SERANG, KOMPAS.com – Briptu KH, anggota Polda Banten, menjalani penempatan khusus (patsus) di Bidang Propam Polda Banten setelah membuat konten lelucon soal kasus "tabrak bebek ganti kambing" yang viral di media sosial.

"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, yang bersangkutan di Patsus di Bidpropam Polda Banten," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Heriyanto kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (17/2/2025).

Dari hasil pemeriksaan sementara, video tersebut dibuat Briptu KH bersama seorang warga sipil berinisial AG sebagai guyonan. Didik memastikan tidak ada kasus tabrak bebek yang ditangani kepolisian.

"Bukan tahanan itu, tapi temannya. Temannya sipil, orang luar. Jadi itu guyonan buat konten pribadi," ujar Didik.

Briptu KH telah membuat video klarifikasi dan permohonan maaf usai kontennya menimbulkan kegaduhan.

"Itu dia (perekam) sudah buat video klarifikasinya dan sekarang lagi diperiksa karena videonya itu. Makanya kita minta semua anggota untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial," kata Didik.

Saat ini, baik Briptu KH maupun Ag masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polda Banten.

Video Viral

Video yang viral di media sosial menampilkan seorang pria di dalam sel tahanan yang mengaku ditahan karena menabrak bebek.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kasus apa, Le?" tanya seorang pria yang mengenakan pakaian polisi.

"Biasa, Pak, nabrak bebek. Nabrak bebek orangnya minta ganti rugi, cuman ya gimana saya enggak punya uang. Nabrak bebek, eh, minta gantinya kambing, saya enggak mau," jawab pria berbaju abu-abu dalam video.

Dalam percakapan selanjutnya, pria tersebut menjelaskan bahwa pemilik bebek menuntut ganti rugi karena bebek yang ditabrak tidak bisa bertelur dan berkembang biak.

Di akhir video, saat diminta menyampaikan pesan, pria itu menjawab, "Pokoknya sekarang mah, udahlah, jadi orang tahu diri aja," yang disambut tawa petugas

kompas.com