Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya. Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut orang gila tanpa gangguan mental.
Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan.
Psikopat tak menderita delusi atau khayalan meski mereka dilayani layaknya di penjara biasa, bukan fasilitas jiwa. Banyak di antara orang ini sangat mahir berpura-pura berpikir dengan cara yang sama seperti orang normal.
Quote:
Hasil studi terbaru menemukan, perilaku manipulatif, tak berperasaan dan kadang-kadang berlaku kekerasan benar-benar terprogram pada seorang psikopat bahkan sejak mereka lahir.
Kelainan ini tak dapat diobati dan penemuan ini bisa membuka pada cara baru untuk memahami bahkan mungkin mengobati gangguan tersebut. Peneliti Amerika pun mengambil pemindai pencitraan resonansi magnetik pada medium seorang keamanan penjara di Wisconsin.
Disana, para peneliti ini melakukan pindai otak pada 40 tahanan dan separuhnya didiagnosa merupakan psikopat. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat kelainan struktural dan fungsional dalam otak psikopat.
Tak hanya itu, para ilmuwan juga menemukan kurang adanya komunikasi antara dua bidang utama otak dibanding para tahanan lainnya. Struktur pertama ini dikenal sebagai prefrontal cortex ventromedial yang bertanggung jawab pada emosi termasuk empati dan rasa bersalah.
Kedua, yakni amygdala yang mengendalikan kadar ketakutan dan kecemasan. Diperkirakan, kurangnya komunikasi antara kedua daerah ini membuat psikopat sulit mengendalikan perilaku sosial dan emosionalnya.
Penulis studi Profesor Michael Koenigs dari University of Wisconsin-Madison mengatakan, dua struktur ini sepertinya tak berkomunikasi sebagaimana mestinya. Terdapat bukti yang tak hanya dari perbedaan fisik namun juga aktivitas listrik di daerah yang menghubungkan keduanya.
Koenigs yang temuannya diterbitkan di Journal of Neuroscience mengatakan, "Ini menjadi hasil studi pertama yang menunjukkan perbedaan struktural dan fungsional dalam otak orang didiagnosis sebagai psikopat".
Hasil studi pada pengambilan keputusan secara tak langsung menunjukkan adanya kelainan otak tertentu terkait psikopat, lanjutnya. Penulis Profesor Joseph Newman menambahkan, "Perpaduan kelainan struktural dan fungsional menjadi bukti kuat disfungsi yang diamati dalam sirkuit sosial-emosional penting ini merupakan karakteristik stabil pelaku psikopat".
Penelitian ini dibuat berdasarkan studi sebelumnya Newman dan Koenigs yang menunjukkan pengambilan keputusan psikopat mencerminkan pasien mengalami kerusakan pada korteks prefrontal ventromedial (vmPFC). "Saya yakin studi kolaborasi ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai sumber disfungsi dan strategi mengobatinya," tutup Newman.
Quote:
Para peneliti telah membongkar rahasia di balik otak seorang psikopat. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa pria yang dihukum karena pembunuhan, pemerkosaan, dan kekerasan memiliki kelainan struktural dalam otaknya.
Para peneliti, yang berbasis di King''s College London''s, Institute of Psychiatry, Inggris, mengatakan struktur otak psikopat sangat unik, tidak sama dengan otak yang dimiliki pelaku kekerasan lain, bahkan bila dibandingkan dengan otak pelaku kekerasan yang mempunyai gangguan kepribadian antisosial.
Hasil penelitian menunjukkan, psikopat, yang ditandai dengan kurangnya sifat empati, memiliki area abu-abu yang lebih kecil di bagian otak yang berperan memahami emosi orang lain.
Pemimpin penelitian, Nigel Blackwood, mengatakan, hasil memindai otak dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mendiagnosis sub-kelompok pelaku kriminal yang melakukan kekerasan. Karena itu, temuan ini sangat penting untuk rehabilitasi para pelaku kriminal.
Menurut dia, pengobatan kognitif dan perilaku dapat diterapkan kepada orang-orang dengan gangguan kepribadian antisosial. Namun pendekatan serupa mungkin tidak bekerja bagi psikopat yang mengalami kerusakan otak.
Quote:
GEJALA PSIKOPAT
1. Sering berbohong,fasih dan dangkal
2. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah.
4. Meremehkan atau menyangkal akibat dari tindakannya.
5. Senang melakukan pelanggaran ketika waktu kecil
6. Sikap acuh tak acuh terhadap masyarakat.
7. Kurang empati.
8. Teguh dalam bertindak agresif.
9. Menantang nyali dan perkelahian.
10. Impulsif dan sulit mengendalikan diri.
11. Tidak ada waktu untuk menimbang baik-buruknya tindakan
12. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil.
13. Mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik.
14. Mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
15. Tidak mampu bertanggung jawab.
16. Manipulatif dan curang.
17. Suka menunjukkan emosi dramatis.
18. Tidak memiliki respon fisiologis yang secara normal.
19. Hidup sebagai parasit.
Spoiler for TEST UJI PSIKOPAT:
Lingkari skor yang paling sesuai di setiap pernyataan:
* 3 jika sangat setuju
* 2 jika setuju
* 1 jika tidak setuju
* 0 jika sangat tidak setuju.
Jumlahkan seluruh skor, lalu cocokkan dengan keterangan di bawah.
1. Saya jarang membuat perencanaan. Saya lebih suka segalanya serba spontan dan mendadak. 0 1 2 3
2. Menyelingkuhi pasangan boleh-boleh saja asal tidak ketahuan. 0 1 2 3
3. Jika mendadak ada hal yang lebih baik maka tidak ada salahnya untuk membatalkan kesepakatan terdahulu. 0 1 2 3
4. Melihat hewan terluka atau kesakitan tidak membuat saya merasa terusik sedikitpun. 0 1 2 3
5. Berkendara dengan kecepatan tinggi, naik roller coaster serta terjun payung sangat menarik bagi saya. 0 1 2 3
6. Tidak masalah untuk melangkahi seseorang demi mendapatkan apa yang saya inginkan. 0 1 2 3
7. Saya pintar membujuk dan memiliki kemampuan khusus agar orang mau melakukan kemauan saya. 0 1 2 3
8. Saya cocok melakukan tugas berbahaya karena mampu membuat keputusan dengan sangat cepat. 0 1 2 3
9. Bagi saya sangat mudah untuk bertahan dalam sebuah situasi, ketika orang lain mulai merasa sangat tertekan. 0 1 2 3
10. Jika saya bisa melawan seseorang, berarti orang itu memang pantas menerimanya. 0 1 2 3
Spoiler for HASIL TEST AGAN:
Kecenderungan psikopat berdasarkan total skor:
0-10: Rendah
11-15: Di bawah rata-rata
16-20: Rata-rata
21-25: Tinggi
26-30: Sangat tinggi