- Beranda
- Heart to Heart
Masih yang terindah
...
TS
cimotcuplis
Masih yang terindah
Hai semua, kenalin namaku Cimot. Aku laki-laki paruh baya yang sekitar sebulanan ini sering teringat satu nama dari masa lalu. Diusiaku saat ini akan sangat sulit menceritakan hal-hal seperti ini pada orang lain yang ku kenal. Apalagi sama istriku, wah bisa ......... Jadi kepikiran nulis disini tanpa harus khawatir tentang identitas asliku. Sekedar meringankan bebanku yang mungkin merindukan seseorang dari masa laluku. Dan karena aku sudah lama sekali tidak berinteraksi disini (kalau ga salah ingat terakhir tahun 2009 dengan akun lama) mungkin bila nanti ada rule yang terlanggar secara tidak sengaja aku minta maaf.
Yogyakarta, beberapa bulan setelah gempa 2006.
Tok.....tok.....tok.....
"Neng"
"Neng"
"Neneng"
Aku mengetuk pintu kost Neneng pagi itu, ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan tentang masalah perkuliahan tentunya. Namun tak ada sahutan dari dalam kamar. Oh iya pada tahun itu aku masuk tahun ke 3 kuliah di salah satu perguruan tinggi di Yogya. Karena dari dalam kamar hening tidak ada balasan dari panggilanku aku pun berinisiatif untuk menanyakan keberadaan Neneng ke penghuni kost lainnya.
"Permisi"
Sapaku dengan sangat hati-hati takut mengganggu seseorang yang tak kukenal di dalam kamar samping kamar Neneng.
"Ya"
Jawabnya lembut, seraya mulai membuka pintu kamar yang memang tidak tertutup sempurna. Setelah itu keluar cewe manis dengan sedikit kaget dan malu-malu.
"Maaf, apa Neneng ada? Ini agak lama aku panggil panggil ga nyaut"
"Mas-nya mas Cimot ya? Neneng tadi berangkat agak pagi, oh iya tadi dia nitip ini dan pesan kalau mas Cimot nyari tolong kasih ini" katanya sambil mengulurkan beberapa lembar kertas berisi bahan kuliah kami.
"Iya, kenalin aku Cimot. Baru ya disini? Aku belum pernah ketemu kamu soalnya."
"Kenalin saya N mas. Iya mas, saya baru masuk tahun ini."
"Makasih ya"
"Sama-sama mas"
Itulah pertemuan pertamaku dengannya. Ga ada yang istimewa bagiku karena memang tujuanku ketemu si Neneng. Maklum zaman itu aku hanya tau kuliah dan kuliah saja tidak ada yang lain dalam pikiranku.
-=-=-=-=-=-=-=-
Sorenya Neneng datang kekostanku.
"Mot, piye? Isa bantuin aku ga belajar part sik tak titip tadi pagi?"
"Isa, tapi konsisten ya. Aku ga mau bantuin kalau kamunya orak konsisten. Buang waktu buang tenaga. Masih nyandak lah waktu kita buat ngulik karya ini. Sak jane ya ora angel. Yang penting konsisten. Sama traktir makan yo, 3 hari wae 😂"
"Ok pak AsDos. Eh Mot. Tadi ketemu N piye? Piye????? 🤭😏"
"Piye apane?"
"Tadi pas aku balik N langsung dateng ke tempatku. Kayanya kok semangat banget pingin tau tentang kamu"
"Ah. Apa iyok"
"Dia nitip salam loh ke kamu. Cieeeee" 🤭
"Oh, iyo ta? Eh salah alamat kali salam e 😂"
Saat itu sekali lagi aku tidak pernah berfikir lain selain masalah perkuliahan. Jadi hal-hal semacam ini aku anggap angin lalu. Dan kebetulan saat itu aku telah memiliki komitmen dengan seseorang. Sebut saja R, teman SMA ku.
-=-=-=-=-=-=-
"Bang Cimot, sini bang ada makanan dateng 😂. Buruan gih, seger nih."
Salah satu teman satu kostku sebut saja RA siang itu teriak teriak memanggilku dari teras depan kost. Namanya anak kost zaman itu, kalau ada yang dateng bawain makanan wah jadi rame banget. Kostku bukanlah kost mewah, kost bertipe rumah lama dengan 11 kamar. Kamarku berada di pojok belakang dekat pintu keluar ke arah kamar mandi. Mendengar temanku teriak-teriak ada makanan akupun semangat keluar ke teras. 🤣
"Eh, N. Sama siapa kesini? Udah lama?" Sampai teras aku kaget ternyata sudah ada N duduk bareng teman-teman kost lain.
"Barusan mas, tadi jalan-jalan ke depan lihat ada buah seger-seger banget. Jadi pingin makan cuma kalau sendiri kayanya ga asik makannya aku bawa kesini biar bisa makan rame-rame"
"Wih makasih ya"
Aku kemudian duduk disebelah N karena tempat duduk lain sudah dipakai. Yang akhirnya aku tau teman-teman kostku memang sengaja ngasih aku duduk ditempat itu. Kami makan sambil ngobrol bareng anak-anak kost lain.
"Aku pamit dulu ya udah sore nih" ucap N berpamitan.
"Makasih ya N, bang tolong anterin N balik gih. Kasian kalau jalan sendiri" ucap A salah satu temen kost ku sambil senyum melirikku.
Akupun mengantar N balik ke kost nya. Kost kami tidak terlalu berjauhan. Untuk menghilangkan rasa canggung aku ajak ngobrol N.
