Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Pameran Karya Yos Suprapto Dibatalkan, Kebebasan Berekspresi Dibungkam 
Pameran Karya Yos Suprapto Dibatalkan, Usman Hamid: Kebebasan Berekspresi Dibungkam 
Pameran Karya Yos Suprapto Dibatalkan, Kebebasan Berekspresi Dibungkam 

Pelukis kawakan Yos Suprapto di pembukaan pameran tunggal bertajuk Tanah Untuk Kebangkitan Pangan Nasional di Galeri Nasional di kawasan Gambir, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024. Usman Hamid, menilai pembatalan pameran tunggal bertajuk Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan karya seniman Yos Suprapto di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (19/12/2024), mencederai kebebasan berekspresi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menilai pembatalan pameran tunggal bertajuk Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan karya seniman Yos Suprapto di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (19/12/2024), mencederai kebebasan berekspresi.

"Melarang karya seni Yos Suprapto karena mengandung kritik terhadap bekas Presiden Joko Widodo adalah hal yang keliru dan tidak bertanggung jawab," kata Usman Hamid melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu (21/12/2024

Usman Hamid menegaskan, pembatalan ini mengirimkan pesan berbahaya bahwa kritik terhadap pemerintah atau tokoh publik tidak akan ditoleransi. 

"Penggembokan dan pemutusan listrik untuk meredam lukisan kritik sosial itu adalah cara dan alasan pengecut untuk membungkam kebebasan berekspresi," ujarnya.

Usman Hamid menegaskan, pembatalan ini mengirimkan pesan berbahaya bahwa kritik terhadap pemerintah atau tokoh publik tidak akan ditoleransi. 

"Penggembokan dan pemutusan listrik untuk meredam lukisan kritik sosial itu adalah cara dan alasan pengecut untuk membungkam kebebasan berekspresi," ujarnya.

Pembatalan pameran ini diduga berawal dari permintaan kurator Suwarno Wisetrotomo untuk menurunkan lima dari 30 lukisan yang akan dipamerkan. 

Kelima lukisan tersebut diduga berkaitan dengan sosok mantan Presiden Joko Widodo, yang pernah sangat populer di masyarakat.

Namun, Yos Suprapto menolak permintaan itu. Penolakan tersebut berujung pada keputusan pembatalan pameran oleh pihak galeri.

Pameran yang telah disiapkan selama satu tahun itu terpaksa dibatalkan setelah pihak pengelola galeri memutuskan listrik dan mengunci akses menuju ruang utama pameran.

https://www.google.com/amp/s/m.tribu...resi-dibungkam

Profil Suwarno Wisetrotomo: Kurator Pameran Lukisan Mirip Jokowi yang Mundur

Pameran Karya Yos Suprapto Dibatalkan, Kebebasan Berekspresi Dibungkam 

Suwarno Wisetrotomo. Foto: instagram@wisetrotomo


Seniman Yos Suprapto menjadi perbincangan dalam dua hari terakhir. Yos menjadi perbincangan karena pameran lukisan tunggalnya yang bertema “Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan” di Galeri Nasional, Jakarta, diberedel.

Pameran itu diberedel karena ada lima lukisan Yos yang dinilai melenceng dari tema oleh kurator. Kurator dalam kegiatan ini yakni Suwarno Wisetrotomo.

"Ada beberapa lukisan yang tidak sesuai dengan tema, bahkan kurator itu sudah mendiskusikan itu dan tidak sependapat," kata Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.


Pameran Karya Yos Suprapto Dibatalkan, Kebebasan Berekspresi Dibungkam 

Suasana sepi terlihat di lokasi pameran tunggal seni rupa karya seniman Yos Suprapto di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat (20/12/2024). Foto: Idlan Dziqri Mahmudi/ANTARA FOTO

Ada dua lukisan yang awalnya menjadi sorotan Suwarno, yaitu lukisan berjudul Konoha I dan II.

Lukisan Konoha I menggambarkan "raja bermahkota Jawa" yang menginjak beberapa orang dengan dikawal pasukan bersenjata. Lukisan ini dinilai vulgar, yaitu terkait kekuasaan.

