- Beranda
- Stories from the Heart
Perjalanan Yang Berarti (TRUE STORY)
...
TS
billyboen8
Perjalanan Yang Berarti (TRUE STORY)
alo agan dan sista, selamat datang di thread saya, saya akan coba menceritakan perjalanan dan pendakian saya dari tahun 2016 sampai dengan 2019 . saya berharap agan/sista dapat menikmati cerita yang saya tuliskan disini. Selamat membaca agan dan sista.

Spoiler for INDEX:

Diubah oleh billyboen8 03-09-2024 18:24
ardian76 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
2.4K
119
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
billyboen8
#50
#26 Golden Sunrise di Gunung Andong Part 1
Sekitar jam 5 sore kami berangkat dari basecamp gunung merbabu via selo menuju basecamp gunung andong via jaya giri sawit. Perjalanan waktu itu sekitar 1 jam lebih akhirnya kami sampai di basecamp gunung andong. Setelah melakukan perjalanan turun dari gunung merbabu, tentu saja otot-otot kaki gue terasa sangat kencang dan lumayan nyeri. Namun hal itu gak menghentikan gue untuk melanjutkan pendakian gue ke gunung andong ini.

Waktu itu enggak semua temen gue ikut mendaki ke gunung andong, si temmy, david dan billy temannya tidak ikut kami untuk mendaki gunung andong dikarenakan efek nyeri otot kaki yang lumayan terasa setelah mendaki gunung merbabu. Jujur bagi gue pendakian gunung andong dengan kondisi kaki yang sekarang sungguh sulit, walaupun dari infonya jalur gunung andong ini termasuk ramah terhadap pemula karena jalanannya yang sudah rapi dan tidak terlalu terjal.
Waktu itu sekitar jam 7 malam kita mulai pendakian ke gunung andong. Perjalanan dari basecamp menuju ke gapura pintu masuk hutan gunung andong masih termasuk enak, karena jalur yang kita lewati sudah berbentuk cor dan jalanan nya pun menurun ke arah gapura. Setelah melewati gapura ini, perjalanan diawali dengan anak tangga. Waktu itu walaupun jalur berupa anak tangga, perjalanan gue sungguh lambat karena kaki gue tidak mau berkompromi dengan gue hahaha.
Gue yang waktu itu berjalan layaknya siput hahaha, beberapa kali di susul oleh pendaki lain di saat perjalanan. Waktu itu pendakian gunung andong cukup ramai oleh pendaki, mungkin karena terkenal akan sunrise nya yang indah. Waktu itu gue dengan kondisi seperti itu otomatis grup terbagi menjadi 2 lagi. Grup pertama seperti biasa jalan lebih dahulu mencari tempat untuk mendirikan tenda, karena kondisi yang waktu itu cukup ramai, kita khawatir tidak mendapat spot untuk mendirikan tenda.
Sedangkan waktu itu grup 2 hanya bertiga termasuk gue, hardy dan recky yang menemani gue yang mendaki kesusahan karena kaki gue yang sakit. Walaupun dengan kondisi kaki seperti ini, seperti tidak mematahkan semangat gue. Ya gue tau waktu itu dengan kondisi seperti itu, gue menyusahkan temen temen gue. Jujur walaupun seperti ini, gue sering meminta mereka untuk melanjutkan pendakian tanpa menunggu gue. Karna gue yakin walaupun perjalanan gue lambat tapi gue pasti sampai ke puncak.
Tapi inilah yang membuat gue bersyukur memiliki teman-teman seperti ini, disaat itu mereka cuma bilang “udah santai aja, puncak ga kemana hahaha”. Ada rasa haru ketika gue mendengar kata kata tersebut dari mulut temen gue. Mungkin kalau ga ada temen-temen gue waktu itu, gue ga akan berhasil sampai ke puncak tanpa support dari temen pendakian gue. Maka dari itu gue pun akan selalu melakukan hal yang sama ke orang yang gue ajak mendaki supaya bisa bersama-sama sampai di puncak. Karena menikmati puncak bersama teman akan lebih nikmat daripada menikmatinya sendirian.
Perjalanan dari pos 1 menuju pos 2 ini didominasi oleh anak tangga yang bercampur dengan tanah padat, gue akuin jalanannya cukup landai walaupun terus menanjak. Sekitar 40 menit gue sudah sampai di pos 2. Untuk perjalanan normal hanya membutuhkan waktu 20-25 menit dari pos 1 ke pos 2. Perjalanan yang gue tempuh lebih lama karena kondisi kaki gue yang waktu itu sudah mencapai batasnya.
Tanpa mau menyusahkan temen gue lebih lanjut, gue minta terus lanjut berjalan dan ga usah berhenti untuk beristirahat. Sepanjang perjalanan gue melangkah 10 kali lalu berhenti sejenak untuk menetralkan kaki gue supaya bisa digunakan kembali untuk menanjak. Dari pos 2 ke pos 3 ini jalanannya sudah lebih menanjak dengan track tanah padat yang kalau musim hujan akan sangat licin untuk lewat jalur ini, Untung saja waktu itu kondisi nya bukan musim hujan.

indrag057 memberi reputasi
1