- Beranda
- Berita dan Politik
Instruksi Gibran untuk Hapus PPDB Zonasi
...
TS
Chikashi.Masuda
Instruksi Gibran untuk Hapus PPDB Zonasi
Wilda Hayatun Nufus, Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Jumat, 22 Nov 2024 08:06 WIB
https://news.detik.com/berita/d-7650894/instruksi-gibran-untuk-hapus-ppdb-zonasi
Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meminta agar jalur zonasi pada sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dihilangkan. Arahan itu sudah disampaikan Gibran kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti.
"Kalau kita bicara generasi emas, Indonesia 2045, ini kuncinya ada di pendidikan, kuncinya ini ada di anak-anak muda. Makanya kemarin pas rakor dengan para kepala dinas pendidikan, saya sampaikan secara tegas ke Pak Menteri Pendidikan, sistem zonasi harus dihilangkan," kata Gibran saat sambutan dalam acara Tanwir I Pemuda Muhammadiyah di Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2024).
Gibran menerangkan saat ini penting untuk mengajarkan anak-anak tentang coding, programming, hingga digital marketing. Dia mewanti-wanti jangan sampai Indonesia tertinggal dari negara lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penting mengajarkan anak-anak kita pelajaran coding dan belajar programming, belajar digital marketing, karena sekarang kita nggak boleh ketinggalan dari negara lain. Jadi jangan sampai ketinggalan," ujar Gibran.
Baca juga:
Wapres Gibran Minta Mendikdasmen Hapus PPDB Sistem Zonasi
Lebih lanjut, Gibran mengatakan pemerintah juga telah menerima pimpinan Nvidia yang akan berinvestasi di beberapa kota. Dia berharap kesempatan ini bisa diisi oleh anak-anak muda.
ADVERTISEMENT
Ads end in 11
X
"Kemarin juga kedatangan tamu bosnya Nvidia yang menyatakan akan investasi di beberapa kota, salah satunya di Solo. Kalau ada kesempatan seperti ini, seharusnya anak-anak muda bisa mengisi, jangan sampai pemerintahnya sudah mendorong tapi anak mudanya tidak mengisi, tapi saya yakin Muhammadiyah tidak sabar jadi bagian Indonesia Emas 2045," ujar Gibran.
Dalam pengarahannya dalam Rakor Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia pada Senin (11/11) lalu, Gibran sempat menyinggung soal sistem zonasi. Menurutnya, sistem itu tidak bisa diterapkan di seluruh wilayah Indonesia.
"Jadi Bapak-Ibu, zonasi ini program yang baik, tapi silakan nanti Bapak-Ibu selama rakor mungkin bisa memberi masukan karena jumlah guru kita itu belum merata," kata Gibran saat beri pengarahan ke Kadisdik se-Indonesia di Hotel Sheraton, Jaksel, Senin (11/11).
kakekane.cell memberi reputasi
1
374
23
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.1KThread•54.9KAnggota
Tampilkan semua post
titoa.ja
#4
zonasi itu lebih bagus drpd sistem bebas yg sebelumnya
sistem bebas yg sebelumnya dan zonasi sama2 membuat sebagian anak gagal bersekolah
itu akibat jml sekolah level berikutnya selalu lebih sedikit dibanding lulusan
kelebihan zonasi itu akan menghemat ongkos sekolah (sangat kerasa bagi yg miskin), memaksa guru untuk berkembang (krn sekolah nggak bisa milih2 hanya menerima siswa yg pintar)
kekurangan zonasi: di sebagian daerah akan membuat siswa cenderung homogen (bisa diatasi dgn kurikulum dan menempatkan guru lebih heterogen), scr empiris membuat anak2 pintar tersingkir (bisa diatasi dgn membangun sekolah khusus)
di sisi lain, sistem bebas yg sebelumnya itu terbukti scr empiris menyebabkan anak2 miskin tdk mendapat akses pendidikan yg baik (entah akhirnya tdk bersekolah, atau terpaksa bersekolah di swasta yg nggak jelas)
masalah yg timbul akibat zonasi itu mudah diatasi, kecuali pemerintahnya lebih suka memelihara penduduk miskin agar pas pemilu bisa disuap dgn bansos spy memilih anaknya mjd wapres
sistem bebas yg sebelumnya dan zonasi sama2 membuat sebagian anak gagal bersekolah
itu akibat jml sekolah level berikutnya selalu lebih sedikit dibanding lulusan
kelebihan zonasi itu akan menghemat ongkos sekolah (sangat kerasa bagi yg miskin), memaksa guru untuk berkembang (krn sekolah nggak bisa milih2 hanya menerima siswa yg pintar)
kekurangan zonasi: di sebagian daerah akan membuat siswa cenderung homogen (bisa diatasi dgn kurikulum dan menempatkan guru lebih heterogen), scr empiris membuat anak2 pintar tersingkir (bisa diatasi dgn membangun sekolah khusus)
di sisi lain, sistem bebas yg sebelumnya itu terbukti scr empiris menyebabkan anak2 miskin tdk mendapat akses pendidikan yg baik (entah akhirnya tdk bersekolah, atau terpaksa bersekolah di swasta yg nggak jelas)
masalah yg timbul akibat zonasi itu mudah diatasi, kecuali pemerintahnya lebih suka memelihara penduduk miskin agar pas pemilu bisa disuap dgn bansos spy memilih anaknya mjd wapres
indoheadlines dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup