- Beranda
- Berita Luar Negeri
Israel Sebut Serangan ke Gereja Katolik di Gaza "Peluru Nyasar"
...
1/3
TS
alexisnews
Israel Sebut Serangan ke Gereja Katolik di Gaza "Peluru Nyasar"
TEL AVIV, ALEXISMEDIA - Israel mengaku serangan yang menghantam satu-satunya gereja Katolik di Gaza, Kamis (17/7/2025), yang menewaskan tiga orang, adalah salah sasaran. Pernyataan tersebut dikeluarkan Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui rilis resmi, sebagaimana dilansir CNN. Netanyahu sempat bertelepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menyampaikan bahwa insiden di Gereja Keluarga Kudus tersebut adalah salah sasaran.
"Israel sangat menyesalkan bahwa sebuah amunisi nyasar mengenai Gereja Keluarga Kudus di Gaza. Setiap nyawa tak berdosa yang hilang adalah sebuah tragedi," tulis pernyataan dari kantor Netanyahu. Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt dalam pengarahan kepada media menyebutkan bahwa Trump tidak memberikan reaksi positif atas kejadian itu.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berdalih bahwa serangannya mengenai gereja secara tidak sengaja. "Penyelidikan awal atas laporan mengenai individu-individu yang terluka di Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza menunjukkan bahwa pecahan-pecahan dari sebuah granat yang ditembakkan selama kegiatan operasional di daerah itu mengenai gereja secara keliru," tutur IDF.
Diberitakan sebelumnya, Patriarkat Latin Yerusalem menyebut serangan udara tersebut terjadi pada pagi hari. Patriarkat menyebut, serangan itu menghancurkan sebagian besar kompleks gereja yang saat ini menampung sekitar 600 pengungsi, sebagian besar anak-anak dan 54 orang berkebutuhan khusus. "Menargetkan situs suci yang menjadi tempat berlindung warga sipil merupakan pelanggaran berat terhadap martabat manusia dan kesucian tempat ibadah, yang seharusnya menjadi tempat aman di masa perang," bunyi pernyataan patriarkat.
"Israel sangat menyesalkan bahwa sebuah amunisi nyasar mengenai Gereja Keluarga Kudus di Gaza. Setiap nyawa tak berdosa yang hilang adalah sebuah tragedi," tulis pernyataan dari kantor Netanyahu. Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt dalam pengarahan kepada media menyebutkan bahwa Trump tidak memberikan reaksi positif atas kejadian itu.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berdalih bahwa serangannya mengenai gereja secara tidak sengaja. "Penyelidikan awal atas laporan mengenai individu-individu yang terluka di Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza menunjukkan bahwa pecahan-pecahan dari sebuah granat yang ditembakkan selama kegiatan operasional di daerah itu mengenai gereja secara keliru," tutur IDF.
Diberitakan sebelumnya, Patriarkat Latin Yerusalem menyebut serangan udara tersebut terjadi pada pagi hari. Patriarkat menyebut, serangan itu menghancurkan sebagian besar kompleks gereja yang saat ini menampung sekitar 600 pengungsi, sebagian besar anak-anak dan 54 orang berkebutuhan khusus. "Menargetkan situs suci yang menjadi tempat berlindung warga sipil merupakan pelanggaran berat terhadap martabat manusia dan kesucian tempat ibadah, yang seharusnya menjadi tempat aman di masa perang," bunyi pernyataan patriarkat.
0
272
6
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
81.8KThread•19.5KAnggota
Tampilkan semua post
anakmulyono
#2
superman313 memberi reputasi
1
Tutup


