- Beranda
- Berita dan Politik
Purbaya Bilang SBY Tidur Saja Ekonomi Naik, Jokowi Kerja Keras Cuma Segitu
...
TS
the.commandos
Purbaya Bilang SBY Tidur Saja Ekonomi Naik, Jokowi Kerja Keras Cuma Segitu
Purbaya Bilang SBY Tidur Saja Ekonomi Naik, Jokowi Kerja Keras Cuma Segitu, Lukman Simanjuntak: Ini Meledek

Pernyataan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengenai perbandingan antara mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi mendadak jadi perbincangan publik.
Pernyataan yang dimaksud, ketika Purbaya menyebut pertumbuhan ekonomi di era SBY jauh lebih baik dibanding Jokowi.
Bahkan, Purbaya mengatakan bahwa meskipun SBY tidur, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6 persen.
Sementara, Jokowi yang membuat kebijakan pembangunan infrastruktur gila-gilaan hanya menghasilkan pertumbuhan ekonomi 5 persen.
Pegiat Medsos, Lukman Simanjuntak, melihat bahwa pernyataan Menteri pengganti Sri Mulyani itu terbilang meremehkan Jokowi.
"Purbaya meledek Jokowi," ujar Lukman di X @hipohan (17/10/2025).
Sebelumnya, dalam paparannya di acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran yang digelar di JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025), Purbaya menilai pertumbuhan ekonomi di era SBY justru lebih tinggi meski pemerintah saat itu dinilai tak terlalu agresif membangun infrastruktur.
“Zamannya Pak SBY, private sector yang hidup. Government santai-santai saja. Tapi Anda lihat, GDP-nya bisa tumbuh 6 persen,” kata Purbaya.
Ia mengaku pernah menyinggung langsung perbandingan tersebut kepada Presiden Jokowi.
“Saya kasih tahu ke Pak Jokowi waktu itu, ‘Kenapa Pak SBY tidur saja pertumbuhannya 6? Tapi Bapak bangun infrastruktur di mana-mana, pertumbuhannya cuma 5?’” katanya.
Menurut Purbaya, perbedaan utama antara kedua periode pemerintahan itu terletak pada siapa yang menjadi penggerak utama ekonomi nasional.
“Zamannya Pak Jokowi, sektor privat hampir tidak tumbuh, dicekik, sementara government sector-nya berjalan. Jadi selama 20 tahun terakhir, ekonomi kita mesinnya pincang,” ucapnya.
Ia menegaskan, keseimbangan antara pertumbuhan sektor swasta dan belanja pemerintah menjadi kunci agar ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih tinggi.
“Kalau dua-duanya tumbuh, 6 persen lebih itu gampang. Tapi saya dibilang sombong. Sistem ekonomi itu lambat berubah, bisa dua generasi,” tegasnya.
Purbaya juga menyoroti kondisi ekonomi nasional beberapa bulan terakhir yang menurutnya mulai melambat akibat tekanan di sektor riil.
“Bulan April sampai Agustus 2025, sektor riil berkinerja negatif lagi. Rakyat langsung merasakan karena ekonomi susah, makanya turun ke jalan,” imbuhnya.
Ia menilai bahwa maraknya aksi unjuk rasa yang belakangan terjadi tidak bisa dilepaskan dari situasi ekonomi yang menekan masyarakat.
“Itu bukan protes karena politik kacau, tapi karena ekonomi mereka susah. Kalau cepat diperbaiki, demo itu tidak akan berlarut,” kuncinya.
https://fajar.co.id/2025/10/17/purba...k-ini-meledek/
SBY wakilnya budiono dan JK yg satu ahli bisnis yg satu ahli keuangan.. Kalaupun tidur ga terlalu khawatir