"N ambil jurusan apa disini?"
"Jurusan F mas, sebenarnya aku dulu ga ada niat masuk sini tapi ayah saranin aku kesini. Sebenarnya aku ga tertarik kuliah disini."
"Ga nyoba berfikir ulang? Mumpung masih belum mulai masuk kuliah."
"Itu dulu mas. Kayanya sekarang aku jadi tertarik untuk lanjut disini. Suasananya bikin aku nyaman."
"Oh ya Neneng di kost ga? Mau sekalian ketemu nanti."
"Tadi siang waktu aku berangkat kayanya ada mas. Mas aku boleh tanya ga? Tapi jangan marah ya."
"Iya, gimana?"
"Mas pacaran sama Neneng ya?"
"Enggak kami ga punya hubungan seperti itu. Banyak yang ngira hubungan kami seperti itu termasuk pemilik kost kalian. Ya memang kami sering pergi bareng, praktik dikampus sampai larut malam, cuma ya sekedar urusan kuliah. Aku anggap dia adikku cewe. Kenapa?"
"Oh. Ga papa"
Saat kami sampai di depan kost ternyata Neneng ada di teras kost mereka.
"Lho Mot, wis mbok gondol wae anak e uwong" 😂
"Ora yo, iki mau tas teka dolan di kost ku. Aku mik ngeterke mulih ndene"
"Awas nek mbok gondol ga dibalikke pulang, tak sunati kowe"
"Ora-ora 🤣"
Kami bertiga pun tertawa. Agak lama aku main di kost dia sore itu. Dari situ aku tau kalau N berasal dari kota S. Mulai dari sini aku sedikit merasa tertarik dengan N, dia ternyata asik dan baik.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Aku terbangun mendengar HP ku berdering, Ya tengah malam menjelang dini hari biasa R meneleponku dari negeri seberang. Kami LDR sejak dia ada tugas ke negara tetangga. Saat itu kita sering manfaatin promo telepon lepas tengah malam untuk menghemat pengeluaran komunikasi. Ya maklum lah aku posisi kuliah dia kerja dan ini komunikasi antar negara yang saat itu biayanya hufttttt.
"Mot, udah tidur ta?"
"Iya ini tadi baru bangun. Gimana sehatkan? Lagi dimana ini? Ngapain aja hari ini?"
"Aku baru balik nih, dapet sift sore hari ini. Capek Mot, kangen"
"Ya kalau kangen pulang lah" 🤣
"Pingin, cuma kontrakku masih 1 tahun lagi. Sabar ya. Besok aku libur, boleh ga aku main bareng temen-temen? Ada konser X di K. Boleh ya."
"Boleh, jaga diri baek-baek ya. Aku nungguin kamu disini. Konser malem apa siang? Hati-hati ya. Aku tau disana aman, meski gitu kalau konsernya malem jangan malem-malem pulangnya."
"Siang kok. Iya sayang. Makasih ya."
"Ya udah kamu istirahat dulu, jaga diri baik-baik ya, jaga kesehatan. I love you"
"Masih kangen"
"Mulih o nek kangen" 🤣
"Sabar ya 1 tahun lagi."
"Iya. Aku sabar nunggu kamu pulang kok. Istirahat ya"
"Kamu juga ya. I love you"
"Love you to"
Tak banyak yang kami obrolkan waktu itu. R saat itu dapat tugas di negara tetangga kalau ga salah sekitar 2 tahun.
Tilulit....tilulit....tilulit
Ada pesan sms masuk dari nomor tidak dikenal.
"Assalamualaikum mas. Maaf mengganggu aku tadi minta nomor mas sama Neneng. Tolong simpan ya nomorku. N."
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Hampir tiap hari N main kekostan, bawa makanan. Kita makan bareng-bareng satu kos. Wah beneran kaya kedatangan dewi penolong. Yap. Makanan gratis adalah kemewahan bagi kami para mahasiswa saat itu.
"N kita jadi ga enak kalau tiap kamu sini bawa makanan banyak gini"
"Gapapa lagi mas Cimot, di kost ku sepi. Asik makan disini bareng-bareng. Rame."
"Iya tapi kan kita jadi ga enak"
"Iya N kita enak tapi jadi ga enak" celetuk RA sambil ngunyah
"Gapapa bang, aku seneng bisa sering kesini" ucapnya dengan wajah sedikit memerah.
Si I teman seangkatan N yang juga tinggal di kost ku nimpali "Iya seneng ketemu anu, terus aja sini tiap hari" 🤣
Tambah merahlah muka N.
-=-=-=-=-=-=-=-=
"Ass. Ms aq td k kos ms ga da. Q ttp cmln d bg RA, nnt d mkn y. Hti2 jgn lp mkn y."
Kira-kira begitu isi sms N waktu itu. Beberapa kali saat N datang ke kost aku memang pas ga ada. Selain kuliah saat itu aku juga ikut mengajar ekstrakulikuler di beberapa sekolah di Yogya kadang juga lanjut kasih privat malamnya. Dari tahun ke 2 aku memang sudah mulai nyambi kerja part time. Selain itu untuk salah satu mata kuliah praktek aku juga kadang menggantikan Dosen pengampu saat berhalangan datang.
"Y mksh. Km dah mkn?"
"Udh ms td brng bg RA"
"Tar mlm ada wkt g?"
"G ms gmn?"
"Tar mlm jln mkn y, gnti q yg traktr"
"Mau ms. Jm brp?"
