Kaskus

Story

tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Bersinggungan Dengan Mereka
Bersinggungan Dengan Mereka

Selamat malam para agan dan aganwati sekalian, ane Erwin tapi biasa di panggil Galih....

Kali ini ane hadir lagi dengan membawa sebuah kisah tentang pengalaman di luar nalar yang pernah di alami oleh orang orang di sekitar ku.

Ane akan menyuguhkan cerita mistis, jadi buat para agan sekalian yang suka dengan kisah kisah horror, rapatkan barisan.

Kalau memang kisah ane menarik, jangan lupa cendol nya.

Ane nggak pandai berbasa basi😁
Jadi harap di maklum in saja ya...

Silahkan duduk manis, dan selamat membaca...
Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 17-10-2024 01:06
sevenfive57Avatar border
srikanditresnaAvatar border
fadlost26Avatar border
fadlost26 dan 67 lainnya memberi reputasi
64
60.3K
2.1K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#258
Part 65


"Mas, kapan orang tua mu akan datang melamar ku?" Tanya seorang gadis kepada seorang laki laki dengan rambut klimis berpostur tegap yang duduk di samping nya.


Laki laki iku masih terdiam sambil menatap layah hp nya, sibuk sendiri seolah tak menghiraukan sosok yang ada di hadapan nya.


"Mas...."


"Please deh, bisa nggak sih kamu fokus sebentar saja untuk hubungan kita?"


Kata gadis itu dengan nada lebih tinggi, hal itu berhasil membuat pria yang ada di samping nya meletak kan hp yang sedari tadi terus di pandangi sambil mengetik sesuatu.


"Hmmmmmhhhh....." Dia menghela napas sejenak.


"Iya sayang, sorry sorry tadi aku sedang membalas chat di grup kerja."

Ucap nya sambil menoleh ke arah gadis tersebut.


"Mas, maaf banget kalau aku tuh akhir akhir ini sering bawel mengenai kelanjutan hubungan kita ke depan."


Kali ini dia berhasil mendapatkan perhatian penuh dari si cowok, terlihat dari cara nya memperhatikan gadis itu yang mencoba untuk berbicara dari hati ke hati.


"Akhir akhir ini ntah kenapa aku merasa ada yang aneh dengan sikap mu, Mas."


Tambah nya. Laki laki itu mulai menegak kan badan nya.


"Maksud kamu apa sayang, mungkin itu cuma perasaan mu saja deh."


"Aku masih seperti biasanya kok." Tampik nya.


"Kamu tuh sekarang tak pernah perhatian sama aku."


"Kesan nya cuek banget tau nggak sih."

Gadis itu mulai mengeluarkan unek unek nya.


"Vina Sayang...."


"Kamu kenal Mas kan bukan cuma sebulan dua bulan, kita menjalin hubungan tuh sudah lama loh. Masak kamu nggak ngerti seperti apa sifat ku?" Kata laki laki tersebut.


"Ya justru itu aku malah semakin merasa kalau kamu tuh benar benar berubah mas, aku paham betul seperti apa sifat mu karena kita memang sudah kenal lumayan lama, sejak kita masih sama sama kuliah lho." Bantah gadis tersebut.


Vina & Seno,

Mereka adalah sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan spesial sejak masih sama sama menjadi mahasiswa jurusan psikologi di sebuah universitas swasta yang berada di kota ku.


Lika liku perjalanan kisah mereka memang sangatlah pelik, mulai dari ancaman orang ketiga, persetujuan orang tua sampai masalah prinsip yang mereka masing masing pegang.


Seno adalah laki laki yang berprinsip bahwa laki laki itu harus fokus untuk meraih kesuksesan dan bisa menjadi kebanggaan orang tua adalah prioritas utama nya.

Hal itu terbukti, anak yang selalu nurut dengan kata kata bapak dan ibu nya.


Dia juga punya sifat yang terbilang pengecut dan sering kali menghindari masalah lantaran selama berpacaran sejak kuliah dengan Vina, setiap kali menjemput atau pun mengantarkan Vina. Dia hanya menunggu atau menurunkan vina di depan gang rumah nya.


Dia tak pernah berani mengantarkan kekasihnya sampai ke depan rumah atau sekedar mampir bertegur sapa dengan keluarga Vina.


Berbanding terbalik dengan sifat dari Vina yang selalu memikirkan hubungan mereka ke depan nya, susah tak terhitung berapa kali vina meminta kepada kekasih nya itu untuk berkunjung ke kediaman Seno sekedar memperkenalkan diri dan sebagai bukti mengenai sejauh mana keseriusan laki laki yang di cintai nya itu dengan diri nya.


Namun sayang nya, usaha Vina selalu di mentahkan oleh laki laki nya yang selalu punya sejuta alasan untuk tak buru buru membawa vina ke rumah untuk bertemu dengan keluarga nya.


"Mas, dulu kau bilang mau memperkenalkan diri ku kepada orang tua mu setelah kita lulus dan mendapatkan pekerjaan."


"Dan mungkin sekarang ini lah saat yang tepat mas, kamu bertemu keluarga ku atau aku kan kau bawa terlebih dahulu untuk bertemu dengan keluarga mu?"

Cecar vina kepada seno yang sudah mulai keringat dingin.


Setelah mereka berdua sama sama lulus dan mendapatkan gelar sarjana psikologi, Vina akhirnya mendapatkan pekerjaan menjadi salah satu staf HRD di sebuah perusahaan bonafit, sedangkan Seno mencoba peruntungannya mengikuti seleksi tes CPNS dan berhasil mendapatkan SK menjadi ASN di lingkungan administrasi desa.


