utt.gtAvatar border
TS
utt.gt
gadis pemulung juara 1 lomba foto di Belanda
Quote:

Spoiler for hasil foto ni wanan:


Spoiler for ni orangnya:

KOMPAS.com — Ayam di pohon itu adalah tabungan kami. Halaman di depan rumah kecil di pantai ini adalah tempat yang menyenangkan... andai kami boleh tinggal di sini... andai kami memiliki rumah batu dan bukan bilik bambu yang mudah rubuh oleh angin kencang... andai kami bisa memiliki lebih dari satu kamar tidur yang selama ini kami gunakan bertiga, dan angin serta hujan tidak masuk ke kamar kami... dan andai kami memiliki cukup uang untuk melanjutkan sekolah dan meraih cita-cita kami.

Itulah komentar Ni Wayan Mertiayani mengenai foto yang dibuatnya. Ia wajar tersenyum bahagia. Remaja putri asal Desa Amed, Karangasem, Pulau Bali, berumur 14 tahun ini menang lomba foto internasional 2009, Yayasan Anne Frank di Belanda yang bertema "Apa Harapan Terbesarmu?".

Foto itu melambangkan kehidupan Ni Wayan yang seperti seekor ayam yang tinggal di pohon: basah kalau hujan datang, kedinginan saat malam, dan kepanasan jika siang tiba.

Ni Wayan tinggal di rumah gubuk bambu. Ia tidur berdesak-desakan satu kamar bersama ibu dan adiknya. Ayahnya telah meninggal. Ia terancam berhenti sekolah karena tidak punya uang. Di rumahnya juga tidak ada listrik. Untuk membantu perekonomian keluarga, sepulang sekolah Ni Wayan menjajakan makanan kecil, buah, dan permen di sepanjang pantai dekat tempat tinggalnya.

Namun, ia tidak menyerah. Kisah Anne Frank menginspirasi hidupnya. Ni Wayan pertama kali berkenalan dengan Anne Frank lewat buku yang dibawakan oleh seorang turis asal Belanda. Menurut laporan Radio Nederland Wereldomroep, setelah membaca buku harian Anne Frank tersebut, ia bertekad untuk menjadi seorang penulis dan wartawan.

Sang turis Belanda kemudian meminjamkan kamera supaya Ni Wayan bisa memotret kehidupannya. Setelah jepret sana-sini, muncul ide agar foto-foto tersebut diikutkan dalam lomba foto Anne Frank. Tak dinyana, foto Ni Wayan terpilih sebagai juara satu oleh dewan juri World Press Photo.

Walaupun hidupnya tidak bergelimang kemewahan, Ni Wayan tetap ceria layaknya anak-anak yang polos dan selalu bisa menikmati hidup. Dia mengatakan, "Anne Frank lebih susah lagi hidupnya dari saya. Jika dia saja tidak mengeluh, maka saya juga seharusnya tidak mengeluh."

Annelies Marie "Anne" Frank (12 Juni 1929-Februari/Maret 1945) adalah seorang gadis Yahudi yang menulis sebuah buku harian dalam persembunyian bersama keluarga dan empat temannya di Amsterdam semasa pendudukan Nazi di Belanda pada Perang Dunia II. Setelah bersembunyi selama dua tahun, mereka tertangkap dan dibawa ke kamp konsentrasi yang mengakibatkan seluruhnya tewas, kecuali Otto, ayah Anne. Otto kembali ke Amsterdam dan menemukan buku harian anaknya. Karena yakin pada uniknya catatan tersebut, Otto berusaha memublikasikannya.

Buku harian tersebut diberikan kepada Anne pada ulang tahunnya yang ketiga belas dan mencatat rentetan peristiwa-peristiwa kehidupan Anne dari 12 Juni 1942 hingga catatan terakhir pada 1 Agustus 1944. Akhirnya buku harian itu diterjemahkan dari bahasa Belanda ke berbagai bahasa dan menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia.

Menurut Ni Wayan, setelah membaca kisah Anne Frank, cita-citanya muncul sebagai wartawan. "Karenanya saya mengambil kesempatan ini untuk menceritakan sedikit kisah hidupku. Aku ingin menceritakan kepada dunia bagaimana hidup menjadi orang miskin. Aku berharap ceritaku bisa membantu orang lain hidup lebih baik. Dan aku berharap sebagai wartawan aku bisa mendapat uang dan mewujudkan mimpi-mimpi mengenai tempat tinggal kami," ungkapnya.
Aku ingin menceritakan pada dunia bagaimana hidup menjadi orang miskin.
0
3.2K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.