Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi Temu belakangan ramai dibahas lantaran diisukan mau masuk ke Indonesia. Menteri Koperasi UKM Teten Masduki beberapa saat lalu mengatakan sudah melihat Temu mendaftarkan usahanya di Kementerian Hukum dan HAM.
Untuk itu, ia mengatakan akan berkoordinasi ke Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Satgas terkait hal tersebut. Menurut Teten, harus dipikirkan dampak ke UMKM jika ada serbuan aplikasi asing yang menjual barang-barang murah impor.

Dalam beberapa kesempatan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi juga mengatakan pihaknya menentang aplikasi Temu masuk ke Tanah Air.

Terbaru, ia kembali mempertegas larangan tersebut saat ditemui usai acara Peluncuran Sistem Nasional Peringatan Dini Kebencanaan di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (1/10) kemarin.

"Temu nggak bisa karena merusak ekosistem terutama UMKM Indonesia," kata Menkominfo Budi Arie.

Saat ditanya lagi apakah Indonesia akan melarang, Budi Arie menegaskan tak akan memberi kesempatan bagi Temu beroperasi di Indonesia.

"Kita nggak kasih kesempatan. Masyarakat rugi. Kan kita mau ruang digital itu untuk membuat masyarakat produktif dan lebih untuk. Kalau membuat masyarakat rugi buat apa?" kata Budi Arie.

Lebih lanjut, jika pihak Temu melakukan upaya lobi agar bisa masuk ke Indonesia, Budi Arie tegas mengatakan tetap melarang.

"Nggak ada. Kita tetap larang. Hancur UMKM kita kalau dibiarkan," ujarnya.

https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...sa-hancur-umkm


Mau barang murah kok dilarang2...
Makin ketahuan kan, produk yang dijual di luar negeri itu murah2.

Biarin lah, manufaktur udah ancur2an. Sekarang UMKMyg diancurin sekalian.
Wong ga bisa bersaing.