- Beranda
- Stories from the Heart
Perjalanan Yang Berarti (TRUE STORY)
...
TS
billyboen8
Perjalanan Yang Berarti (TRUE STORY)
alo agan dan sista, selamat datang di thread saya, saya akan coba menceritakan perjalanan dan pendakian saya dari tahun 2016 sampai dengan 2019 . saya berharap agan/sista dapat menikmati cerita yang saya tuliskan disini. Selamat membaca agan dan sista.

Spoiler for INDEX:

Diubah oleh billyboen8 03-09-2024 18:24
ardian76 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
2.4K
119
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
billyboen8
#31
#14 Rencana Pendakian Dalam Waktu Singkat
Mei 2017, 1 bulan setelah pendakian gue ke gunung slamet kemarin. Gue mulai merasa jiwa gue seperti tertinggal di gunung kemarin, bener-bener merasa seperti gagal move on dari suasana gunung yang begitu menenangkan jiwa. Walaupun rasa lelah setiap kali pendakiannya, temen-temen gue yang ga pernah mendaki seringkali bertanya ke gue “Apa sih yang lu cari setiap ke gunung ?
Capek doang yang ada”. Gue hanya bisa tersenyum dan bilang ke mereka untuk coba naik gunung minimal 1 kali seumur hidup, itu bakal jadi pengalaman yang ga terlupakan dan berkesan.
Walaupun setiap kali naik gunung, setelah beberapa hari kita akan mengalami DOMS atau Delayed Onset Muscle yang dimana kondisi otot kaki kita merasakan otot nyeri yang tertunda. Nyeri pada otot ini memang sangat wajar, biasanya gue akan pulih setelah 3-4 harian baru bisa berjalan normal. Saat mengalami DOMS ini ya gue jalan seperti ibu ibu hamil hahaha,.Naik turun tangga menjadi susah karena nyeri, apalagi kalau harus disuruh berjalan jauh atau jalan menanjak hahaha.
Dalam rentang waktu satu bulan setengah, gue dan temen-temen gue kembali merencanakan pendakian kedua gue di tahun itu. Waktu itu kita berencana untuk melakukan pendakian ke gunung sumbing pada awal bulan juni bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. Waktu itu kita berencana untuk mendaki berlima, gue bersama 4 teman gue, ada si Hardy, Recky, Reggy dan David. Kali ini gue berusaha meracuni temen gue si David agar dia ikut merasakan candu yang gue rasakan saat melakukan pendakian. Jadi ini adalah pendakian perdana bagi david dan awal rasa candu dia terhadap gunung hahaha.
Seperti yang pernah gue bilang di awal, penentu antara orang bakal ketagihan atau kapok saat naik gunung itu ada di pendakian perdana ketika mereka sampai ke puncak atau tidak. Hal ini lumayan didukung oleh beberapa temen gue yang berhenti mendaki gunung setelah mereka melakukan pendakian tapi tidak sampai ke puncak. Mereka bilang yang mereka dapatkan hanya rasa capeknya saja ketika naik gunung.
Untuk pendakian ke gunung sumbing kali ini, kita menggunakan transportasi kereta juga dari stasiun pasar senen menuju stasiun purwokerto. waktu itu kita berangkat 10.45 dari jakarta. Nah disaat naik kereta seperti ini, gue beberapa kali melihat rombongan pendaki lainnya, karena jujur kami para rombongan pendaki pasti lumayan memakan tempat saat menaruh carrier kami di atas kabin tempat duduk. Gue mewakili temen temen pendaki yang lain meminta maaf apabila menyusahkan kalian yang memang bukan pendaki.
Dalam perjalanan menuju purwokerto ini, kami bertemu 1 rombongan 5 orang juga yang berasal dari jakarta yang sama sama memiliki tujuan ke Gunung Sumbing. Cuma waktu itu jalur yang gue dan temen temen mau naikin itu via Bowongso berbeda dengan mereka yang mau mendaki via Garung. Akhirnya gue membujuk temen-temen gue yang lain untuk melakukan pendakian bersama rombongan ini.
Jujur untuk kecocokan obrolan dan mendapatkan teman baru dari tempat yang tidak terduga adalah sesuatu hal yang terfikirkan oleh gue. Akhirnya setelah berunding, gue dan temen temen gue pun sepakat untuk mendaki gunung sumbing via garung bersama rombongan pendaki ini. Rombongan pendaki ini ada Bang Firman, Kak Deicy, Kak Indri, Bang Edmund dan Kak Shifa. Dan gue lihat disini pendakian mereka cukup profesional dan dipersiapkan secara matang. Gue dan temen temen gue juga mempersiapkan secara matang namun tidak seprofesional mereka.

