Untuk yang bertanya - tanya, apa untungnya jual pemain muda berbakat lalu uang hasil penjualan dibelikan pemain baru di range harga yang sama...

Mari kita simak penjelasan berikut ...

Keuangan korporasi berbeda dengan keuangan personal kita sebagai individu...

Kalau buat kita secara personal, misalnya punya motor dijual 35 juta... hasilnya buat beli motor lain yang harganya juga 35 juta itu kayak orang bodoh yang buang - buang waktu

Tapi untuk sebuah perusahaan apalagi di bidang sepak bola ini sangat berbeda

Contoh Soule.

Soule dibeii seharga 2.5 juta euro tahun 2020 tapi baru dapat tanda tangan kontrak profesional 2022 dan berakhir 2026.

Jadi Soule itu NILAI BUKU AWAL 2.5 juta euro dan akan terdepresiasi per tahun sebesar 417 ribu euro... sampai akhirnya NILAI BUKU Soule 0 di tahun 2026

Artinya di tahun 2024 ini, NILAI BUKU Soule itu tersisa sekitar 840 ribu euro atau dengan kata lain, Juventus punya aset dalam bentuk soule senilai 840 ribu euro.

Juventus berencana menukar aset tersebut dengan uang senilai 35 juta euro. Kalau berhasil, di buku keuangan, Juventus akan cuan sekitar 34 juta euro (aset keluar senilai 840 ribu euro tapi duit masuk 35 juta euro).

Duit masuk ini, keesokan harinya akan dibelikan pemain baru senilai 35 juta euro artinya Juventus keluar duit 35 juta euro tapi dapat aset dalam seorang pemain senilai 35 juta euro (anggap saja kontraknya 5 tahun)

Artinya pemain baru akan turun dari 35 ke 28 ke 21 ke 14 ke 0 secara bertahap selama 5 tahun tapi tetap saja di tahun pertama Juventus tetap dianggap cuan 34 juta euro karena aset keluar senilai 1 juta tapi aset baru masuk senilai 35 juta euro

Ini yang bisa menyelamatkan Juventus dari sniper FFP serta menaikkan saham Juventus di stock exchange karena dianggap kekayaan Juventus secara perusahaan bertambah

Semoga tidak sulit dipahami