Masalah Utama Liverpool musim ini adalah kehilangan TAA, penggantinya Bradley kurang visi & kreativitas, Konate yang biasanya bermain simpel dengan dgn menyerahkan bola kepada TAA, dipaksa menjadi Ball-Playing Defender, ditambah Bradley & Frimpong cedera di awal musim. karena itu Szoboszlai di plot sebagai pengganti TAA. 

kalau melihat pertandingan melawan Chelsea terlihat jelas Liverpool cukup kehilangan Luis Diaz & Diogo Jota, karena Gakpo & Isak terlihat kurang terampil untuk turun & membawa bola dari lini tengah, sementara Mo Salah yang seharusnya diharapkan bisa bermain sebagai "Provider" lebih cenderung memaksakan diri sebagai "Eksekutor" sehingga peran ketiga pemain lini depan kurang ideal.

Arne S babak kedua memasukan Wirtz sebagai penghubung lini tengah tetapi karena yang dikorbankan Szoboszlai yang harus menggantikan Bradley lini tengah Liverpool kehilangan determinasinya.

Robertson masuk menggantikan Kerkez diharapkan bisa memberikan crossing yang baik kepada Isak terlihat kesulitan karena Pedro Neto sangat rajin membantu pertahanan.

Cedera Konate membuatnya digantikan oleh Jones dan Gravenberch bermain sebagai Defender membuat Lini tengah sangat bergantung kepada Mac Allister sebagai "first phase build-up".

Masuknya Ekitike cukup membantu build-up pemainan karena Ekitike sering turun kebelakang dan menjemput bola berbeda dgn Isak yang cenderung bermain lebih kedepan.

kesalahan fatal Arne S adalah memasukan Endo menggantikan Mac Allister, akibatnya Lini tengah Liverpool kehilangan pemain yang terampil dalam "first phase build-up" terlebih lagi karena Gravenberch dimainkan sebagai defender.

andai saja Arne S tidak menarik keluar Mac Allister melainkan mengganti Gakpo dengan Chiesa saya yakin hasilnya akan berbeda. 

===




Liverpool punya 6 pemain senior yang bisa bermain di Lini depan jadi 7 kalau mau memasukan Ngumoha, tapi anggap saja 6 karena Ngumoha idealnya lebih baik rutin bermain90 menit di U-21 daripada hanya 5 menit di team senior.

musim lalu Arne S sering memainkan Luis Diaz & Diogo Jota pemain yang mampu turun ke lini tengah untuk membangun serangan, sementara musim ini Arne S memiliki Ekitike & Chiesa yang mampu memainkan peran ini sayangnya entah mengapa Chiesa sering tidak diberikan kesempatan padahal sebelum Isak resmi datang, Chiesa sudah sering membuktikan dia punya kemampuan yang istimewa

Gakpo terlihat hopeless untuk membantu mengalirkan bola dari lini tengah, sementara Isak hanya ideal sebagai papan pantul saja dan terlihat tidak cukup baik sebagai pembawa bola dari lini tengah, ditambah Salah yang punya kemampuan ini lebih sering memaksakan dirinya sebagai "Eksekutor" daripada "Provider", karena itu memang idealnya apabila Arne S ingin memainkan Gakpo & Mo Salah, Ekitike partner yang lebih ideal daripada Isak, sebaliknya apabila ingin memainkan Isak, idealnya Wingernya diisi pemain yang lebih senang memberikan "Umpan" seperti Chiesa & Frimpong.