Di saat para produsen handphone terkenal seperti Nokia, Apple, BlackBerry, dll, sibuk mengembangkan berbagai jenis handphone pintar (smartphone) dengan segala macam fitur keren guna menarik konsumen, perusahaan periklanan asal Belanda malah berbuat sebaliknya. Perusahaan yang bernama John Doe memproduksi handphone yang hanya berfungsi untuk menelepon, tak ada fitur lainnya. Telepon "John" namanya. Telepon ini adalah antitesa dari telepon supercerdas seperti iPhone. Target pasar mereka adalah orang yang punya "teknofobi" dan anak-anak yang ingin punya HP untuk pertama kalinya.

Anda tidak dapat mengakses internet, bermain game, apalagi chating melalui telepon ini, bahkan anda tak dapat berkirim layanan pesan singkat.

Kamera, perekam dan game juga tidak ada. Jadi, HP "apaan" ini? ya..HP dalam pengertian asli...untuk menelepon. Cuma itu.

Seperti diberitakan Daily Mail, para perancang "John" sengaja membuat produk yang "melawan arus". Konon merupakan HP paling sederhana. HP ini ditujukan untuk konsumen yang perlu menelepon saja dan tak perlu fitur-fitur lain.

Biarpun sederhana, tapi harganya tak murah. Di Inggris harga telepon ini 67 pound (sekitar Rp1.07juta). Kalau ada kelebihannya dibanding HP lain, paling-paling adalah baterainya yang tahan hingga tiga pekan stand by. Ini, tentu saja karena listrik yang digunakan tak banyak, beda dengan smartphone yang "haus" listrik.

Lalu, bagaimana dengan fitur "phonebook"? bukankah itu mendasar juga? Ya. dan HP tanpa layar itu menyediakan phonebook. Dalam arti sebenarnya. Tersedia phonebook yaitu lembaran kertas dan balpen bagi anda untuk menulis nomor-nomor telepon.

Kertas dan alat tulis itu terselip di belakang HP yang beratnya 95gram dengan dimensi 105mm x 60mm x 15mm. Tapi, anda bisa menyimpan hingga 10 nomor untuk panggilan cepat lewat satu tombol.

Perancang HP John, Designer Diedriekje Bok mengatakan: "Saat ada banyak pilihan, kami mengembangkan gadget sederhana. Telepon John ini untuk anda yang ingin bisa tetap berhubungan dengan kerabat dan teman dekat dan tak peduli soal lain."

[url]www.antaranews.com[/url]