Kaskus

News

mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Bahlil: Kami Tak Maksud Buat Masyarakat Sulit Dapat Elpiji 3 Kg
Bahlil: Kami Tak Maksud Buat Masyarakat Sulit Dapat Elpiji 3 Kg

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pemerintah tidak bermaksud untuk mempersulit masyarakat dalam membeli gas elpiji 3 kilogram.

Bahlil mengatakan, pemerintah hanya memperbaiki kebijakan penjualan “gas melon” tersebut supaya tepat sasaran.

“Memang perubahan aturan ini pasti butuh penyesuaian dalam waktu yang ada, tapi kami ingin supaya lebih cepat,” kata Bahlil dalam rapat bersama Komisi XII DPR RI, Senin (3/2/2025).

“Kami tidak bermaksud sama sekali untuk membuat masyarakat kita seolah-olah atau merasa sulit mendapatkan elpiji,” ucapnya.

Cerita Warga Tangsel Antre dari Subuh demi Dapat Elpiji 3 Kg

Bahlil memastikan, tidak akan ada pengurangan volume dan perubahan subsidi terhadap penjualan gas elpiji 3 kilogram yang kini menjadi polemik di tengah masyarakat.

Dia bilang, perbaikan tata kelola penjualan gas elpiji sangat diperlukan, mengingat pemerintah telah mengalokasikan anggaran triliunan rupiah untuk subsidi tersebut.

“Kita ini sekarang lagi menata tentang pola distribusi penjualan LPG. Bapak-bapak semua sudah tahu bahwa dalam APBN, Rp 87 triliun alokasi negara yang dialokasikan untuk subsidi LPG ini betul-betul tepat sasaran,” kata Bahlil.

“Teman-teman Pertamina dan Kementerian ESDM, saya mempelajari betul, sudah bekerja maksimal dari agen Pertamina masuk ke agen-agen, masuk ke pangkalan-pangkalan, baru masuk ke pengecer. Kalau dari agen ke pangkalan itu masih bisa dikontrol secara teknologi berapa yang dijual dan harganya berapa, itu masih clear,” paparnya.

Bahlil bilang, penjualan yang tidak bisa dikontrol pemerintah dapat berpotensi membuat elpiji menjadi lebih mahal.

Padahal, pemerintah sudah memberi subsidi untuk pembelian gas melon tersebut.

“Kenapa terjadi sekarang ada dinamika? Jadi sekarang kita dorong agar yang pengencer ini kita akan naik ke statusnya. Tadinya mereka menjadi pangkalan, tetapi syaratnya terlalu besar yang disyaratkan oleh Pertamina,” terang Bahlil.

“Maka, tadi rapat di kantor ini juga dengan teman-teman Pertamina, dalam beberapa menit sebelum kita rapat, kita membuat kesimpulan agar pengencer ini menjadi sub pangkalan. Tujuannya apa, bapak ibu semua? Agar LPG yang dijual itu betul-betul harganya masih terkontrol,” ucapnya.

kompas.com
viniestAvatar border
MemoryExpressAvatar border
69banditosAvatar border
69banditos dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.6K
132
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
691.6KThread56.8KAnggota
Tampilkan semua post
rizkync108Avatar border
rizkync108
#8
Ane paham sih konsep nya, cuma masalah nya itu dilapangan.

Banyak yang belum jadi agen resmi dari pemerintah, jadi beberapa doang yang jual. Seharusnya sosialisasi dulu, bukan asal tiba2.

Dulu seinget gw awal2 minyak tanah mulai langkah dan gas cuma dibeberapa tempat doang begitu, nanti juga terbiasa.

Solusi nya murahin harga tabung gas, jadi masy bisa beli 2-3 tabung perminggu atau ganti saat malam hari.

Kalo emang mau betul2 mengawasi pembelian harus pake KK asli bukan KTP asli, sebab 1 KK bisa beberapa orang dan kalo cuma copy'an nya aja bisa dipalsuin atau pake punya orang laen.
mnotorious19150
superman313
superman313 dan mnotorious19150 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.