- Beranda
- Berita dan Politik
Komandan OPM Yosua Sobolim dan Kempes Matuan Tantang TNI Perang di Jalur Pegunungan
...
TS
mabdulkarim
Komandan OPM Yosua Sobolim dan Kempes Matuan Tantang TNI Perang di Jalur Pegunungan
Komandan TPNPB OPM Yosua Sobolim dan Kempes Matuan Tantang TNI Polri Perang di Jalur Pegunungan

“Enam anggota TNI mengalami luka tembak, satu tewas. Pasukan kami, yang dipimpin oleh Mayor Enos Tipagau, Gusby Waker, dan Yosua Maiseni, bertahan hingga Minggu siang," jelas Undius Kogoya.***
Angriawan Cahyo Pawenang
- Selasa, 1 April 2025 | 18:07 WIB
Ilustrasi anggota OPM yang melakukan tindakan kriminal di tanah Papua. (Facebook Pace Meck)
Ilustrasi anggota OPM yang melakukan tindakan kriminal di tanah Papua. (Facebook Pace Meck)
AYOINDONESIA.COM - Organisasi Papua Merdeka (OPM) TPNPB mengaku baru saja melakukan serangan di Kota Dekai.
OPM TPNPB melakukan serangan pada Minggu, 30 Maret 2025.
Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom menjelaskan jika pihaknya bertanggung jawab dalam penyerangan terhadap anggota militer Indonesia di Yahukimo.
Ia mengaku sedang meningkatkan eskalasi pertempuran di wilayah Intan Jaya.
Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak melaporkan jika ia mengirim Yosua Sobolim dan Kempes Matuan untuk melakukan kerangan di wilayah ruko.
Serangan tepatnya terjadi di Ruko Blok A, Jalan Pemukiman, Kota Dekat, pada Minggu 30 Maret 2025 sekitar pukul 07.17 WIT.
Bahkan, mereka menantang aparat TNI Polri untuk mengejar mereka.
"Aksi ini dipimpin langsung oleh Yosua Sobolim dan Kempes Matuan. Jika militer Indonesia ingin mengejar kami, silakan datang ke jalur pegunungan," perintah Sambom.
Sementara itu di wilayah lain TPNPB juga melakukan serangan.
Undius Kogoya selaku petinggi OPM mengaku adanya pertempuran sengit selama tiga hari sejak 27 Maret 2025.
Berdasarkan laporannya, ada enam anggota TNI yang mengalami luka tembak.
Pasukan OPM yang dikirimkan untuk menyerang wilayah Puyaagapa adalah Mayor Enos Tipagau.
https://www.ayoindonesia.com/regiona...unungan?page=2
tantangan KKB

“Enam anggota TNI mengalami luka tembak, satu tewas. Pasukan kami, yang dipimpin oleh Mayor Enos Tipagau, Gusby Waker, dan Yosua Maiseni, bertahan hingga Minggu siang," jelas Undius Kogoya.***
Angriawan Cahyo Pawenang
- Selasa, 1 April 2025 | 18:07 WIB
Ilustrasi anggota OPM yang melakukan tindakan kriminal di tanah Papua. (Facebook Pace Meck)
Ilustrasi anggota OPM yang melakukan tindakan kriminal di tanah Papua. (Facebook Pace Meck)
AYOINDONESIA.COM - Organisasi Papua Merdeka (OPM) TPNPB mengaku baru saja melakukan serangan di Kota Dekai.
OPM TPNPB melakukan serangan pada Minggu, 30 Maret 2025.
Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom menjelaskan jika pihaknya bertanggung jawab dalam penyerangan terhadap anggota militer Indonesia di Yahukimo.
Ia mengaku sedang meningkatkan eskalasi pertempuran di wilayah Intan Jaya.
Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak melaporkan jika ia mengirim Yosua Sobolim dan Kempes Matuan untuk melakukan kerangan di wilayah ruko.
Serangan tepatnya terjadi di Ruko Blok A, Jalan Pemukiman, Kota Dekat, pada Minggu 30 Maret 2025 sekitar pukul 07.17 WIT.
Bahkan, mereka menantang aparat TNI Polri untuk mengejar mereka.
"Aksi ini dipimpin langsung oleh Yosua Sobolim dan Kempes Matuan. Jika militer Indonesia ingin mengejar kami, silakan datang ke jalur pegunungan," perintah Sambom.
Sementara itu di wilayah lain TPNPB juga melakukan serangan.
Undius Kogoya selaku petinggi OPM mengaku adanya pertempuran sengit selama tiga hari sejak 27 Maret 2025.
Berdasarkan laporannya, ada enam anggota TNI yang mengalami luka tembak.
Pasukan OPM yang dikirimkan untuk menyerang wilayah Puyaagapa adalah Mayor Enos Tipagau.
https://www.ayoindonesia.com/regiona...unungan?page=2
tantangan KKB
servesiwi memberi reputasi
1
425
22
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.6KThread•56.8KAnggota
Tampilkan semua post
monkey.d.buggy
#1
Entah kenapa ane yakin militer masih nahan diri utk gak totalitas ngeburu orang2 ini, bukan Krn over proud sm kemampuan militer kita.
Tapi ya ane yakin ajalah, militer kita level bertarungnya sama dengan antar militer negara lain...gak mungkin cuma seimbang sama corot skala organisasi dan jadi kesusahan buat ngadepinnya
Agak gemes sih, krn mau sampe kapan sampai makan korban jiwa dari anggota2 militer yg gugur disana krn orang2 itu

Tapi ya ane yakin ajalah, militer kita level bertarungnya sama dengan antar militer negara lain...gak mungkin cuma seimbang sama corot skala organisasi dan jadi kesusahan buat ngadepinnya
Agak gemes sih, krn mau sampe kapan sampai makan korban jiwa dari anggota2 militer yg gugur disana krn orang2 itu

0
Tutup