Suwarno lalu menyoroti Konoha II yang menggambarkan orang saling menjilat pantat

Pameran Karya Yos Suprapto Dibatalkan, Kebebasan Berekspresi Dibungkam 
Konten Sensitif
Pameran Karya Yos Suprapto Dibatalkan, Kebebasan Berekspresi Dibungkam 


Imbas dari polemik ini,Suwarno memutuskan mundur sebagai kurator. Hal tersebut disampaikan langsung Galeri Nasional Indonesia.

"Kurator Bapak Suwarno Wisetrotomo memutuskan untuk mengundurkan diri karena perbedaan pandangan kuratorial terkait kesesuaian dua karya dalam pameran dengan tema yang telah disepakati," kata Galeri Nasional Indonesia.
Pameran Karya Yos Suprapto Dibatalkan, Kebebasan Berekspresi Dibungkam 

Suwarno Wisetrotomo. Foto: instagram@wisetrotomo

Lantas siapa dan bagaimana sosok Suwarno yang menjadi kurator dalam kegaitan ini? Berikut kumparan rangkum sekilas profil Suwarno Wisetrotomo:

Berdasarkan beberapa informasi yang dihimpun, Suwarno lahir di Kulon Progo, Yogyakarta, pada 10 Januari 1962. Saat ini, ia bekerja sebagai dosen jurusan Seni Murni di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Selain dosen, Suwarno terkenal sebagai perupa, kritikus dan kurator dan esais seni ternama dari Yogyakarta.

Dikutip dari lama ISI Yogyakarta, dedikasi Suwarno pada seni sebenarnya sudah dimulai sejak kecil. Ia terinspirasi oleh seniman besar seperti Affandi, Vincent van Gogh dan Raden Saleh.

Suwarno sebelum menjadi dosen di ISI Yogyakarta menyelesaikan pendidikan seni di FSRD ISI Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada.
Pameran Karya Yos Suprapto Dibatalkan, Kebebasan Berekspresi Dibungkam 

Founder Jazz Gunung Indonesia Butet Kartaredjasa memberikan keterangan pers Jazz Gunung Bromo di Jiwa Jawa Resort, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (19/7/2024). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Sahabat Butet Kertaradjasa

Pengaruh besar dalam hidupnya datang dari tokoh-tokoh seperti Butet Kertaradjasa (teman seangkatan sejak SMA), Jim Supangkat, Siswanto HS, Prof. Made Bandem. Bahkan dari Butet, teman sekelasnya, menginspirasi Suwarno untuk menulis esai seni.

Suwarno percaya bahwa seni adalah media universal tanpa batas bahasa, yang mampu menyampaikan pesan mendalam dan membangun pengertian antar manusia. Karya-karya kuratorialnya telah berlangsung di tingkat nasional dan internasional.

Selain itu, ia menulis banyak buku dan artikel ilmiah untuk memperkaya dunia seni rupa Indonesia.

Dalam perjalanan karirnya, Suwarno telah banyak memegang peran penting seperti Wakil Ketua Dewan Kebudayaan DIY dan Anggota Dewan Kurator Galeri Nasional Indonesia.
Pameran Karya Yos Suprapto Dibatalkan, Kebebasan Berekspresi Dibungkam 
Dr. Suwarno Wisetrotomo, M.Hum dosen Jurusan Seni Murni FSRD ISI Yogyakarta selaku Asisten Dirtektur I Bidang Akademik Pascasarjana ISI Yogyakarta, menerima penghargaan "Lifetime Achievement Award". Foto: Dok. DSR ISI

Raih Penghargaan Life Time Achievement

Berkat dedikasinya dalam dunia seni, Suwarno mendapat penghargaan 'Life Time Achievement Award' (LTAA) dari Nandur Srawung ‘Wasiat’ 2024.

Penghargaan itu diberikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Laksmi Pratiwi, S.S., M.A, pada Kamis (15/8) bersamaan dengan pembukaan Pameran Nandur Draeung (ND) “Wasiat: Legacy” di Taman Budaya Yogyakarta.

https://www.google.com/amp/s/m.kumpa...ur-249A9mONW0x
Banyak pihak mengecam tindakan Galeri Nasional dan Kementerian Kebudayaan sebagao bentuk pembredelan ekspersi seni kemarahan ke mantan Presiden Jokowi
bang.toyip
bang.toyip memberi reputasi
1
407
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
681.3KThread49KAnggota
Tampilkan semua post
jagongemprutAvatar border
jagongemprut
#10
temennya butet, jd udah taulah orientasinya apa
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.