Pernyataan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengenai perbandingan antara mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi mendadak jadi perbincangan publik.
Pernyataan yang dimaksud, ketika Purbaya menyebut pertumbuhan ekonomi di era SBY jauh lebih baik dibanding Jokowi.
Bahkan, Purbaya mengatakan bahwa meskipun SBY tidur, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6 persen.
Sementara, Jokowi yang membuat kebijakan pembangunan infrastruktur gila-gilaan hanya menghasilkan pertumbuhan ekonomi 5 persen.
Pegiat Medsos, Lukman Simanjuntak, melihat bahwa pernyataan Menteri pengganti Sri Mulyani itu terbilang meremehkan Jokowi.
"Purbaya meledek Jokowi," ujar Lukman di X @hipohan (17/10/2025).
Sebelumnya, dalam paparannya di acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran yang digelar di JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025), Purbaya menilai pertumbuhan ekonomi di era SBY justru lebih tinggi meski pemerintah saat itu dinilai tak terlalu agresif membangun infrastruktur.
“Zamannya Pak SBY, private sector yang hidup. Government santai-santai saja. Tapi Anda lihat, GDP-nya bisa tumbuh 6 persen,” kata Purbaya.
Ia mengaku pernah menyinggung langsung perbandingan tersebut kepada Presiden Jokowi.
“Saya kasih tahu ke Pak Jokowi waktu itu, ‘Kenapa Pak SBY tidur saja pertumbuhannya 6? Tapi Bapak bangun infrastruktur di mana-mana, pertumbuhannya cuma 5?’” katanya.
Menurut Purbaya, perbedaan utama antara kedua periode pemerintahan itu terletak pada siapa yang menjadi penggerak utama ekonomi nasional.
“Zamannya Pak Jokowi, sektor privat hampir tidak tumbuh, dicekik, sementara government sector-nya berjalan. Jadi selama 20 tahun terakhir, ekonomi kita mesinnya pincang,” ucapnya.
Ia menegaskan, keseimbangan antara pertumbuhan sektor swasta dan belanja pemerintah menjadi kunci agar ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih tinggi.
“Kalau dua-duanya tumbuh, 6 persen lebih itu gampang. Tapi saya dibilang sombong. Sistem ekonomi itu lambat berubah, bisa dua generasi,” tegasnya.
Purbaya juga menyoroti kondisi ekonomi nasional beberapa bulan terakhir yang menurutnya mulai melambat akibat tekanan di sektor riil.
“Bulan April sampai Agustus 2025, sektor riil berkinerja negatif lagi. Rakyat langsung merasakan karena ekonomi susah, makanya turun ke jalan,” imbuhnya.
Ia menilai bahwa maraknya aksi unjuk rasa yang belakangan terjadi tidak bisa dilepaskan dari situasi ekonomi yang menekan masyarakat.
“Itu bukan protes karena politik kacau, tapi karena ekonomi mereka susah. Kalau cepat diperbaiki, demo itu tidak akan berlarut,” kuncinya.
https://fajar.co.id/2025/10/17/purba...k-ini-meledek/
SBY wakilnya budiono dan JK yg satu ahli bisnis yg satu ahli keuangan.. Kalaupun tidur ga terlalu khawatir

Diubah oleh the.commandos 17-10-2025 21:49
Verial dan 8 lainnya memberi reputasi
7
1.1K
61
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.2KThread•54.9KAnggota
Tampilkan semua post
markjankulovski
#24
Dulu di jaman SBY pertama naik jadi Presiden tahun 2004 GDP Indonesia di peringkat 25 dunia, 10 tahun kemudian ketika menyelesaikan masa jabatannya, peringkat kita naik 9 tingkat jadi nomor 16 dunia, di jaman si wiwi pertama naik jadi Presiden tahun 2014 GDP kita nomor 16 dunia, 10 tahun kemudian tahun 2024 GDP kita macet, tetap di nomor 16 dunia.
Sungguh 10 tahun yang sia-sia
btw, ane juga bingung ngapain aja si wiwi waktu jadi Presiden, padahal bisanya cuma bangun ini bangun itu gak penting, tapi duit terus-terusan defisitnya besar, lihat saja APBN selama dua tahun terakhir ini 2023 dan 2024 defisit APBN di angka 598 triliun dan 507 triliun, jaman pak Prabowo padahal banyak program-program yang dianggap lawan-lawan politik menghabiskan anggaran besar dan dianggap program mercusuar, macam MBG, Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, Tes Kesehatan Gratis, hingga jor-joran belanja alutsista, tapi hingga bulan September 2025 defisit APBN bisa ditekan, turun hingga di angka 300-an triliun, lha si wiwi itu ngapain aja, program-nya gak ada selain bangun ini bangun itu gak penting tapi duitnya defisit besar terus, solusinya ngutang lagi, ngutang lagi, ngutang sana-sini.
Sungguh 10 tahun yang sia-sia
btw, ane juga bingung ngapain aja si wiwi waktu jadi Presiden, padahal bisanya cuma bangun ini bangun itu gak penting, tapi duit terus-terusan defisitnya besar, lihat saja APBN selama dua tahun terakhir ini 2023 dan 2024 defisit APBN di angka 598 triliun dan 507 triliun, jaman pak Prabowo padahal banyak program-program yang dianggap lawan-lawan politik menghabiskan anggaran besar dan dianggap program mercusuar, macam MBG, Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, Tes Kesehatan Gratis, hingga jor-joran belanja alutsista, tapi hingga bulan September 2025 defisit APBN bisa ditekan, turun hingga di angka 300-an triliun, lha si wiwi itu ngapain aja, program-nya gak ada selain bangun ini bangun itu gak penting tapi duitnya defisit besar terus, solusinya ngutang lagi, ngutang lagi, ngutang sana-sini.
Diubah oleh markjankulovski 18-10-2025 10:41
ernov dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup