TRIBUNBENGKULU.COM - Viral di media sosial oknum PNS di Kalimantan Tengah lakukan pelecehan agama sebut nabi apa germo.

Kasus pelecehan agama seperti tak ada habisnay hingga terus menuia perhatian dari jagat maya, khususnya aplikasi X (Twitter).

Tak diketahui pasti, apa motif alias tujuan dari orang-orang yang melakukan pelecehan agama tersebut.

Seperti baru-baru ini, salah satu oknum PNS di Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah diduga melakukan pelecehan agama melalui Instagram pribadinya.

Diketahui, oknum PNS tersebut menuliskan 'Daripada nabi yang bininya banyak sampe puluhan, itu nabi apa germo," tulis akun @argo***.

Postingan oknum PNS Kalimantan Tengah diduga lakukan pelecehan itu diunggah oleh salah satu akun X @dhemit_is_back.

"Tweet Pelecehan Agama. Maksudnya apa ini Yakobus A*****?

"Janji jangan nangis dan bilang akun di hack ya....Mohon @PolresPalangka ditindak lanjuti oknum PNS ini," tulis akun @dhemit_is_back, dikutip TribunBengkulu.com, Senin (26/8/24).

Terlihat dari unggahan akun @dhemit_is_back, oknum PNS Kalimantan Tengah tersebut tampak sangat percaya diri.

Ia bahkan tengah berswafoto di ruangan tempat ia bekerja.

Alih-alih mencontohkan perilaku yang baik kepada masyarakat sebagai anggota ASN, namun oknum PNS tersebut justru melakukan perbuatan yang tak mendidik.

Tak butuh waktu lama, oknum PNS tersebut langsung dikuliti oleh warganet X.

"Mozza: Jangan khawatir setan, itu terlalu berlebihan jika menyangkut masalah agama, tidak boleh ada toleransi,"

"Kris: Orang-orang macam ini yg bikin terjadinya konflik Poso dan Ambon. Nanti diserang balik ngadu And merasa terzolimi, padahal org2 macam ini yg selalu mulai nyindir hal berbau sara,"

"Da Gam: Saya di Manado. Jika dia ada, saya akan menghajar provokator ini,"

"Tuhan bisa menilai: orangnya jago kerja, tetap kerja, tapi nanti lebih baik" info locker "nanges,"

Tulis warganet X dengan beragam reaksi di kolom komentar. (*)


Katakanlah Kebenaran, Walaupun itu Pahit


bismillah, pelaku selalu diberikan kesehatan dan umur yg panjang oleh allah swt untuk terus menyerukan kebenaran