Beberapa hari lalu ada temanku yang bercerita tentang masalah yang sedang menimpanya, yakni pinjol.

Pinjol bukan sembarang pinjol, dia tidak menikmati uangnya sedikit pun karena pinjol tersebut ditujukan untuk membantu teman dekatnya.



Sebenarnya kalo akupun mengalami masalah yang sama, temanku saat itu butuh pertolongan dan memintaku untuk melakukan pinjol, karena kasihan yasudah kulakukan. Beberapa bulan lancar kesini² macet sampai diri ini kenak terror telpon dan ancaman 🤧

Oke lanjut lagi ke kasus temanku ini



Dia cukup terkena mental karena nasabah tempat dia bekerja sampai tahu. Sampai dia terpaksa hilang pekerjaan. Apa kabar yang menikmati uangnya? Aman aman saja 😅 tak adil memang.



Pinjaman ini bukan hanya satu lubang, tapi banyak lubang baik legal maupun illegal. Kebayang diterornya oleh banyak collector seperti apa. Oh iya kabarnya temannya itu mau menggadai BPKB untuk menutupi cicilannya, tapi berapa sih gadai bpkb? Paling juga 5jt sedangkan akumulasi pinjamannya mencapai 20juta sekian



Terpaksa juga mengasingkan diri ke tempat temannya di antah berantah demi tidak semakin parah mental downnya. Terlebih lagi dia cewe jadi wajar rapuh. Mana beberapa bulan lalu motornya ilang lagi sama adeknya wkwk kasian



Kusarankan untuk daftar cpns mana tau keberuntungan ada disitu. Nanti ada waktu libur kusambangi dia biar sedikit tenang masih ada temannya yang peduli kepadanya. Jauh sih lokasinya musti pake helm + bawa stnk, kira² perjalanan 3 jam ada lah kayanya. Sekalian aja biar nanti pulangnya ku menginap di tempat iparku.

Pelajaran juga untuk kita semua bahwa data pribadi jangan dipakai untuk orang lain sekalipun itu teman dekat, karena tidak ada yang tau masalah apa yang timbul di depan.

Mereka yang ditolong tidur nyenyak, makan enak, data diri aman, sedangkan yang data orang yang dipakai hidup tak tenang, banyak pikiran, kehilangan pekerjaan, semuanya berantakan. Berbuat baik itu baik, tapi terlalu baik juga tidaklah baik. Meskipun terkadang bagi orang yang tak tegaan terpaksa melakukan pertolongan walau akhirnya menjadi boomerang.