"Nnt q tlp sls ngajr"
"Oc"
Hari itu aku berencana gantian ngajak N makan bareng. Kalau orang Jawa bilang ya pekewuh kalau dikasih tapi ga gantian. Sejak itu kami jadi sering kontak lewat HP meski ya kalau pas aku ga ada kegiatan pasti selalu ketemu karena dia sering banget datang ke kost apa lagi kalau tau aku libur.
"halo"
"Ya"
"Nanti jam 8 an sibuk ga?"
"Enggak mas aku ga ada kegiatan malam ini"
"Makan yuk tapi deket kosan aja gimana?"
"Ok mas"
"Nanti aku jemput ke kost mu ya"
"Iya mas"
"Ya udah ya, aku lanjut lagi"
"Iya mas, hati-hati ya"
"Iya. Makasih ya."
Malam itu selesai ngajar aku langsung ke kost N, kita jalan kaki nyari tempat makan di dekat kost. Ya karena memang sebenere ga punya uang lebih sih buat bawa ke tempat makan yang lumayan. 😅
"N mau makan apa?"
"Mas mau makan apa?"
"Nasgor aja, kamu?"
"Sama aja mas"
"Pedes ga? Minum apa?"
"Ga pedes sama es teh aja"
"Pak Nasgor 2 ga pedes sama es teh 2 ya."
"N gimana kuliah? Asik ga?"
"Ga nyangka ya kuliah disini ternyata asik. Cuma ya tugasnya banyak, banyak praktek. Capek 😄."
"Ya memang disini gitu, nanti semester atas lebih asik lagi" 🤣
Ya begitulah obrolan kami datar-datar saja. Sampai tetiba HP ku berdering. R telfon saat itu.
"Ya, Halo"
"Yang kangen, udah makan belum? Lagi dimana?"
"Iya aku juga, ni lagi makan bareng temen. Kamu udah makan belum? Udah pulang?" Aku melirik N dan kasih kode mau terima telepon di luar warung makan.
R telepon agak lama, seperti biasa ngungkapin betapa dia kangen pingin pulang juga minta ijin mau jalan sama temennya. Saat balik ke dalam warung pesanan kami sudah siap tapi N belum mulai makan. Raut wajahnya sedikit berubah.
"N kok ga makan duluan?"
"Aku nunggu mas Cimot, yuk makan. Tadi cewe mas ya yang telfon?"
"Yuk, iya. Maaf ya"
"Lho maaf kenapa?"
"Maaf jadi bikin kamu nungguin aku selesai telfon sampai makanan dingin"
Selesai makan saat perjalan pulang kami lebih banyak diam. N yang biasanya terlihat ceria dan rame sedikit agak berubah juga raut mukanya. Sampai di kost aku mampir sebentar tempat Neneng ngobrol sebentar sekalian kasih nasgor buat dia. Biasanya N ikut ngobrol saat aku main tempat Neneng cuma kali ini ga. Tadi begitu sampai kost dia hanya bilang makasih trus pamit mau istirahat.
"N mbok apakke Mot? Biasane melu jagongan kene"
"Gur tak jak mangan tok, yakin ga tak apa-apake. Ra cocok karo panganane bek e nek ra yo kesel. Lah biarin leren."
"Awas nek sampe mbok macem-macem, tak ajar koe"
"Ora-ora 😂"
"Bocahe nunggu koe kate magrib mau, mulih dolan mbek koe dadi meneng wae. Wo cah pekok."
Setelah kejadian malam itu N ga lagi main ke kost, hanya sesekali sms menanyakan kabar.
https://m.kaskus.co.id/show_post/680...816740009bf5d/
https://m.kaskus.co.id/show_post/680...7c0c12003cc92/
https://m.kaskus.co.id/show_post/680...f7764760b5de3/
https://m.kaskus.co.id/show_post/680...e14c5cc02cd44/
https://m.kaskus.co.id/show_post/680...714bc5a050ed2/
https://m.kaskus.co.id/show_post/680...41c33a20dc338/
https://m.kaskus.co.id/show_post/680...05686ed0982ab/
https://m.kaskus.co.id/show_post/681...ad95ddd0291d1/
https://m.kaskus.co.id/show_post/681...ee965c90efa0f/
https://m.kaskus.co.id/show_post/681...0bb37c50cef4e/
https://m.kaskus.co.id/show_post/682...231b7280fc3e8/
https://m.kaskus.co.id/show_post/682...ff9122308f822/
https://m.kaskus.co.id/show_post/682...df1434f022296/
https://m.kaskus.co.id/show_post/682...f0e5fa10219e7/
https://m.kaskus.co.id/show_post/683...01d984e06dc9c/
https://m.kaskus.co.id/show_post/683...6e67ecc043620/
https://m.kaskus.co.id/show_post/684...89474240a8acf/
https://m.kaskus.co.id/show_post/684...c00f24b0c2089/
https://m.kaskus.co.id/show_post/685...d092e8708de77/
https://m.kaskus.co.id/show_post/685...5625ac40388c3/
https://m.kaskus.co.id/show_post/686...a9256b60d9f54/
https://m.kaskus.co.id/show_post/687...cfc1c95059261/
https://m.kaskus.co.id/show_post/687...2de7ef004cbce/
https://m.kaskus.co.id/show_post/687...dd24e010c94d4/
https://m.kaskus.co.id/show_post/687...7455f33035b20/
https://m.kaskus.co.id/show_post/688...02e47ff0421e6/
https://m.kaskus.co.id/show_post/688...95ed1680d7af3/
https://m.kaskus.co.id/show_post/68a...b8301af008b28/
https://m.kaskus.co.id/show_post/690...342abfe01675c/
Yogyakarta, beberapa bulan setelah gempa 2006.
Tok.....tok.....tok.....
"Neng"
"Neng"
"Neneng"
Aku mengetuk pintu kost Neneng pagi itu, ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan tentang masalah perkuliahan tentunya. Namun tak ada sahutan dari dalam kamar. Oh iya pada tahun itu aku masuk tahun ke 3 kuliah di salah satu perguruan tinggi di Yogya. Karena dari dalam kamar hening tidak ada balasan dari panggilanku aku pun berinisiatif untuk menanyakan keberadaan Neneng ke penghuni kost lainnya.
"Permisi"
Sapaku dengan sangat hati-hati takut mengganggu seseorang yang tak kukenal di dalam kamar samping kamar Neneng.
"Ya"
Jawabnya lembut, seraya mulai membuka pintu kamar yang memang tidak tertutup sempurna. Setelah itu keluar cewe manis dengan sedikit kaget dan malu-malu.
"Maaf, apa Neneng ada? Ini agak lama aku panggil panggil ga nyaut"
"Mas-nya mas Cimot ya? Neneng tadi berangkat agak pagi, oh iya tadi dia nitip ini dan pesan kalau mas Cimot nyari tolong kasih ini" katanya sambil mengulurkan beberapa lembar kertas berisi bahan kuliah kami.
"Iya, kenalin aku Cimot. Baru ya disini? Aku belum pernah ketemu kamu soalnya."
"Kenalin saya N mas. Iya mas, saya baru masuk tahun ini."
"Makasih ya"
"Sama-sama mas"
Itulah pertemuan pertamaku dengannya. Ga ada yang istimewa bagiku karena memang tujuanku ketemu si Neneng. Maklum zaman itu aku hanya tau kuliah dan kuliah saja tidak ada yang lain dalam pikiranku.
-=-=-=-=-=-=-=-
Sorenya Neneng datang kekostanku.
"Mot, piye? Isa bantuin aku ga belajar part sik tak titip tadi pagi?"
"Isa, tapi konsisten ya. Aku ga mau bantuin kalau kamunya orak konsisten. Buang waktu buang tenaga. Masih nyandak lah waktu kita buat ngulik karya ini. Sak jane ya ora angel. Yang penting konsisten. Sama traktir makan yo, 3 hari wae 😂"
"Ok pak AsDos. Eh Mot. Tadi ketemu N piye? Piye????? 🤭😏"
"Piye apane?"
"Tadi pas aku balik N langsung dateng ke tempatku. Kayanya kok semangat banget pingin tau tentang kamu"
"Ah. Apa iyok"
"Dia nitip salam loh ke kamu. Cieeeee" 🤭
"Oh, iyo ta? Eh salah alamat kali salam e 😂"
Saat itu sekali lagi aku tidak pernah berfikir lain selain masalah perkuliahan. Jadi hal-hal semacam ini aku anggap angin lalu. Dan kebetulan saat itu aku telah memiliki komitmen dengan seseorang. Sebut saja R, teman SMA ku.
-=-=-=-=-=-=-
"Bang Cimot, sini bang ada makanan dateng 😂. Buruan gih, seger nih."
Salah satu teman satu kostku sebut saja RA siang itu teriak teriak memanggilku dari teras depan kost. Namanya anak kost zaman itu, kalau ada yang dateng bawain makanan wah jadi rame banget. Kostku bukanlah kost mewah, kost bertipe rumah lama dengan 11 kamar. Kamarku berada di pojok belakang dekat pintu keluar ke arah kamar mandi. Mendengar temanku teriak-teriak ada makanan akupun semangat keluar ke teras. 🤣
"Eh, N. Sama siapa kesini? Udah lama?" Sampai teras aku kaget ternyata sudah ada N duduk bareng teman-teman kost lain.
"Barusan mas, tadi jalan-jalan ke depan lihat ada buah seger-seger banget. Jadi pingin makan cuma kalau sendiri kayanya ga asik makannya aku bawa kesini biar bisa makan rame-rame"
"Wih makasih ya"
Aku kemudian duduk disebelah N karena tempat duduk lain sudah dipakai. Yang akhirnya aku tau teman-teman kostku memang sengaja ngasih aku duduk ditempat itu. Kami makan sambil ngobrol bareng anak-anak kost lain.
"Aku pamit dulu ya udah sore nih" ucap N berpamitan.
"Makasih ya N, bang tolong anterin N balik gih. Kasian kalau jalan sendiri" ucap A salah satu temen kost ku sambil senyum melirikku.
Akupun mengantar N balik ke kost nya. Kost kami tidak terlalu berjauhan. Untuk menghilangkan rasa canggung aku ajak ngobrol N.
"N ambil jurusan apa disini?"
"Jurusan F mas, sebenarnya aku dulu ga ada niat masuk sini tapi ayah saranin aku kesini. Sebenarnya aku ga tertarik kuliah disini."
"Ga nyoba berfikir ulang? Mumpung masih belum mulai masuk kuliah."
"Itu dulu mas. Kayanya sekarang aku jadi tertarik untuk lanjut disini. Suasananya bikin aku nyaman."
"Oh ya Neneng di kost ga? Mau sekalian ketemu nanti."
"Tadi siang waktu aku berangkat kayanya ada mas. Mas aku boleh tanya ga? Tapi jangan marah ya."
"Iya, gimana?"
"Mas pacaran sama Neneng ya?"
"Enggak kami ga punya hubungan seperti itu. Banyak yang ngira hubungan kami seperti itu termasuk pemilik kost kalian. Ya memang kami sering pergi bareng, praktik dikampus sampai larut malam, cuma ya sekedar urusan kuliah. Aku anggap dia adikku cewe. Kenapa?"
"Oh. Ga papa"
Saat kami sampai di depan kost ternyata Neneng ada di teras kost mereka.
"Lho Mot, wis mbok gondol wae anak e uwong" 😂
"Ora yo, iki mau tas teka dolan di kost ku. Aku mik ngeterke mulih ndene"
"Awas nek mbok gondol ga dibalikke pulang, tak sunati kowe"
"Ora-ora 🤣"
Kami bertiga pun tertawa. Agak lama aku main di kost dia sore itu. Dari situ aku tau kalau N berasal dari kota S. Mulai dari sini aku sedikit merasa tertarik dengan N, dia ternyata asik dan baik.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Aku terbangun mendengar HP ku berdering, Ya tengah malam menjelang dini hari biasa R meneleponku dari negeri seberang. Kami LDR sejak dia ada tugas ke negara tetangga. Saat itu kita sering manfaatin promo telepon lepas tengah malam untuk menghemat pengeluaran komunikasi. Ya maklum lah aku posisi kuliah dia kerja dan ini komunikasi antar negara yang saat itu biayanya hufttttt.
"Mot, udah tidur ta?"
"Iya ini tadi baru bangun. Gimana sehatkan? Lagi dimana ini? Ngapain aja hari ini?"
"Aku baru balik nih, dapet sift sore hari ini. Capek Mot, kangen"
"Ya kalau kangen pulang lah" 🤣
"Pingin, cuma kontrakku masih 1 tahun lagi. Sabar ya. Besok aku libur, boleh ga aku main bareng temen-temen? Ada konser X di K. Boleh ya."
"Boleh, jaga diri baek-baek ya. Aku nungguin kamu disini. Konser malem apa siang? Hati-hati ya. Aku tau disana aman, meski gitu kalau konsernya malem jangan malem-malem pulangnya."
"Siang kok. Iya sayang. Makasih ya."
"Ya udah kamu istirahat dulu, jaga diri baik-baik ya, jaga kesehatan. I love you"
"Masih kangen"
"Mulih o nek kangen" 🤣
"Sabar ya 1 tahun lagi."
"Iya. Aku sabar nunggu kamu pulang kok. Istirahat ya"
"Kamu juga ya. I love you"
"Love you to"
Tak banyak yang kami obrolkan waktu itu. R saat itu dapat tugas di negara tetangga kalau ga salah sekitar 2 tahun.
Tilulit....tilulit....tilulit
Ada pesan sms masuk dari nomor tidak dikenal.
"Assalamualaikum mas. Maaf mengganggu aku tadi minta nomor mas sama Neneng. Tolong simpan ya nomorku. N."
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Hampir tiap hari N main kekostan, bawa makanan. Kita makan bareng-bareng satu kos. Wah beneran kaya kedatangan dewi penolong. Yap. Makanan gratis adalah kemewahan bagi kami para mahasiswa saat itu.
"N kita jadi ga enak kalau tiap kamu sini bawa makanan banyak gini"
"Gapapa lagi mas Cimot, di kost ku sepi. Asik makan disini bareng-bareng. Rame."
"Iya tapi kan kita jadi ga enak"
"Iya N kita enak tapi jadi ga enak" celetuk RA sambil ngunyah
"Gapapa bang, aku seneng bisa sering kesini" ucapnya dengan wajah sedikit memerah.
Si I teman seangkatan N yang juga tinggal di kost ku nimpali "Iya seneng ketemu anu, terus aja sini tiap hari" 🤣
Tambah merahlah muka N.
-=-=-=-=-=-=-=-=
"Ass. Ms aq td k kos ms ga da. Q ttp cmln d bg RA, nnt d mkn y. Hti2 jgn lp mkn y."
Kira-kira begitu isi sms N waktu itu. Beberapa kali saat N datang ke kost aku memang pas ga ada. Selain kuliah saat itu aku juga ikut mengajar ekstrakulikuler di beberapa sekolah di Yogya kadang juga lanjut kasih privat malamnya. Dari tahun ke 2 aku memang sudah mulai nyambi kerja part time. Selain itu untuk salah satu mata kuliah praktek aku juga kadang menggantikan Dosen pengampu saat berhalangan datang.
"Y mksh. Km dah mkn?"
"Udh ms td brng bg RA"
"Tar mlm ada wkt g?"
"G ms gmn?"
"Tar mlm jln mkn y, gnti q yg traktr"
"Mau ms. Jm brp?"
"Nnt q tlp sls ngajr"
"Oc"
Hari itu aku berencana gantian ngajak N makan bareng. Kalau orang Jawa bilang ya pekewuh kalau dikasih tapi ga gantian. Sejak itu kami jadi sering kontak lewat HP meski ya kalau pas aku ga ada kegiatan pasti selalu ketemu karena dia sering banget datang ke kost apa lagi kalau tau aku libur.
"halo"
"Ya"
"Nanti jam 8 an sibuk ga?"
"Enggak mas aku ga ada kegiatan malam ini"
"Makan yuk tapi deket kosan aja gimana?"
"Ok mas"
"Nanti aku jemput ke kost mu ya"
"Iya mas"
"Ya udah ya, aku lanjut lagi"
"Iya mas, hati-hati ya"
"Iya. Makasih ya."
