Meroket! Utang Indonesia ke China Naik Drastis hampir 200 Persen dalam Waktu 10 Tahun

Beranda

...

Perencanaan Keuangan
Meroket! Utang Indonesia ke China Naik Drastis hampir 200 Persen dalam Waktu 10 Tahun

amekachi

17-08-2024 23:25

Meroket! Utang Indonesia ke China Naik Drastis hampir 200 Persen dalam Waktu 10 Tahun

Meroket! Utang Indonesia ke China Naik Drastis hampir 200 Persen dalam Waktu 10 Tahun

Di zaman sekarang, dalam lingkup terkecil di masyarakat saja sering terjadi utang-piutang antar warga di Indonesia ya gansist, sekarang pun ada yang namanya pinjol atau pinjaman online. Apalagi yang sekelas negara, tentunya di era globalisasi seperti sekarang ini tentunya tidak akan mungkin menghindari yang namanya hutang ke negara lain. Seperti yang dilakukan oleh negara Indonesia. Namun dari beberapa negara yang dihutangi oleh negara ini, ternyata utang ke China adalah yang naik paling drastis lho.

Utang Indonesia kepada China telah meningkat pesat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Pada satu dekade sebelumnya, jumlah utang Indonesia kepada China masih berada di bawah 10 miliar dollar AS. Namun, saat ini, angka tersebut telah meningkat secara signifikan. Kenaikan jumlah utang tersebut juga menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan terjebak dalam perangkap utang atau debt trap yang dapat berdampak negatif pada perekonomian Indonesia.

Quote:

Ini diketahui dari apa yang diungkapkan oleh CNBC Indonesia, pemberitaan terbaru media tersebut memperlihatkan detail utang luar negeri negara Indonesia dari berbagai negara termasuk yang dari China. Sebenarnya negara China hanya masuk sebagai pemberi pinjaman terbanyak ke 3 setelah Singapura dan Amerika Serikat, namun utang Indonesia yang paling meningkat dalam waktu 10 tahun adalah dari negeri tirai bambu tersebut.

Berikut posisi utang luar negeri Indonesia yang berasal dari China, sejak 2014 hingga Juni 2024:

1).2014: US$ 7,82 miliar

2).2015: US$ 13,66 miliar

3).2016: US$ 15,15 miliar

4).2017: US$ 15,44 miliar

5). 2018: US$ 18,11 miliar

6). 2019: US$ 19,99 miliar

7). 2020: US$ 20,65 miliar

8). 2021: US$ 20,89 miliar

9). 2022: US$ 20,11 miliar

10). 2023: US$ 21,14 miliar

11). Jun 2024: US$ 23,08 miliar

Beberapa negara lain, seperti Uganda, Kenya, Sri Lanka, dan Pakistan, telah mengalami kesulitan akibat terjerat dalam utang kepada China. Hal ini menjadi peringatan penting bagi pemerintah Indonesia untuk dapat mengambil langkah-langkah mitigasi guna menghindari nasib serupa.

Seiring dengan meningkatnya utang kepada China, Indonesia perlu belajar dari pengalaman negara-negara lain dalam mengelola utang tersebut. Salah satu kunci penting dalam menjaga kualitas utang adalah kemampuan negosiasi yang baik serta pemahaman yang mendalam mengenai skema pinjaman yang ditawarkan.

Pemerintah Indonesia perlu memastikan bahwa utang yang diambil digunakan secara efektif untuk membiayai pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu, evaluasi dan monitoring secara berkala juga perlu dilakukan guna memastikan bahwa utang yang diperoleh dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi bangsa dan negara. Dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia diharapkan dapat mengelola utang dengan bijak dan menghindari jebakan utang yang berpotensi merugikan perekonomian nasional.

Sumber Tulisan dan Gambar:

CNBC Indonesia

CNBC Indonesia

Sindonews