besar hingga ujung Jakarta Timur.

"Salah satu opsi dari lima yang sudah kami hasilkan dalam pre FS (pre-feasibility study/studi kelayakan), adalah Bandara-Manggarai. Melihat potensi penumpangnya, akan ditarik sampai ujung Cawang," ujar Corporate Secretary PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Astried Swastika di Jakarta, Selasa (31/7/2012).

Perpanjang rute menjadi sah jika dari sisi bisnis menguntungkan. Terlebih proyek kereta ekspres Bandara Soekarno-Hatta yang disiapkan SMI merupakan kerjasama pemerintah-swasta (Public-Private Partnership).

"Ini mencari pasar yang gemuk hingga orang banyak ambil," tutur Astried.

Namun Astried meyakini, proyek ini akan menarik investor. Terlebih proyek Kereta Api Bandara Soekarno Hatta menjadi prioritas pemerintah.

"Undang swasta, pasti nanti ada sharing. Namun belum disebutkan berapa, karena prosesnya masih awal. Setelah ini baru dilakukan feasibility study, dan government guarantee berapa. Nanti baru diketahui swasta minat masuk atau tidak," tegasnya.

Dirjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Tunjung Inderawan sebelumnya menerangkan, proyek PPP ini melalui rute melayang (elevated) Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Angke-Pluit-Bandara Soekarno Hatta.

"Dokumennya sedang direview oleh konsultan dan dihire oleh PT SMI, dan diharapkan tahun ini sudah ada kejelasan tentang dokumen itu sehingga 2013 kita bisa lakukan untuk tender investasi," kata Tunjung.

Proyek ini akan menjadi salah satu cara menekan angka kemacetan dan kesibukan orang di jalan raya, juga bisa menjamin ketepatan waktu sesuai dengan waktu penerbangan di Bandara.

Selain kereta ekpres bandara, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sedang menyiapkan kereta commuter line Manggarai - Tanah Abang - Tangerang (Tanah Tinggi)-Bandara.