- Beranda
- Berita Luar Negeri
Turkiye Balas Serangan di Industri Dirgantara, Gempur Milisi PKK di Irak dan Suriah
...
TS
4574587568
Turkiye Balas Serangan di Industri Dirgantara, Gempur Milisi PKK di Irak dan Suriah

ANKARA, KOMPAS.com - Turkiye pada Rabu (23/10/2024) menyerang milisi Kurdi di Irak dan Suriah, setelah menyalahkan mereka dalam serangan di pusat industri dirgantara dekat Ibu Kota Ankara yang menewaskan lima orang. Menurut Pemerintah Turkiye, sangat mungkin serangan yang juga melukai 22 orang ini dilakukan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK). PKK masuk daftar teroris oleh Turkiye dan para sekutunya di Barat. Kelompok ini selama puluhan tahun memberontak melawan Turkiye, dan memiliki sejumlah pangkalan di wilayah Kurdi Irak dan Suriah.
"Sebanyak 32 target milik teroris berhasil dihancurkan," kata Kementerian Pertahanan Turkiye, dikutip dari kantor berita AFP, beberapa jam setelah serangan di pusat industri dirgantara. Ledakan besar mengguncang kantor Pusat Industri Dirgantara Turkiye (TUSAS) yang dikelola negara, sekitar 40 kilometer di utara Ankara, tak lama setelah pukul 15.30 waktu setempat.
Media-media Turkiye melaporkan, ledakan itu menimbulkan kepulan asap saat suara tembakan terdengar. Menteri Dalam Negeri Turkiye Ali Yerlikaya menyebutnya serangan teror, sedangkan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengecamnya sebagai serangan keji. Ketika serangan terjadi, Erdogan berada di Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin dalam Konferensi Tingkat Tingggi (KTT) BRICS.
Yerlikaya menambahkan, tiga korban luka-luka kondisinya kritis. Kedua pelaku, yaitu satu perempuan dan satu pria, ditembak mati. Sejauh ini belum ada pihak yang mengeklaim serangan di TUSAS, tetapi menurut Yerlikaya, "Cara tindakan ini dilakukan sangat mungkin terkait dengan PKK."
Wakil Presiden Turkiye Cevdet Yilmaz mengatakan, empat korban korban tewas adalah pegawai TAI, sedangkan yang kelima adalah sopir taksi. Laporan media-media sebelumnya menyebutkan, pelaku membunuh sopir taksi itu dan membawa mobilnya untuk melakukan serangan.
Wakil Presiden Turkiye Cevdet Yilmaz mengatakan, empat korban korban tewas adalah pegawai TAI, sedangkan yang kelima adalah sopir taksi. Laporan media-media sebelumnya menyebutkan, pelaku membunuh sopir taksi itu dan membawa mobilnya untuk melakukan serangan.
sumber
amekachi dan combustor memberi reputasi
2
347
16
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
81.9KThread•19.6KAnggota
Tampilkan semua post
crowsd
#8
Menghadapi yang beginian, kita harus menyikapi dengan kepala dingin, bagi Turki, lebih baik kasih otonomi yang seluas-luasnya untuk Kurdistan, solusi seperti di Irak dan Suriah sepertinya bagus, Kurdistan diberi otonomi khusus, dan pendekatan kesejahteraan. Orang Kurdi itu kasihan, mereka memiliki tanah Kurdistan, tapi tidak memiliki negara sendiri, ini gara-gara Sykes-Picot dulu yang melupakan Kurdi ketika menggambar lanskap politik Timur Tengah. Tetapi sudah telanjur bagaimana lagi.
Demikian juga Kurdi, harusnya sudah lupakanlah separatisme, opsi otonomi luas sepertinya memiliki prospek yang bagus.
Demikian juga Kurdi, harusnya sudah lupakanlah separatisme, opsi otonomi luas sepertinya memiliki prospek yang bagus.
0
Tutup