Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menyalahkan Pengadilan Negeri Kelas II Cikarang atas perbuatan eksekusi lima rumah warga di Desa Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.



Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, baru-baru ini melaksanakan kunjungan ke lokasi tanah warga di Cikarang, Bekasi, yang telah mengalami proses eksekusi oleh pihak pengadilan. Dalam kunjungannya, Menteri Nusron menemukan adanya lima sertifikat tanah yang dimiliki oleh warga setempat yang dianggap sah dan dikategorikan sebagai tanah yang tidak termasuk dalam peta eksekusi. Temuan ini menunjukkan bahwa ada potensi masalah dalam proses eksekusi yang perlu mendapat perhatian lebih.



Menteri Nusron menekankan pentingnya ketelitian dari pihak pengadilan dalam melaksanakan eksekusi. Menurutnya, adalah sangat krusial untuk memastikan bahwa eksekusi dilakukan dengan mempertimbangkan lokasi yang tepat agar tidak merugikan hak-hak warga. Ia secara tegas berjanji akan memperjuangkan hak-hak warga yang tanahnya terkena dampak dari eksekusi yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. Langkah ini diharapkan dapat menjadi upaya untuk melindungi hak kepemilikan tanah warga dan menghindari terjadinya kesalahan dalam proses hukum yang bisa berakibat pada kehilangan lahan.


sumber gambar dan berita Official iNews