Maka wajar saja bila Vina terus mendesak kekasihnya untuk segera saling mengenalkan satu sama lain kepada masing masing keluarga sebab sebuah pernikahan bukan cuma menyatukan dua insan, lebih dari itu. Ada dua keluarga yang akan saling berbesan dari prosesi sakral tersebut.


Seno adalah anak tunggal dan berasal dari keluarga terpandang, sedangkan Vina adalah bungsu dari dua bersaudara, orang tua mereka juga berasal dari latar belakang keluarga yang berpendidikan tinggi.


Kakak Vina bernama Rina. Dia adalah seorang perempuan yang sudah menikah dan punya satu orang anak.


Rina juga seorang yang berpendidikan tinggi, dan sempat mencicipi bekerja di kantoran. Namun setelah pernikahannya dengan laki laki bernama Ardan. Rina akhirnya memutuskan untuk resign dan fokus menjadi ibu rumah tangga.


Ardan....


Ya, dia adalah partner kerja Ardo yang bekerja di salah satu kantor unit bank swasta di part sebelum nya.


Vina adalah adik ipar dari Ardan dan adik kandung dari istrinya, Rina.


Singkat cerita, setelah terus terusan di desak oleh Vina.

Akhir nya Seno pun luluh dan mau memperkenalkan vina ke hadapan keluarga nya.


Kehadiran Vina di sambut baik oleh sang ibu, namun ada yang aneh perihal sikap ketus dan angkuh dari Bapak nya seno.


Vina menangkap gelagat tak suka yang di tunjukan calon bapak mertua nya tersebut terhadap diri nya.


Perkenalan dari kedua belah pihak pun sudah terjadi, pendekatan demi pendekatan telah di lakukan.


Peran penting vina dalam memperjuangkan status masa depan mereka disini lebih dominan, dia terkesan berjuang sendirian lantaran sikap Seno yang seolah tak begitu memiliki niat untuk segera melaksanakan rencana mereka berdua.


Perlahan namun pasti, akhirnya pihak dari keluarga Seno datang untuk mengutarakan niat mengikat sang gadis sebagai calon istri seno.


Vina benar benar bahagia karena usaha nya selama ini mulai berbuah manis.


Acara pertunangan dan lamaran merek akhirnya terlaksana, sampai menginjak pertemuan yang ketiga.


Kedua belah pihak keluarga saling bertemu untuk membicarakan perihal hari pernikahan dan besaran mahar pernikahan.


Pihak dari Seno memberikan mahar dengan nominal yang cukup besar kepada pihak calon mempelai wanita.


Hari dan tanggal baik sudah di tentukan, Mereka pun mulai di sibuk kan dengan percetakan undangan sekaligus siapa siapa saja yang akan mereka undang.


Di sini lah peran penting dari sang kakak di andalkan, Rina dan Ardan menjadi garda terdepan seksi sibuk untuk mengurus segala keperluan acara pernikahan Vina sang adik semata wayang.


Pagi itu.......


"Widihhhhh yang mau menikah....."


Celetuk Ardo saat mendapati rekan satu tim nya baru sampai di lobby kantor, dia adalah Ardan.


"Waduhhhhh, cukup satu saja wahai anak muda." Sanggah nya sambil berjalan mendekati Ardo untuk masuk bersama.


"Owww, tak kira in mau nambah lagi. Hehehehe" gurau Ardo kepada nya.


"Satu saja ndak habis habis, masak mau nambah lagi."


"Ahhhh, Bang Ridho roma ini....."


"Terlaaluuuhhh...." Ucap ardan dengan suara yang mengimpersonate kan ucapan khas dari raja dangdut Rhoma irama sambil geleng geleng kepala, hal itu sontak saja membuat tertawa Ardo saat melihat nya.


"Hahahahaha, Mas Ardan ini bisa saja."


"Bagaimana progres acara pernikahan adi ipar nya Mas, lancar kan?"

Tanya ardo kepada nya.


"Hmmm so far, so good lah...."


"Apa sih yang nggak berjalan lancar kalau Kakak ipar sudah turun tangan, hehehehe...." Ucap Ardan dengan pede nya.


"Yo wesss iya in wae lah, percaya aku mas." Ucap Ardo se kena nya.


Hingga sampai lah beberapa hari sebelum acara pernikahan di mulai.


Undangan telah di sebar, catering dan segala ubarampe nya juga sudah di pesan. Keluarga besar dari Vina yang berasal dari luar kota juga sudah mulai berdatangan sebelum hari H.


Menjelang hari pernikahan nya, Vina malah tampak gelisah dan tak tenang.


Rina menangkap gelagat yang aneh dari anik nya tersebut.


Dia sering mengurung diri di kamar,


"Vin...." Tok tok tok.....


Ucap Kakak nya sambil mengetok pintu kamar Vina yang masih tertutup padahal saudara nya sudah mulai berdatangan.


Rina pun masuk ke dalam kamar, melihat sang adik yang tampak sedang kebingungan.


"Kamu kenapa to Vin, mau jadi Ratu sehari kok malah kelihatan tak bersemangat gitu?"

Tanya Rina kepada adik nya.


"Eeemmm, nggak kok mbak...."


"Nggak kenapa kenapa."

Sahut nya seolah sedang menutupi sesuatu.


"Wess to, jujur saja sama mbak mu. Ada apa?"

Tanya Rina lagi.


"Anu mbak....."


"Emmmm....."


"Sejak kemarin, Mas seno tidak bisa di hubungi. Nomor nya ndak aktif."


"Lho, kok bisa????"


Bersambung


Sementara sampai sini dulu ya gan, pengenalan tokoh dan pemaparan konflik.

Belum masuk ke sisi magis nya.


suryaassyauq603
sirluciuzenze
sydney89
sydney89 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.