Selamat pagi

saya akan menceritakan mengenai beberapa hal lagi kali ini. saya akan menceritakan mengenai beberapa kejadian di minggu ini. kejadian-kejadian ini mengingatkan beberapa hal, yang menurut saya beberapa hari ini adalah kulminasi pencapaian dari keinginan yang pernah saya Gambarkan beberapa waktu yang lalu.

sekira 2012 saya pulang dari Jakarta ke kampung halaman. Ketika itu saya merasakan kota saya ini di kampung sangat sepi. dari Jakarta menuju kota kecil di Jawa Timur tentu terasa sekali perbedaannya. Saat itu saya menganggap bahwa tidak ada kehidupan di kota ini. tidak ada hiburan bahkan cenderung stagnan.

Pandangan saya mulai berubah ketika saya bergabung ke regional Kaskus lokal yang ada di kota ini. saya mulai mengenal kalau banyak kegiatan di kota ini yang berpusat di warung kopi. sejak kenal regional Kaskus lokal maka saya sering ngumpul dengan teman-teman ya berpusatnya di warung kopi.

Kemudian saya juga mengenal beberapa hal baru dari teman saya Jaman SMA dulu yang masih berhubungan baik.

dia bercerita kalau zaman dulu dia sering jarang pulang ke rumah. karena sering nongkrong dari siang sampai tengah malam. pada saat itu saya merasa tidak percaya mana mungkin ada kegiatan semacam itu di kampung yang sepi seperti ini.

Dia menceritakan kalau dulu dia hidup di pasar. dalam hal ini mengurusi barang-barang dagangan seperti akik, keris dan sebangsanya. dia bisa hidup di pasar itu mulai jam 09.00 pagi sampai pulang sekitar jam 12.00 malam atau bahkan jam 03.00 pagi. dan lingkungannya menurut dia ramai. Banyak teman dan menyenangkan.

tentu saja bagi saya yang pernah merasakan sepinya kehidupan di kampung ini dan sudah merasakan bagaimana ramainya Jakarta apa yang dikatakan teman saya itu seperti sebuah mimpi. karena saya waktu itu tidak menemukan suasana semacam itu.

karena kalau jujur saja waktu itu tidak ada teman yang membawa ke tempat-tempat atau suasana yang seperti itu di kampung halaman. kemudian saya punya sebuah keinginan suatu saat mungkin saya akan mengalami seperti yang dialami oleh teman saya ini. jadi walaupun di kampung tapi bisa lah Untuk mengalami kehidupan yang istilahnya dari pagi sampai malam ada di luar dan kita bisa pulang pagi.

sebagai keinginan sebenarnya kehidupan seperti itu juga tidak sehat kalau dilakukan setiap hari. waktu pun berlalu, saya pernah mengalami hal semacam itu beberapa kali dengan teman-teman regional Kaskus. saya mulai sering ngopi-ngopi di luar dengan teman-teman sampai pulang jam 03.00 pagi, jam 2 pagi atau minimal jam 11.00 malam. sehingga saya tidak lagi menganggap hal tu adalah mitos.

Situasi berkembang terus dan saya masuk ke dunia spiritual lokal. Saya sering ke makam dan akhirnya ketemu teman-teman di kuburan. Hal ini yang sering saya ceritakan di grup ini. nah kemarin salah satu teman kembali mengajak saya untuk ke makam. karena saya sudah lama absen.

Saya skarang lebih berfokus di toko. namanya juga sudah mulai sibuk berdagang. maka kesempatan untuk ke makam dan berkumpul dengan teman-teman itu sangat jarang. sehingga saya lama sekali tidak pernah ke makam lagi.

Kemarin saya diajak oleh teman untuk kembali nongkrong2 ke makam dan ngobrol-ngobrol di sana. saya bilang bagaimana dengan waktunya?.Saya masih belum bisa mengatur waktunya. Teman saya berkata, diatur sesudah dari tutup toko saja ke makam. karena kalau malam sekarang makam ramai.

begitu kata teman saya yang waktu itu datang ke tempat saya. jadi walaupun saya ini sudah lama tidak ke makam, banyak sekali teman-teman dari makam yang kalau butuh dupa datang ke rumah untuk belanja. dan mereka pun sering bertanya, kok tidak pernah lagi datang ke makam?.

karena saya merasa bahwa masih sibuk ya saya belum bisa memastikan kapan saya akan kesana lagi. Lalu suatu pagi saya sedang tertidur, dalam tidur itu saya bermimpi disuruh untuk ke makam. mungkin karena ucapan temen2 masuk ke bawah sadar. atau memang dari Mbah yang ada di makam yang memang menyuruh saya untuk datang ziarah ke sana lagi.

hal yg aneh kalo sampai bisa masuk ke alam mimpi. setelah dapat mimpi itu maka saya pun mengatakan dalam diri saya bahwa sudah waktunya paling tidak sekali lah, Saya melihat dan kembali duduk-duduk ngopi-ngopi di makam. harinya tiba saya tutup lebih awal, dari yang biasa saya tutup setengah sembilan, saya jam 07.00 malam sudah tutup toko. Kemudian saya bersiap ke makam.

Saya jalan ke makam di malam hari itu dan bertemu teman-teman. Saya di makam itu sampai selesai jam 01.00 dini hari. saya baru pulang jam 01.00 dini hari saking ramainya. karena asik nongkrong-nongkrong dengan teman-teman. di sana bahkan ada acara masak bareng kemudian dilanjut makan bareng. sambil ngobrol sampai tengah malam.

sekarang saya baru percaya kata teman saya dulu bahwa kehidupan di kampung ini di kota kecil ini juga bisa semeriah seperti di Jakarta. dalam artian kita memang benar-benar kalau dituruti itu bisa pulang pagi jam 03.00.

Tentu saja acaranya berbeda dengan di Jakarta. kalau di Jakarta mungkin ke cafe-cafe, ke klub-klub atau orang yang punya uang mungkin bisa ke diskotik dan lain sebagainya.

Di kampung saya benar-benar bisa nongkrong-nongkrong sampai jam 03.00 pagi dan itu benar-benar saya buktikan sendiri. dan kalau saya pikir-pikir bahwa ini adalah bentuk pengabulan dari Keinginan saya beberapa tahun silam. keinginan yang dimulai dari rasa tidak percaya atas perkataan teman saya. yang kemudian berkembang menjadi keinginan untuk ikut merasakan hal yang sama. pada akhirnya hal itu benar-benar terwujud sekarang

Oke ini saya sampaikan sebagai bentuk bagi-bagi cerita. di mana dengan cerita ini saya pribadi mengambil kesimpulan "hati-hati dengan keinginan anda" karena kemungkinan besar keinginan anda itu akan jadi sebuah kenyataan di masa yang akan datang.

Ok sampai sini dahulu ceritanya

selamat menjalani hari

trimakasih