- Beranda
- Berita dan Politik
Menelusuri Pembuat Roti Aoka di Tengah Isu Kandung Pengawet Kosmetik
...
TS
mbia
Menelusuri Pembuat Roti Aoka di Tengah Isu Kandung Pengawet Kosmetik
Roti Aoka yang diisukan mengandung zat pengawet kosmetik berbahaya dibuat PT IBF pimpinan Li Zhou Zan. Marketing sering berkegiatan dengan spanduk aksara China.
Roti Aoka dituding mengandung bahan kosmetik berbahaya bagi kesehatan, meski sudah dibantah produsen.
Pengawet kosmetik itu disinyalir sebagai rahasia mengapa Roti Aoka tahan lama sampai enam bulan. Dugaan ini terungkap dari hasil uji laboratorium PT SGS Indonesia.
Kendati, PT SGS Indonesia membantah informasi yang beredar liar itu. Mereka mengklarifikasi kepada PT IBF bahwa hasil uji laboratorium itu bukan berasal dari PT SGS.
Aoka merupakan roti kemasan buatan pabrik PT Indonesia Bakery Family (IBF).
Kantor pusat IBF berada di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Produsen roti Aoka ini juga punya beberapa kantor cabang, termasuk di Cikancung, Kabupaten Bandung.
Tidak banyak informasi yang jelas mengenai produsen roti Aoka ini. Namun, yang pasti PT IBF dipimpin seseorang bernama Li Shou Zan.
Ini terungkap dalam pernyataan resmi perusahaan saat membantah isu miring yang beredar. Shou Zan menegaskan kabar liar itu merupakan bentuk persaingan bisnis yang tak sehat.
"Dengan adanya berita bohong/hoax dan fitnah terhadap merek kami roti Aoka, maka patut diduga adanya orang yang berniat jahat dan merasa terganggu dan kalah dalam persaingan di pasar dengan keberadaan produk kami atau persaingan yang tidak sehat," tegas Shou Zan dalam pernyataan tertulis, Selasa (16/7), yang disiarkan di Instagram mereka.
"Saat ini tim lawyer kami sedang mempersiapkan langkah-langkah hukum atas berita bohong/hoax dan fitnah yang telah disebarkan dan diduga oleh pihak-pihak tertentu," imbuhnya.
Berdasarkan unggahan lain di Instagram tersebut, terlihat sejumlah kegiatan yang dilakukan karyawan PT IBF. Salah satunya adalah perkumpulan dari tim marketing Aoka, yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Medan, hingga Makassar.
Pada setiap kegiatan itu, pasti ada spanduk bertuliskan aksara China. Umumnya, spanduk tersebut berwarna merah terang.
Akan tetapi, tidak ada kepastian apakah PT IBF menjalankan bisnis di Indonesia atas investasi dari China atau bukan. Situs resmi perusahaan ptindonesiabakeryfamily.com juga tak menjelaskan siapa saja petinggi di balik usaha roti Aoka tersebut.
Jika mengacu halaman LinkedIn PT Indonesia Bakery Family, perusahaan ini diperkirakan mempekerjakan 1.000 hingga 5.000 karyawan. Selain roti Aoka, ada juga produk kukis atau shortbread dengan nama dagang Momotaro.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...gawet-kosmetik
Lumayan terjangkau harganya
Diubah oleh mbia 23-07-2024 09:37
maniacok99 memberi reputasi
-1
664
40
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
677.3KThread•46.8KAnggota
Tampilkan semua post
billyns
#4
buat yang nggak paham dunia per-roti-an, bakal heran kenapa bisa awet sampai 1 tahun.
pertama, pake pengawet dalam jumlah yang wajar. kalau nggak wajar pasti jadi pahit & nggak bisa dimakan.
berikut, mereka nggak pakai air. kalau nggak ada air, nggak ada kelembaban, nggak bisa ada jamur.
terakhir, mereka kerjakan semua proses pakai mesin, jadi kontaminasi produk bisa ditekan.
kalau ada yang omong mereka pakai pengawet berlebih apalagi yang melanggar aturan, itu tanda mereka nggak paham bidangnya. pengawet itu berguna & jumlahnya sangat kecil. tapi dengan pengawet kita justru terhindar dari penyakit2 berbahaya karena kerusakan produk itu banyak yang nggak terlihat oleh mata.
harganya bisa murah? jelas, produksinya massal. semakin besar produksi, biaya lebih rendah & bisa ambil margin tipis per piece yang kalau dikali jumlah besar jadi banyak. kalau toko roti biasa kan produksinya sedikit. sementara kalau yang merk2 terkenal itu besar di biaya margin toko modern.
pertama, pake pengawet dalam jumlah yang wajar. kalau nggak wajar pasti jadi pahit & nggak bisa dimakan.
berikut, mereka nggak pakai air. kalau nggak ada air, nggak ada kelembaban, nggak bisa ada jamur.
terakhir, mereka kerjakan semua proses pakai mesin, jadi kontaminasi produk bisa ditekan.
kalau ada yang omong mereka pakai pengawet berlebih apalagi yang melanggar aturan, itu tanda mereka nggak paham bidangnya. pengawet itu berguna & jumlahnya sangat kecil. tapi dengan pengawet kita justru terhindar dari penyakit2 berbahaya karena kerusakan produk itu banyak yang nggak terlihat oleh mata.
harganya bisa murah? jelas, produksinya massal. semakin besar produksi, biaya lebih rendah & bisa ambil margin tipis per piece yang kalau dikali jumlah besar jadi banyak. kalau toko roti biasa kan produksinya sedikit. sementara kalau yang merk2 terkenal itu besar di biaya margin toko modern.
Diubah oleh billyns 23-07-2024 10:32
raptordeltadunn dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup