Kaskus

News

masnukhoAvatar border
TS
masnukho 
Utang Membawa Petaka, Seorang Bocah Menjadi Korban Pembunuhan Sadis!
Utang Membawa Petaka, Seorang Bocah Menjadi Korban Pembunuhan Sadis!

Akibat sakit hati ditagih utang, seorang wanita tega membunuh bocah yang tidak bersalah!


Utang piutang, Agan dan Sista pasti pernah terlibat masalah karena aktivitas pinjam meminjam uang tersebut.

Seringkali memang utang piutang selalu menimbulkan masalah bagi pemberi pinjaman, entah itu karena orang yang dipinjami marah-marah saat ditagih, banyak alasan dan susah ditemui atau kabur, bahkan juga tidak jarang ada beberapa orang yang nekat melakukan aksi kriminal agar mereka terlepas dari kewajiban membayar utang.

Bukan hanya itu GanSis, akibat buruk dari transaksi utang piutang juga bisa menimbulkan keretakan dalam hubungan persaudaraan, pertemanan, persahabatan, atau relasi bisnis karena saat semua hal yang berkaitan dengan uang maka bisa membuat seseorang menjadi gelap mata dan rela melakukan apa saja.


Utang Membawa Petaka, Seorang Bocah Menjadi Korban Pembunuhan Sadis!


Membahas tentang utang piutang, belakangan ini tengah heboh dan viral kasus pembunuhan keji seorang bocah perempuan di Banten yang akhirnya terungkap menjadi korban utang piutang dari orang tuanya sendiri.

Dilansir dari berbagai sumber sebelumnya sempat geger ditemukan seorang bocah perempuan dalam keadaan meninggal dunia secara nahas dimana saat ditemukan di sekitar muara Sungai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten.

Korban yang diketahui bernama Aqilatunnisa Prisca Herlan (5 tahun) tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan yaitu rambut digunduli dan wajah dilakban hingga gigi rontok karena diduduki oleh pelaku yang akhirnya telah tertangkap berjumlah 5 orang dimana 3 diantaranya wanita paruh baya, dan 2 lainnya laki-laki.

Adapun ketiga pelaku tersebut bernama Rahmi, Saenah, dan Rahmi, sedangkan pelaku laki-laki bernama Ujang dan Yayan.

Ketiga pelaku yaitu Rahmi, Saenah, dan Rahmi mengaku nekat menculik dan membunuh Aqila dikarenakan merasa sakit hati terhadap ibu korban yang berinisial A.
Saenah dan Rahmi merasa kesal karena sering ditagih utang oleh A karena diketahui bahwa Saenah memiliki hutang hingga ratusan juta kepada A.

Akhirnya karena dorongan sakit hati tersebut ketiga orang ini pun merencanakan aksi nekat menculik korban pada tanggal 17 September 2024, sebelum akhirnya korban dibunuh dan dibuang oleh pelaku yang bernama Ujang dan Yayan di hari yang sama.

Saat ini kelima pelaku telah ditangkap dan diamankan oleh pihak Kepolisian Polres dan Polda Banten, untuk selanjutnya mengikuti serangkaian hukum dan mendapatkan sanksi atas perbuatan keji yang dilakukan oleh para pelaku.


Utang Membawa Petaka, Seorang Bocah Menjadi Korban Pembunuhan Sadis!


Melihat adanya kejadian ini tentu saja membuat hati merasa miris ya GanSis.
Tiga orang pelaku yang merupakan para wanita paruh baya, tega membunuh seorang anak kecil hanya karena masalah dendam ditagih utang.

Belajar dari adanya kasus keji ini tentu kita bisa lebih berpikir berkali-kali saat akan meminjamkan uang kepada orang lain, karena bisa jadi niat baik hati Agan dan Sista membawa petaka untuk diri sendiri atau keluarga yang tidak tahu menahu akan permasalahan utang piutang yang dilakukan.

Tentu kelima pelaku ini harus dihukum berat atas perbuatannya ya GanSis, karena merupakan pembunuhan berencana yang dilakukan dengan keji dan tidak manusiawi.

Bagaimana menurut Agan dan Sista akan adanya kasus ini?
Silakan berikan tanggapan kalian di bawah!


Penulis: @masnukho©2024
Narasi
Ulasan pribadi
Sumber gambar
1, 2,3
Referensi
disinidan disini
pilotshogun
AditzolK
aldo12
aldo12 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
1.7K
72
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen Journalism
KASKUS Official
14.7KThread10.9KAnggota
Tampilkan semua post
goeltom25338186Avatar border
goeltom25338186
#13
Emank dunia dh kebalik yg ngutang lbh galak n sadis drpd yg mengutangi
masnukho
masnukho memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.