DimzxAvatar border
TS
Dimzx
Pencipta Kincir Angin Pertama Kali
Spoiler for Bukti No repsol:


Kincir angin merupakan salah satu teknologi terbarukan yang sumbernya selalu ada. selain bisa menghasilkan listrik, kincir angin juga digunakan untuk mempercepat pengolahan produk pertanian. Kincir angin juga bisa mengurangi emisi. Menurut Soeripno dari LAPAN, sebuah unit turbin angin 10 kW biasanya dapat menghasilkan energi listrik kurang lebih 27 ribu kWh per tahun.emoticon-MatabeloBerdasarkan rata-rata energi di Amerika Serikat, untuk setiap kWh terbangkitkan akan menimbulkan emisi 670 gram C02, 3,74 gram SO2, dan 1,78 gram Nox. Hal ini berarti bahwa sebuah unit turbin angin 10 kW dapat mencegah emisi 27 ribu kWh x 0,7 kg Co2/kWh atau sama dengan 18.700 Kgs C02 atau 18 ton Co2 per tahun. emoticon-Bingung

Tahukah aganz bahwa teknologi kincir angin merupakan produk ilmuwan muslim? emoticon-thumbsup

Air dan angin menjadi sumber energi utama yang digunakan pada era kekhalifahan. Dengan kedua sumber energi itulah, pabrik-pabrik penggilingan bahan pangan beroperasi. Pemanfaatan kedua sumber energi itu didukung dengan teknologi yang beragam. Salah satunya adalah penggunaan angin sebagai sumber energi. Melihat potensi angin yang sedemikian kencang di daerah timur tengah, maka para ilmuwan muslim memanfaatkaanya untuk produksi bahan pangan.

Kincir angin pertama kali digunakan di Provinsi Sistan, Iran Timur sebagaimana tercatat oleh geografer Istakhri pada abad ke-19 M. Jadi masuk akal bila sejarawan Joseph Nedham menulis, “ Sejarah kincir angin benar-benar diawali oleh kebudayaan Islam” (Joseph Nedham,1986. Science and Civilization in China: Volume 4, Physics and Physical Technology,prt 2, Mechanical Engineering. Taipe: Caves Books Ltd. Vol 4). Selain itu Pengembangan teknologi kincir angin dimuat jelas dalam kitab al-hiyal karya Abu Musa Bersaudara. Adanya kincir angin di Taragona, Spanyol selama masa pemerintahan Islam juga dituliskan oleh para penulis muslim, misalnya dalam Kitab al-Rwd al Mi’tar (Kitab Taman yang Haram) karya al-Himyari pada tahun 661 h/ 1262 M.

Spoiler for Gambar Kincir Angin Pertama kali:


Kincir angin pertama memiliki sumbu vertikal dan terdiri dari enam hingga duabelas layar yang terbuat dari textil dan dipakai untuk menggiling biji-bijian dan menaikan air, dan bentuknya agak berbeda dari yang belakangan yang dipakai di Eropa. Deskripsi rinci alat ini terdapat dalam kitab nukhbat al-Dahr karya Al-Dimasyqi, ditulis sekitr 700 H/ 1300 M. Dari sini dapat diketahui bahwa pada saat itu sudah terdapat kincir angin bersumbu horizontal yang dikelilingan dinding-dinding penahan angin keculi pada satu sisi. Kincir angin ini mulai dipakai di Mesir untuk menggiling tebu dan akhirnya dipakai meluas di seluruh wilayah negara Islam pada abad ke-12 M dan mencapai Eropa melalui Spanyol(Kaveh Frrokh, 2006, Shadows in the Desert, Osprey Publishing). Sementara itu instalasi pabrik penggilingan telah berkembang sejak abad ke-9 M. Para insinyur Muslim mendirikan pabrik penggilingan hampir di setiap kota yang tersebar di dunia Islam. Pabrik penggilingan ini digerakkan oleh tenaga air melalui kincir-kincir air. Salah satunya untuk menggiling gandum. Penggilingan gandum banyak berdiri di Baghdad, Suriah, Iran, dan Mesir. Ada beragam teknik penggilingan sehingga tepung yang dihasilkannya pun bermacam- macam.
Salah satu bentuk kincir angin yang digunakan masyarakat Muslim di era keemasan adalah kincir jembatan. Ini adalah jenis kincir air yang unik. Sebab, kincir air ini menjadi bagian superstruktur sebuah jembatan. Kincir jembatan paling awal berdiri di Cordoba, Spanyol, pada abad ke-12 M.

Engkol dan penggilingan biji dengan tenaga angin Penggilingan biji dengan engkol pertama kali diciptakan insinyur Muslim. Penggilingan ini digunakan untuk meng giling jagung dan biji-bijian lainnya untuk membuat bahan makanan. Penggilingan biji-bijian itu digerakkan oleh kincir angin atau kincir air. Teknologi ini muncul pada abad ke-9 M dan 10 M.

Ada juga kincir bendungan yang digunakan sebagai energi tambahan untuk menggerakkan penggilingan bahan pangan. Para insinyur Muslim menyebut kincir bendungan dengan sebutan Puli Bulaiti. Kincir bendungan pertama kali dibangun di Shustar, Sungai Karun, Iran. Setelah itu, bendungan semacam itu juga bermunculan di negeri Islam lainnya. Air didaur dari belakang bendungan dan disalurkan melalui pipa besar untuk menggerakkan kincir angin atau roda air.

Menurut para geografer, kali pertama kincir angin dibangun di Sistan, Afghanistan, pada abad ke-7 M. Namun, ada juga yang menyatakan kincir angin di dunia Muslim pertama kali diciptakan pada era kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab (634 M-644 M). Kincir angin digunakan sebagai salah satu energi untuk menggiling jagung dan tepung. Selain itu, juga di guna kan oleh industri gula pada era kekhalifahan.

Ada dua jenis kincir angin, yakni vertikal dan horizontal. Kincir angin pertama yang vertikal berdiri di Sistan. Sedangkan, kincir angin horizontal dibangun pertama kali pada abad ke-9 M di Pakistan dan Iran. Kincir angin horizontal juga digunakan untuk industri penggilingan bahan pangan serta irigasi. Revolusi pertanian yang terjadi pada era keemasan telah menjadikan dunia Islam memiliki ketahanan pangan yang tangguh. Berdirinya industri pangan juga turut mendorong lahirnya beragam jenis masakan dan hidangan. Karena itu, tak heran jika peradaban Barat meniru industri pangan yang dikembangkan dunia Islam, selain juga mengadopsi aneka jenis hidangan khas Muslim. emoticon-Kaskus Banget
Sumber

Quote:


Quote:


Spoiler for BONUS GANZ !:
0
12.7K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.