Kaskus

News

tenglengwotikAvatar border
TS
tenglengwotik
Viral, YouTuber Diduga Warga Jember Sebut Nabi Muhammad Tokoh Fiktif
Beredar video dari akun YouTube 'Warta Kabar Baik' meragukan keberadaan Nabi Muhammad. Dalam kanal YouTube itu, seorang pria diduga warga Jember menyebut bahwa sosok Nabi Muhammad merupakan sosok fiktif.

Diketahui, dalam video tersebut, secara tegas dia sampaikan bahwa Nabi umat agama Islam itu tidak pernah ada dan hanya hasil imajinasi.

"Bukan rahasia lagi banyak orang yang sangat meyakini bahwa Nabi Muhammad hanyalah tokoh fiktif. Tidak beneran pernah ada sebagai suatu pribadi sebagaimana yang diyakini banyak orang," katanya, dilihat detikJatim dari kanal YouTube 'Warta Kabar Baik', Senin (5/5/2025).

"Fiktif artinya tokoh ini adalah tokoh hasil imajinasi atau tokoh imajiner yang tidak sungguh-sungguh pernah ada," tambahnya.
Baca juga:
Heboh Penistaan Agama Selawatan dengan Sebut Nama Hantu di Sampang

Sebagai informasi, video yang berjudul 'Sosok NABI MUHAMMAD ternyata FIKSI' diposting pada Rabu (30/4) itu mendapat 303 like dan sudah ditonton sebanyak 5,8 ribu kali. Video tersebut menuai banyak komentar dari netizen.

"Konten kebencian dari agamamu, ini jelas pemecah belah anak bangsa. Kapasitas agamamu tentang Islam tidak ada apa-apanya, selain menebar perpecahan. Apa anda orang Indonesia, niat busukmu akan membahayakan kesatuan bangsa," tulis @ayiebukhari2248 di kolom komentar.

Selain itu, ada juga yang berkomentar untuk menuntutnya di pengadilan dunia dan akhirat. "Akan kami tuntut di pengadilan dunia dan akhirat," tulis @kenzonagata.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Kencong, Jember, Mohammad Khoiron Kisan telah melaporkan pihak berwajib atas pernyataan 'Nabi Muhammad adalah Fiktif' tersebut.

"Kemarin, hari Minggu tanggal 4 Mei 2025, pukul 08:00 WIB, kami dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Kencong melaporkan seseorang bernama Donald Ignatius atau seseorang yang menggunakan akun YouTube 'Warta Kabar Baik' ," katanya.
Baca juga:
Geger Pria Asal Jombang Ngaku Sebagai Nabi Isa Lalu Dirikan Pesantren

Sebab, sambung dia, pernyataan bahwa Nabi Muhammad adalah tokoh yang tidak pernah ada, membuat warga Muslim merasa agamanya telah dinistakan.

"Di mana yang bersangkutan telah menarasikan bahwa Nabi Muhammad itu adalah tokoh fiktif secara berulang kali. Tokoh yang tidak pernah ada dan tokoh yang dibuat-buat," ucapnya.

"Sehingga atas pernyataan yang bersangkutan tersebut membuat kami dari LBH GP Ansor Kencong melaporkan ke pihak yang berwajib. Karena pendapat di kanal YouTube tersebut telah membuat kami sebagai warga muslim merasa agama kami telah dinistakan," tambahnya.

Menurutnya, Nabi Muhammad merupakan orang suci yang telah menyebarkan agama Islam. Jika dianggap fiktif, maka hal itu akan menyakiti perasaan umat muslim.

"Nabi Muhammad adalah junjungan kami, orang yang suci dan telah menyebarkan agama Islam sampai ke juru dunia. Tapi dianggap fiktif oleh orang tersebut, itu jelas-jelas menyakiti perasaan kami," tandasnya.

https://www.detik.com/jatim/hukum-da...d-tokoh-fiktif



nich orang di 2017 lalu pernah dipenjara kasus serupa padahal. ketagihan ditusbol di sel?

Viral, YouTuber Diduga Warga Jember Sebut Nabi Muhammad Tokoh Fiktif

emoticon-Leh Uga
pilotesemka315Avatar border
soelojo4503Avatar border
aldonisticAvatar border
aldonistic dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
84
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
691.2KThread56.6KAnggota
Tampilkan semua post
huta.hatubuanAvatar border
huta.hatubuan
#24
Ngapain sih negara ngurusin beginian???

Emangnya kalau seseorang nyebut Muhammad atau Yesus atau Buddha Gautama atau lainnya itu tokoh fiktif, apakah ada hubungannya ke harga saham, nilai Rupiah, kepercayaan investor, indeks korupsi, tingkat pengangguran dll yang menentukan kesejahteraan negara ini???
pilotesemka315
4l3x4ndr4
4l3x4ndr4 dan pilotesemka315 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.