Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
RI Dilupakan, Asing Ramai-Ramai Pilih Malaysia
RI Dilupakan, Asing Ramai-Ramai Pilih Malaysia


Raksasa chip asal Eropa, Infineon, telah memulai produksi di pabrik chip listrik terbesarnya di Malaysia. Produksi ini menjadi penanda 'kemenangan' negara tetangga RI itu untuk naik ke rantai pasokan semikonduktor global.

Pabrik di Kulim akan menjadi pabrik silikon karbida (SiC) terbesar di dunia setelah mencapai kapasitas penuh dalam lima tahun ke depan.

Infineon mengincar permintaan dari sektor energi terbarukan dan aplikasi elektrifikasi seperti kendaraan listrik dan pusat data AI, demikian dikutip dari Nikkei Asia, Selasa (13/8/2024).

CEO Infineon Jochen Hanebeck mengatakan produksi dapat dimulai lebih cepat dari jadwal sebagian berkat koneksi virtual pabrik baru ke pusat pengembangan dan produksi utama perusahaan di Villach, Austria.


Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk menarik lebih banyak investasi chip dan mengembangkan tenaga kerja teknologi yang lebih besar.

"Acara hari ini menandai tonggak sejarah yang besar untuk menunjukkan bahwa kami mampu menarik investasi kelas dunia," kata Anwar saat peresmian pabrik, Kamis (8/8/2024).

Malaysia sudah menjadi lokasi pabrik produksi chip Infineon yang terbesar di Asia serta pabrik pengemasan dan perakitan chip terbesar di dunia.


Ng Kok Tiong, wakil presiden senior dan direktur pelaksana Infineon Kulim, mengatakan Infineon memiliki sekitar 15.000 karyawan di Malaysia, lebih banyak daripada di tempat lain di dunia, termasuk Jerman yang merupakan tempat asalnya.


Sebagai pemimpin pasar dalam chip daya dan mikrokontroler, Infineon mengincar berbagai jenis semikonduktor celah pita lebar untuk solusi daya generasi berikutnya, termasuk yang dibangun di atas SiC dan galium nitrida (GaN).

Semikonduktor dengan celah pita lebar memiliki toleransi suhu dan tegangan yang lebih tinggi daripada chip yang dibuat pada wafer silikon biasa.

Chip SiC sangat penting untuk aplikasi seperti solusi pengisian daya kendaraan listrik berdaya tinggi dan infrastruktur energi terbarukan, sementara chip GaN yang padat energi dapat digunakan untuk membuat pengisi daya dan adaptor lebih kecil.

"Dibandingkan dengan solusi daya berbasis silikon, dengan SiC, kami dapat menggandakan kerapatan daya dalam ukuran yang sama, atau kami dapat menempatkan daya yang sama dalam setengah ukuran," kata Raj Kumar, wakil presiden senior teknologi dan R&D di Infineon Kulim.


(dem/dem) Next Article Gempa Dahsyat Taiwan Bawa Bencana Baru, HP-Laptop Bisa "Kiamat"


https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...h-malaysia/amp

Padahal upah mahalan disono pekerja juga ekspor dari sini 3,7 juta orang TKI kerja di luar negeri,, 1, 7 juta orang diantaranya kerja di Malaysia

Konten Sensitif
RI Dilupakan, Asing Ramai-Ramai Pilih Malaysia
Diubah oleh the.commandos 14-08-2024 02:26
soelojo4503
bukan.bomat
BALI999
BALI999 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
964
90
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.3KThread45.7KAnggota
Tampilkan semua post
qavirAvatar border
qavir
#2
Kenapa di Malaysia dan bukan di tetangganya?
- Aturan hukum di negaranya jelas, nggak berubah2
- Buruhnya nggak suka demo apalagi anarkis
- Nggak ada ormas tukang palak pabrik
- Perijinannya gampang dan nggak ada pungli
- SDMnya lebih terdidik, dan pintar bahasa Inggris
- apa lagi ya? emoticon-Big Grin
kucinghaohao
singkawang88
adhali
adhali dan 9 lainnya memberi reputasi
10
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.