- Beranda
- Berita dan Politik
Bantuan Belum Sampai, Warga Sibolga-Tapteng Terpaksa Jarah Minimarket
...
TS
mabdulkarim
Bantuan Belum Sampai, Warga Sibolga-Tapteng Terpaksa Jarah Minimarket

Sabtu, 29 November 2025 | 17:31 WIB
PS
S
Penulis: Panji Satrio | Editor: JTO
Ratusan warga Sibolga dan Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, melakukan penjarahan pada sejumlah minimarket pada Sabtu 29 November 2025.
Ratusan warga Sibolga dan Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, melakukan penjarahan pada sejumlah minimarket pada Sabtu 29 November 2025. (Beritasatu.com/Panji Satrio)
Sibolga, Beritasatu.com - Ratusan warga Sibolga dan Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, melakukan penjarahan pada sejumlah minimarket pada Sabtu (29/11/2025). Aksi berlangsung akibat krisis pangan pada kedua wilayah itu akibat banjir bandang dan longsor yang mengisolasi daerah tersebut.
Dari rekaman video amatir yang beredar di media sosial, terlihat warga berbondong-bondong memasuki beberapa minimarket dan mengambil berbagai kebutuhan pokok. Aparat kepolisian yang berada di lokasi tidak mampu menghentikan massa. Petugas hanya dapat mengawasi dari luar ketika warga membobol pintu masuk dan membawa barang keluar.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, penjarahan terjadi karena stok pangan warga menipis sejak akses jalan utama menuju Sibolga dan Tapanuli Tengah terputus. Distribusi logistik belum kembali normal sehingga masyarakat kesulitan memperoleh bahan makanan dan kebutuhan harian.
Bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara disebut belum menjangkau seluruh titik terdampak. Sejumlah warga mengaku belum menerima suplai pangan sejak bencana melanda awal pekan. Situasi ini diperburuk dengan keterbatasan transportasi yang menghambat pendistribusian bantuan ke daerah terisolasi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara Kombes Pol Ferry Walintukan membenarkan aksi penjarahan tersebut. Ia menyampaikan proses penanganan masih berlangsung di tingkat kepolisian setempat.
“Benar. Saat ini tengah ditangani oleh polres. Perkembangan informasinya akan kami sampaikan,” ujar Ferry.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah daerah belum memberi keterangan resmi mengenai penyaluran logistik lanjutan. Warga berharap bantuan pangan segera datang agar situasi tidak semakin memanas. Akibat bencana yang terus menghambat pergerakan distribusi, kondisi sosial di kedua wilayah dinilai rawan meningkat menjadi konflik.
https://www.beritasatu.com/sumut/294...rah-minimarket
Muzakir Manaf: Aceh Seakan Mengalami Tsunami Kedua

Sabtu, 29 November 2025 | 17:14 WIB
SM
SM
Penulis: Salman Mardira | Editor: SMR
Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem. (Antara/Khalis Surry)
Banda Aceh, Beritasatu.com - Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem menyatakan banjir dan longsor yang melanda provinsi itu dalam sepekan terakhir seperti “tsunami kedua”, karena banyak korban, kerusakan, serta memutus akses jalan hingga membuat sejumlah daerah terisolasi.
Menurutnya, pembukaan akses jalur darat yang terdampak banjir dan longsor kini menjadi prioritas utama untuk memastikan logistik segera menjangkau masyarakat, terutama di desa-desa yang terisolasi.
"Penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda 18 kabupaten/kota di Aceh harus dilakukan secara cepat, terukur, dan tanpa jeda," kata Muzakir Manaf di sela-sela Apel Tim Recovery Bencana di Lanud Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu (29/11/2025).
Ia menjelaskan seluruh personel harus memahami tugas masing-masing yakni membuka akses jalan, dan percepat pengantaran logistik.
Menurut dia semakin cepat logistik sampai ke lokasi bencana, maka akan semakin cepat penanganan yang diberikan kepada mereka terdampak
Ia mengatakan kondisi di sejumlah wilayah sangat kritis, dengan beberapa gampong masih terjebak banjir dan tak dapat dijangkau.
"Aceh seakan mengalami ‘tsunami kedua’. Tugas kita adalah melayani mereka yang terdampak. Tidak boleh ada jeda kemanusiaan di lapangan,”[/] kata Mualem dikutip dari Antara.
Dalam kesempatan itu, Mualem juga mengingatkan seluruh tim untuk mengutamakan keselamatan personel karena banyak titik rawan longsor dan banjir susulan.
“Kita punya tanggung jawab moral kepada rakyat, tetapi keselamatan personel juga prioritas,” kata Muzakir Manaf.
Apel tersebut diikuti Dirut PT PLN Persero,Darmawan Prasodjo, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Alibasyah.
https://www.beritasatu.com/nusantara...-tsunami-kedua
Tiga Personel TNI AD Hilang di Padang Panjang, Dua Ditemukan Sudah Gugur

