Silent Hill 4: The Room adalah salah satu game horror favorit ane, dan menjadi salah satu game paling mengerikan yang pernah ane maenin sampai tamat (di PS2), saking mengerikannya dulu (sekitar tahun 2006) gak berani maen malam-malam

..
Silent Hill 4: The Room memberikan banyak pengalaman mengerikan yang terus-menerus mencekam. SH4 membawa nuansa baru seri Silent Hill sebelumnya (yang menceritakan perjalanan rasa bersalah yang diproyeksikan melalui alam bawah sadar menjadi beberapa monster mengerikan).
Pencapaian terbesar SH4 adalah berhasil membuat kehidupan sehari-hari yang biasa-biasa saja menjadi mengerikan. Setidaknya berbeda dengan tiga game Silent Hill sebelumnya, ane merasa seperti dibawa ke tempat yang jauh, sepotong kehidupan di Amerika yang dilihat melalui prisma pengembang Jepang.
Henry Townshend terjebak di dalam apartemennya sendiri. Semua adegan di apartemen dibuat dalam mode orang pertama untuk meningkatkan feel gamer. Gamer-lah yang dirantai dan ditawan tanpa alasan yang jelas. Suasana klaustrofobia merasuki dan di ruang sempit, tidak ada makanStratan, telepon terputus, tidak ada internet, dan siaran televisi mati. Belum lagi opsi untuk memata-matai tetangga dan orang-orang di seberang menjadi sedikit menyeramkan sekaligus membuat ketagihan. Kita dapat melihat ke luar jendela dan melihat orang-orang menjalani hidup normal mereka, semuanya tidak menyadari apa yang sedang terjadi pada Henry Townshend.
Strategi horror pada game SH4 berbeda dengan game-game horror lainnya. Kita bisa merasakan sendiri seolah-olah kitalah yang terperangkap di
Kamar 302 Aprtemen yang dirantai. Keheningan, kesunyian, dan permohonan bantuan apapun tidak dapat didengar dari luar. Tidak hanya bantuan dari dunia luar yang mustahil, tetapi orang di luar pun tidak tahu bahwa ada yang tinggal di Kamar 302.
Tokoh utama dalam game ini, Henry Townshend tidak memiliki hubungan dengan penjahat, tidak ada setan yang perlu diusir. Henry dirancang sebagai proyeksi dari pemain, avatar kosong yang kebetulan berada di tempat yang salah pada waktu yang salah. Profesinya adalah seorang fotografer, yang merupakan profesi yang sempurna untuk karakter utama yang tujuan utamanya adalah mengamati dan memahami.
Yang paling menarik adalah kekosongan dalam kepribadian Townshend memungkinkan alur utama berpusat di sekitar pembunuh berantai,
Walter Sullivan, sekaligus sebagai villain utama. Sullivan membuat mimpi buruknya menyedot kita melalui lubang toilet dari neraka. Setiap korban pembunuhan Sullivan menghuni dunia yang menyeramkan, yang dikelilingi oleh kultus khas Silent Hill, The Order.
Saat Townshend menuju spiral misterius pada menara, dia mulai memahami peristiwa tidak manusiawi yang terjadi di sana. Sebagian besar berasal dari catatan yang ditemukan. Mulai dari tempat tidur berdarah dan lubang yang dibangun untuk membuang mayat, hingga aula penyiksaan brutal di ruang bawah tanah, Silent Hill 4 sama sekali bukan game horror yang normal. Itulah mengapa Silent Hill 4 menjadi game horror favorit ane.