Malam itu selesai ngajar aku langsung ke kost N, kita jalan kaki nyari tempat makan di dekat kost. Ya karena memang sebenere ga punya uang lebih sih buat bawa ke tempat makan yang lumayan. 😅
"N mau makan apa?"
"Mas mau makan apa?"
"Nasgor aja, kamu?"
"Sama aja mas"
"Pedes ga? Minum apa?"
"Ga pedes sama es teh aja"
"Pak Nasgor 2 ga pedes sama es teh 2 ya."
"N gimana kuliah? Asik ga?"
"Ga nyangka ya kuliah disini ternyata asik. Cuma ya tugasnya banyak, banyak praktek. Capek 😄."
"Ya memang disini gitu, nanti semester atas lebih asik lagi" 🤣
Ya begitulah obrolan kami datar-datar saja. Sampai tetiba HP ku berdering. R telfon saat itu.
"Ya, Halo"
"Yang kangen, udah makan belum? Lagi dimana?"
"Iya aku juga, ni lagi makan bareng temen. Kamu udah makan belum? Udah pulang?" Aku melirik N dan kasih kode mau terima telepon di luar warung makan.
R telepon agak lama, seperti biasa ngungkapin betapa dia kangen pingin pulang juga minta ijin mau jalan sama temennya. Saat balik ke dalam warung pesanan kami sudah siap tapi N belum mulai makan. Raut wajahnya sedikit berubah.
"N kok ga makan duluan?"
"Aku nunggu mas Cimot, yuk makan. Tadi cewe mas ya yang telfon?"
"Yuk, iya. Maaf ya"
"Lho maaf kenapa?"
"Maaf jadi bikin kamu nungguin aku selesai telfon sampai makanan dingin"
Selesai makan saat perjalan pulang kami lebih banyak diam. N yang biasanya terlihat ceria dan rame sedikit agak berubah juga raut mukanya. Sampai di kost aku mampir sebentar tempat Neneng ngobrol sebentar sekalian kasih nasgor buat dia. Biasanya N ikut ngobrol saat aku main tempat Neneng cuma kali ini ga. Tadi begitu sampai kost dia hanya bilang makasih trus pamit mau istirahat.
"N mbok apakke Mot? Biasane melu jagongan kene"
"Gur tak jak mangan tok, yakin ga tak apa-apake. Ra cocok karo panganane bek e nek ra yo kesel. Lah biarin leren."
"Awas nek sampe mbok macem-macem, tak ajar koe"
"Ora-ora 😂"
"Bocahe nunggu koe kate magrib mau, mulih dolan mbek koe dadi meneng wae. Wo cah pekok."
Setelah kejadian malam itu N ga lagi main ke kost, hanya sesekali sms menanyakan kabar.
https://m.kaskus.co.id/show_post/680...816740009bf5d/
https://m.kaskus.co.id/show_post/680...7c0c12003cc92/
https://m.kaskus.co.id/show_post/680...f7764760b5de3/
https://m.kaskus.co.id/show_post/680...e14c5cc02cd44/
https://m.kaskus.co.id/show_post/680...714bc5a050ed2/
https://m.kaskus.co.id/show_post/680...41c33a20dc338/
https://m.kaskus.co.id/show_post/680...05686ed0982ab/
https://m.kaskus.co.id/show_post/681...ad95ddd0291d1/
https://m.kaskus.co.id/show_post/681...ee965c90efa0f/
https://m.kaskus.co.id/show_post/681...0bb37c50cef4e/
https://m.kaskus.co.id/show_post/682...231b7280fc3e8/
https://m.kaskus.co.id/show_post/682...ff9122308f822/
https://m.kaskus.co.id/show_post/682...df1434f022296/
https://m.kaskus.co.id/show_post/682...f0e5fa10219e7/
https://m.kaskus.co.id/show_post/683...01d984e06dc9c/
https://m.kaskus.co.id/show_post/683...6e67ecc043620/
https://m.kaskus.co.id/show_post/684...89474240a8acf/
https://m.kaskus.co.id/show_post/684...c00f24b0c2089/
https://m.kaskus.co.id/show_post/685...d092e8708de77/
https://m.kaskus.co.id/show_post/685...5625ac40388c3/
https://m.kaskus.co.id/show_post/686...a9256b60d9f54/
https://m.kaskus.co.id/show_post/687...cfc1c95059261/
https://m.kaskus.co.id/show_post/687...2de7ef004cbce/
https://m.kaskus.co.id/show_post/687...dd24e010c94d4/
https://m.kaskus.co.id/show_post/687...7455f33035b20/
https://m.kaskus.co.id/show_post/688...02e47ff0421e6/
https://m.kaskus.co.id/show_post/688...95ed1680d7af3/
https://m.kaskus.co.id/show_post/68a...b8301af008b28/
https://m.kaskus.co.id/show_post/690...342abfe01675c/
Diubah oleh cimotcuplis 28-10-2025 19:39
0
22.5K
62
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
23KThread•38.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
cimotcuplis
#15
Aku mengenal R saat kami sama-sama mulai bersekolah di sekolah yang sama, salah satu sekolah non-mayo favorit di kota. Kok bisa anak dari keluarga fanatik Mayo bersekolah disitu? Sampai sekarang aku pun ga tau alasannya. Saat itu dia menjadi semacam guide bagiku membantuku mengenal daerah sekitar, menemaniku kemanapun dan kapanpun selama awal aku mulai tinggal di sana. Maklum aku tidak lahir dan dibesarkan di kota, aku lahir dan menghabiskan masa kecilku di kampung halaman ibuku. Setelah tamat sekolah dasar ayahku memindahkan ku ke kota untuk bersekolah di sekolah yang dianggap lebih bagus. Selain itu memang awalnya aku bercita-cita hidup selibat, maka sebagai langkah awal aku dimasukkan ke sekolah ini. Rencananya saat itu setelah lulus dari sekolah ini aku akan melanjutkan ke Seminari. Nah, selama bersekolah di kota, aku dititipkan di rumah kakekku yang hanya berjarak 100-an meter dari rumah R. Kedekatanku dengan R ini yang mungkin tanpa kami sadari menjadikan kami sama-sama memiliki perasaan lebih dari sekedar teman.
Tamat SMP kami melanjutkan bersekolah di sekolah berbeda meski begitu kami tetap selalu bersama. Saat memasuki bangku SMA orangtuaku berpisah dan R lah yang selalu menemaniku dimasa sulit itu. Aku pindah server mengikuti keyakinan ibuku dan membatalkan niat awalku untuk hidup selibat. Aku sempat ditolak R saat menyatakan perasaanku, kalau ga salah ingat waktu kelas 2 SMA. 😂. Namun anehnya setelah menolakku dia malah semakin mendekat, tak ada hari yang kami lewatkan tanpa kebersamaan kami. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk memperjelas hubungan kami menjelang kelulusan. Lulus SMA R lanjut ke Yogya aku lanjut ke Surabaya. Kami LDR beberapa lama hingga aku akhirnya memilih menyusulnya ke Yogya. 1 tahun kami bersama di Yogya dia dapat kesempatan belajar ke M.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Setelah mendengar kabar R dari ibuku kemarin, aku berusaha mencari kontak untuk menghubungi R. Bahkan sampai menemui kakaknya hanya untuk meminta kontak terbarunya. Tapi semua nihil. Tak ada kontak yang bisa ku hubungi. Bahkan keluarganya sendiripun tidak ada yang bisa menghubunginya.
"Wis to mas, ibu krungu seko bulik S jarene mas moro mbak yu ne R. Nek saran e ibuk ya aja diteruske." (Udahlah mas, ibu dengar dari tante S katanya mas ke tempat kakak R. Kalau saran ibu jangan diteruskan).
"Ngapunten nggih buk kula namung khawatir kalih kondisine R. Tiambak kondisi ngoten wonten paran" (maaf buk aku hanya khawatir dengan kondisi R. Sendiri entah dimana).
"Iya ibuk paham tapi iku wis pilihane R lha kepiye meneh, nek mas kaya ngene ibuk wedine malah dadi masalah." (Iya ibu paham tapi itu sudah pilihan R mau gimana lagi, kalau mas kaya gini takutnya malah jadi menambah masalah)
"Mengko nek sida bali Yojo ibuk titip iki kanggo N ya. Karo nek bocahe gelem ajaken dolan mrene." (Nanti kalau jadi balik ke Yogya ibu titip ini buat N ya. Sama kalau dia mau ajaklah main kesini sekali-kali) ujar ibuku sambil menyerahkan bungkusan.
"Nggih buk" (iya buk)
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
Beberapa hari menjelang aku berangkat ke Beijing N nempel terus hingga kadang aku terpaksa harus tidur di kosnya. Sejujurnya bukan sepenuhnya terpaksa, lha pada kenyataannya aku juga selalu nyaman bersamanya 🤣. Mau gimana lagi dari pada dia yang nekat nginap di kostku bisa tambah jadi rame nantinya. Meski aku sering tidur di kosnya, tidak ada HS dari pertama kali aku mengenalnya hingga saat itu. Aku hanya sekali menciumnya saat dikosku dulu dan beberapa kali memeluknya saat kami tidur. Tidak lebih dari itu. Aku berusaha menjaganya meskipun sebenarnya kadang ya ga tahan juga rasanya. 🤣
Selama mengikuti event di Beijing aku dan N sama sekali putus komunikasi. Ya taulah tampang sepertiku meskipun bisa kesana kemari tetap saja aku ini tak punya apa-apa saat itu. Bahkan hanya untuk sekedar menghidupkan ponselku di sana. Tak ada yang berkesan dari perjalananku kali ini. Saat yang lain menikmati perjalanan disini kepalaku malah penuh dengan kenangan tentang R dan kerinduanku pada N.
"Ga melu mlaku-mlaku to Mot? mau ditakokke mas G saben bar latihan kok ngilang." (Ga ikut jalan-jalan Mot? Tadi ditanyain mas G katanya tiap selesai latihan kok menghilang).
"Awak lagi rada kesel ijih adaptasi karo hawane kene, dari pada lara ya mending bali rene" (Badanku baru agak cape mungkin masih adaptasi dengan cuaca disini, dari pada sakit ya mending balik ke penginapan).
Mas G adalah salah satu senior yang punya banyak projek dibidang ini. Termasuk perjalanan kali ini adalah projek dari mas G. Banyak dari anak jurusanku berusaha mendekatinya untuk mendapatkan kesempatan ikut dalam projek-projek-nya, kecuali aku. 😂. Dari pertama masuk ke bidang ini memang bukan panggung tujuanku.
Setiap selesai latihan aku memang malas nongkrong atau sekedar jalan melihat sekitar. Bukan karena sombong tapi ya karena pada dasarnya aku tidak tahan berada ditempat yang ramai. Selain itu sebenarnya aku juga menghindari I karena ternyata dia juga ikut berangkat. Sebelum berangkat kemarin I sering kontak tapi ya memang tidak pernah ku respon. Total kami melakukan konser 3 kali disana aku lupa dimana saja yang ku ingat hanya saat itu aku ingin segera pulang. 1 bulan tanpa kehadiran N memang terasa melelahkan.
Tamat SMP kami melanjutkan bersekolah di sekolah berbeda meski begitu kami tetap selalu bersama. Saat memasuki bangku SMA orangtuaku berpisah dan R lah yang selalu menemaniku dimasa sulit itu. Aku pindah server mengikuti keyakinan ibuku dan membatalkan niat awalku untuk hidup selibat. Aku sempat ditolak R saat menyatakan perasaanku, kalau ga salah ingat waktu kelas 2 SMA. 😂. Namun anehnya setelah menolakku dia malah semakin mendekat, tak ada hari yang kami lewatkan tanpa kebersamaan kami. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk memperjelas hubungan kami menjelang kelulusan. Lulus SMA R lanjut ke Yogya aku lanjut ke Surabaya. Kami LDR beberapa lama hingga aku akhirnya memilih menyusulnya ke Yogya. 1 tahun kami bersama di Yogya dia dapat kesempatan belajar ke M.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Setelah mendengar kabar R dari ibuku kemarin, aku berusaha mencari kontak untuk menghubungi R. Bahkan sampai menemui kakaknya hanya untuk meminta kontak terbarunya. Tapi semua nihil. Tak ada kontak yang bisa ku hubungi. Bahkan keluarganya sendiripun tidak ada yang bisa menghubunginya.
"Wis to mas, ibu krungu seko bulik S jarene mas moro mbak yu ne R. Nek saran e ibuk ya aja diteruske." (Udahlah mas, ibu dengar dari tante S katanya mas ke tempat kakak R. Kalau saran ibu jangan diteruskan).
"Ngapunten nggih buk kula namung khawatir kalih kondisine R. Tiambak kondisi ngoten wonten paran" (maaf buk aku hanya khawatir dengan kondisi R. Sendiri entah dimana).
"Iya ibuk paham tapi iku wis pilihane R lha kepiye meneh, nek mas kaya ngene ibuk wedine malah dadi masalah." (Iya ibu paham tapi itu sudah pilihan R mau gimana lagi, kalau mas kaya gini takutnya malah jadi menambah masalah)
"Mengko nek sida bali Yojo ibuk titip iki kanggo N ya. Karo nek bocahe gelem ajaken dolan mrene." (Nanti kalau jadi balik ke Yogya ibu titip ini buat N ya. Sama kalau dia mau ajaklah main kesini sekali-kali) ujar ibuku sambil menyerahkan bungkusan.
"Nggih buk" (iya buk)
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
Beberapa hari menjelang aku berangkat ke Beijing N nempel terus hingga kadang aku terpaksa harus tidur di kosnya. Sejujurnya bukan sepenuhnya terpaksa, lha pada kenyataannya aku juga selalu nyaman bersamanya 🤣. Mau gimana lagi dari pada dia yang nekat nginap di kostku bisa tambah jadi rame nantinya. Meski aku sering tidur di kosnya, tidak ada HS dari pertama kali aku mengenalnya hingga saat itu. Aku hanya sekali menciumnya saat dikosku dulu dan beberapa kali memeluknya saat kami tidur. Tidak lebih dari itu. Aku berusaha menjaganya meskipun sebenarnya kadang ya ga tahan juga rasanya. 🤣
Selama mengikuti event di Beijing aku dan N sama sekali putus komunikasi. Ya taulah tampang sepertiku meskipun bisa kesana kemari tetap saja aku ini tak punya apa-apa saat itu. Bahkan hanya untuk sekedar menghidupkan ponselku di sana. Tak ada yang berkesan dari perjalananku kali ini. Saat yang lain menikmati perjalanan disini kepalaku malah penuh dengan kenangan tentang R dan kerinduanku pada N.
"Ga melu mlaku-mlaku to Mot? mau ditakokke mas G saben bar latihan kok ngilang." (Ga ikut jalan-jalan Mot? Tadi ditanyain mas G katanya tiap selesai latihan kok menghilang).
"Awak lagi rada kesel ijih adaptasi karo hawane kene, dari pada lara ya mending bali rene" (Badanku baru agak cape mungkin masih adaptasi dengan cuaca disini, dari pada sakit ya mending balik ke penginapan).
Mas G adalah salah satu senior yang punya banyak projek dibidang ini. Termasuk perjalanan kali ini adalah projek dari mas G. Banyak dari anak jurusanku berusaha mendekatinya untuk mendapatkan kesempatan ikut dalam projek-projek-nya, kecuali aku. 😂. Dari pertama masuk ke bidang ini memang bukan panggung tujuanku.
Setiap selesai latihan aku memang malas nongkrong atau sekedar jalan melihat sekitar. Bukan karena sombong tapi ya karena pada dasarnya aku tidak tahan berada ditempat yang ramai. Selain itu sebenarnya aku juga menghindari I karena ternyata dia juga ikut berangkat. Sebelum berangkat kemarin I sering kontak tapi ya memang tidak pernah ku respon. Total kami melakukan konser 3 kali disana aku lupa dimana saja yang ku ingat hanya saat itu aku ingin segera pulang. 1 bulan tanpa kehadiran N memang terasa melelahkan.
0
Tutup