Serda Robi dan Prada Zeni Marpaung ditemukan dalam keadaan meninggal.
Red: Erik Purnama Putra
Dua dari tiga personel TNI AD di bawah Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol (TIB), dinyatakan gugur.Foto: Puspen TNI
Dua dari tiga personel TNI AD di bawah Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol (TIB), dinyatakan gugur.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua dari tiga personel TNI AD di bawah Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol (TIB) yang sebelumnya dinyatakan hilang kontak pada Kamis (27/11/2025), akhirnya ditemukan. Informasi itu menjadi perkembangan terbaru atas operasi kemanusiaan yang terus dilakukan di daerah terdampak bencana.
Ketiga personel itu sebelumnya sempat melaksanakan tugas evakuasi korban longsor di wilayah Jembatan Kembar, Silaiang Bawah, Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Namun, mereka malah ikut terseret arus ketika terjadi banjir bandang.
[b]"Serda Robi merupakan Babinsa Koramil X/Koto di bawah Kodim 0307/Tanah Datar bersama Prada Zeni Marpaung dan Pelda Yudi Gusnadi dari Subdenpom XX/5 Padang Panjang hilang kontak saat tengah membantu evakuasi masyarakat yang terdampak longsor dan banjir," kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (29/11/2025).
Menurut Agung, ketiganya berada di garis depan pelaksanaan tugas untuk memastikan keselamatan warga di wilayah bencana. Serda Robi menjadi prajurit pertama yang ditemukan dalam keadaan gugur dan telah berhasil dievakuasi. Sementara itu, proses pencarian terhadap dua prajurit lainnya terus dilakukan tanpa henti oleh tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, BPBD, serta unsur pemerintah daerah sejak Kamis lalu.
"Upaya tersebut membuahkan hasil pada Jumat, 28 November 2025, sekitar pukul 14.05 WIB, ketika tim menemukan satu dari dua personel tersisa di sepanjang aliran Sungai Batang Anai, tepatnya di wilayah Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman," kata Agung.
Setelah melalui proses identifikasi oleh tim Inafis Polda Sumbar, sambung dia, korban dipastikan merupakan Prada Zeni Marpaung, yang ditemukan dalam keadaan meninggal. Dengan demikian, dua prajurit terbaik bangsa, Serda Robi dan Prada Zeni Marpaung, telah ditemukan gugur dalam tugas.
"Pengabdian keduanya menjadi bukti nyata keberanian dan keteguhan prajurit TNI dalam menjalankan tanggung jawab kemanusiaan bagi rakyat," ucap Agung.
Kapendam XX/Tuanku Imam Bonjol Letkol Kav Taufiq mewakili keluarga besar Kodam XX/TIB menyampaikan belasungkawa sekaligus apresiasi terhadap dedikasi para prajurit tersebut. "Mereka adalah prajurit terbaik yang gugur saat menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara, khususnya di wilayah Sumbar yang kita cintai. Mari kita berdoa bersama agar bencana ini segera berakhir," ujarnya
Sementara itu, kata dia, pencarian terhadap satu personel lainnya, Pelda Yudi Gusnadi, masih terus dilanjutkan oleh tim gabungan. "Semoga pengabdian Serda Robi dan Prada Zeni Marpaung menjadi inspirasi bagi seluruh prajurit TNI serta menjadi pengingat bahwa tugas kemanusiaan adalah kehormatan tertinggi dalam pengabdian kepada bangsa dan negara," ucap Taufiq.
https://news.republika.co.id/berita/...an-sudah-gugur
Keadaan bencana di Sumatera dan gugurnya prajurit-prajurit TNI
tf96065053 dan MemoryExpress memberi reputasi
2
538
31
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.4KThread•56.7KAnggota
Tampilkan semua post
frendhinx201202
#4
TNi itu selalu memang pahlawan di hati rakyat 🇮🇩 kl yg lain nya kyknya hy pelengkap aja 🙄
0
Tutup