Menlu (Menteri Luar Negeri) Sugiono viral di media sosial X (Twitter) saat berbicara di sebuah kegiatan internasional. Sosoknya yang bukan profesional, tak seperti eks Menlu Retno Marsudi, kembali diulik. Ia yang dicitrakan bisa berbicara 32 bahasa di TikTok justru dinilai gagal berbahasa Inggris yang baik dan benar.

Diketahui Sugiono adalah kader Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya) pimpinan Prabowo Subianto yang kini menjadi presiden sejak 20 Oktober 2024. Ia dilantik sejak 21 Oktober 2024 sebagai menteri, sedangkan karier sebelumnya adalah Anggota DPR 2019-2024 Daerah Jawa Tengah I.

Menlu Sugiono dan Presiden Prabowo, Sugiono adalah Menteri Luar Negeri dari Gerindra, bukan professional seperti Retno Marsudi. Instagram @sugiono_56
Sugiono gagap bicara Bahasa Inggris, dikecam publik
Publik mengecam gaya bicara sang menteri saat menghadiri forum internasional di depan negara-negara lain. Bahasa Inggris pria 45 tahun itu dianggap tidak lancar terlebih jika dibandingkan dengan Retno Marsudi yang kini ditunjuk sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB urusan Air sejak 1 November 2024 usai tak lagi jadi Menlu.

Video 2 menit 20 detik yang diunggah pada Minggu 1 Desember 2024 oleh akun X @ARSIPAJA mengabadikan momen tersebut. Hingga kini, Senin 2 Desember 2024 pukul 14.00 WIB, rekaman singkat itu sudah ditonton lebih dari 2,1 juta kali, dikomentari lebih dari 350 komentar.

"Detik ke 45 sampai detik ke 50 dead air moment alias meneng bae, branding di aplikasi kandang monjet dan yucub yg sempet sliweran adl blio menguasai 59 Bahasa. Pokoknya we miss you Bu Retno, sehat2 sll Bu," kata akun X @bol***

"Maaf bahasa inggrisnya kacau, mulai dr vocabnya yg sangat sedikit, pronunciationnya 'medok' jawa dan krg bgs, kemampuan berpikir dan mengutarakan atau minimal billingualnya bnr2 buruk. Saya kira dr awal lbh bgs dr bu retno, krn sempat liat branding dia yg bgs bgt tp kok begini ya," tulis akun @eve****

"Wapres downgrade, Menlu downgrade, Mendag yg harusnya diganti karna udh jadi bangke, eh malah dipertahanin," ujar akun X @Wou***

"Isinya kosong mirip Bowo sendiri. Dipasang biar bossnya tidak kebanting jauh oleh anak buahnya terutama urusan bahasa, penampilan, diplomasi," kata akun lainnya, @Mrb***

Sastrawan Okky Madasari, lewat cuitan di akun X pribadinya, @okkymadasari, tidak hanya menyoroti kemampuan Bahasa Inggris sang menteri. Penulis novel Entrok, 86, dan Maryam ini juga menyoroti pemahaman politik luar negeri Sugiono.

"Bukan soal Englishnya. Emang gak qualified aja sbg Menlu. Tidak mengusai/tidak punya pemahaman ttg politik luar negeri Indonesia. Sudah gitu, tidak mau persiapan pula. Saran aja: persiapkan serius kalau mau tampil di publik. Bikin script. Kalau perlu dihapalkan,” tulisnya.

Menlu Sugiono tegaskan politik luar negeri Indonesia sama meski ingin gabung BRICS
Keinginan Indonesia bergabung dengan aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) diungkap Menteri Luar Negeri sejak pertama kali menjabat. Tak hanya itu, keinginan bergabung dengan organisasi lain juga diutarakan sang menteri.

"Tidak ada hal yang bersifat bertolak belakang antara OECD dan BRICS, itu juga disampaikan oleh pihak OECD, dan masing-masing tetap menghormati aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia," ujarnya pada Senin, 2 Desember 2024 saat rapat dengan DPR di Jakarta.

Pada saat yang sama, Sugiono menegaskan posisi Indonesia di politik luar negeri tetap sama yakni tetap non blok. Hal ini diwujudkan dengan tidak ambil bagian dalam blok militer manapun yang ada hingga saat ini. Sugiono menyebut Indonesia tidak bergantung pada blok manapun meski tetap aktif bekerja sama dengan negara lain. Indonesia akan menjalin kolaborasi di tingkat regional maupun global.

"Sejak awal Presiden Prabowo telah menggariskan sebuah visi politik luar negeri, di mana Indonesia tetap pada garis non-aligned, non-blok, yang artinya kita tidak menempatkan diri di blok militer mana pun," ujarnya, dilansir dari laman Antara.

"Kita ingin bersahabat baik dan bertetangga baik dengan semua negara, dan jalan diplomasi yang kita lakukan tetap dijalankan sesuai amanat konstitusi tersebut. Kita juga memiliki kebebasan untuk bergabung dengan multilateral grouping yang lain," tuturnya.

Demikian momen Menlu Sugiono saat gagap bicara Bahasa Inggris yang menurut publik amat disayangkan. Ia kerap dibandingkan dengan eks Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dari kalangan profesional, bukan dari partai seperti menteri saat ini sehingga kemampuannya diragukan publik.***

https://www.pikiran-rakyat.com/news/...nesia?page=all