Kaskus

News

the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
Ferry Irwandi & KDM Punya Cara Pandang yg Sama Soal Pembatasan Kepemilikan Rumah



Ferry Irwandi & KDM Punya Cara Pandang yg Sama Soal Pembatasan Kepemilikan Rumah


Isu kepemilikan rumah di Indonesia kembali mencuat setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya regulasi yang membatasi jumlah rumah yang bisa dimiliki seseorang.

Pandangan tersebut sejalan dengan apa yang pernah diusulkan oleh Ferry Irwandi, tokoh publik yang dikenal aktif menyuarakan isu sosial-ekonomi.

Dedi Mulyadi: Rumah Bukan Sekadar Investasi
Menurut Dedi, negara perlu turun tangan untuk mencegah praktik penimbunan rumah oleh orang-orang berduit.


Ia menyoroti fenomDeena banyaknya rumah besar dan mewah yang justru tidak berpenghuni. Kondisi ini dianggap merugikan karena tidak mendorong perputaran ekonomi.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa lahan di Indonesia semakin menipis akibat pembangunan perumahan yang tidak digunakan sebagaimana mestinya.

Jika dibiarkan, hal ini bisa memperlebar kesenjangan antara mereka yang mampu membeli banyak rumah dan masyarakat kecil yang kesulitan memiliki rumah pertama.

Ferry Irwandi: Pajak Tinggi untuk Pemilik Banyak Rumah

Sejalan dengan gagasan tersebut, Ferry Irwandi sebelumnya juga menyampaikan ide mengenai penerapan pajak tinggi bagi masyarakat yang memiliki lebih dari satu rumah. Menurutnya, hal ini penting agar orang kaya tidak menimbun rumah hanya demi investasi.


Dalam unggahan di media sosial pada Jumat, 19 September 2025, Ferry menulis, “Sebagai pemilik KTP Jawa Barat, saya support kalau ada policy kayak gini. Kalau enggak, makin sulit orang punya rumah, disparitas terlampau lebar. Beberapa orang punya kekuatan finansial besar untuk punya banyak rumah dan menahan harganya tetap tinggi.”

Baik Dedi Mulyadi maupun Ferry Irwandi sepakat bahwa rumah seharusnya menjadi tempat tinggal, bukan sekadar instrumen investasi.

Dedi menambahkan harapannya agar di masa depan, tidak ada lagi ketimpangan mencolok dalam kepemilikan rumah di Indonesia.

Isu ini diperkirakan akan menjadi bahan diskusi serius ke depan, mengingat kebutuhan hunian terus meningkat sementara ketersediaan lahan semakin terbatas.***

https://www.ayojakarta.com/ekonomi/0...ikan-rumah/amp

Kalau ada orang punya 2 - 3 rumah masih wajar, yg heran ada orang punya tanah luasnya 1 kabupaten
maniacok99Avatar border
soelojo4503Avatar border
aldonisticAvatar border
aldonistic dan 2 lainnya memberi reputasi
1
23.2K
37
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
691.4KThread56.7KAnggota
Tampilkan semua post
rizkync108Avatar border
rizkync108
#18
Quote:


Iri bilang boss, yahahaha hayuk emoticon-Ngakak (S)

Lagian apa masalah nya? Toh itu beli pake duit sendiri dan bukan dibayar pake daun atau hasil minta ke pemerintah, sah aja mau diapain juga (kecuali dibakar karena bisa merembet ke rumah lain) karena milik sendiri.

Btw sebagai ketua KDM mania nih @creativeslen783, mending bilangin si dedi...

kaskus-image

Daripada ngurus properti pribadi orang lain mending urus itu perumahan subsidi yang terlantar, sepi, atau ga laku karena sulit bagi warga jabar yang mau KPR karena gaji nya kecil.

Toh selama mereka yang punya rumah bayar pajak ya bebas aja mau diapain, mau ditempatin kek, disewain kek, dijual atau dibiarin kosong buat lokasi uji nyali juga ga masalah.

Jadi apa nya yang bikin rugi karena ga mendorong ekonomi?

Emang harga rumah itu kek harga HP yang sejuta-dua juta yang mana orang2 masih mampu beli? Gileee, yang ada bakal jadi banyak makelar rumah kalo gitu emoticon-Ngakak (S)
creativeslen783
pemukapemuja
pemukapemuja dan creativeslen783 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.