Capek doang yang ada”. Gue hanya bisa tersenyum dan bilang ke mereka untuk coba naik gunung minimal 1 kali seumur hidup, itu bakal jadi pengalaman yang ga terlupakan dan berkesan.
Walaupun setiap kali naik gunung, setelah beberapa hari kita akan mengalami DOMS atau Delayed Onset Muscle yang dimana kondisi otot kaki kita merasakan otot nyeri yang tertunda. Nyeri pada otot ini memang sangat wajar, biasanya gue akan pulih setelah 3-4 harian baru bisa berjalan normal. Saat mengalami DOMS ini ya gue jalan seperti ibu ibu hamil hahaha,.Naik turun tangga menjadi susah karena nyeri, apalagi kalau harus disuruh berjalan jauh atau jalan menanjak hahaha.
Dalam rentang waktu satu bulan setengah, gue dan temen-temen gue kembali merencanakan pendakian kedua gue di tahun itu. Waktu itu kita berencana untuk melakukan pendakian ke gunung sumbing pada awal bulan juni bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. Waktu itu kita berencana untuk mendaki berlima, gue bersama 4 teman gue, ada si Hardy, Recky, Reggy dan David. Kali ini gue berusaha meracuni temen gue si David agar dia ikut merasakan candu yang gue rasakan saat melakukan pendakian. Jadi ini adalah pendakian perdana bagi david dan awal rasa candu dia terhadap gunung hahaha.
Seperti yang pernah gue bilang di awal, penentu antara orang bakal ketagihan atau kapok saat naik gunung itu ada di pendakian perdana ketika mereka sampai ke puncak atau tidak. Hal ini lumayan didukung oleh beberapa temen gue yang berhenti mendaki gunung setelah mereka melakukan pendakian tapi tidak sampai ke puncak. Mereka bilang yang mereka dapatkan hanya rasa capeknya saja ketika naik gunung.
Untuk pendakian ke gunung sumbing kali ini, kita menggunakan transportasi kereta juga dari stasiun pasar senen menuju stasiun purwokerto. waktu itu kita berangkat 10.45 dari jakarta. Nah disaat naik kereta seperti ini, gue beberapa kali melihat rombongan pendaki lainnya, karena jujur kami para rombongan pendaki pasti lumayan memakan tempat saat menaruh carrier kami di atas kabin tempat duduk. Gue mewakili temen temen pendaki yang lain meminta maaf apabila menyusahkan kalian yang memang bukan pendaki.
Dalam perjalanan menuju purwokerto ini, kami bertemu 1 rombongan 5 orang juga yang berasal dari jakarta yang sama sama memiliki tujuan ke Gunung Sumbing. Cuma waktu itu jalur yang gue dan temen temen mau naikin itu via Bowongso berbeda dengan mereka yang mau mendaki via Garung. Akhirnya gue membujuk temen-temen gue yang lain untuk melakukan pendakian bersama rombongan ini.
Jujur untuk kecocokan obrolan dan mendapatkan teman baru dari tempat yang tidak terduga adalah sesuatu hal yang terfikirkan oleh gue. Akhirnya setelah berunding, gue dan temen temen gue pun sepakat untuk mendaki gunung sumbing via garung bersama rombongan pendaki ini. Rombongan pendaki ini ada Bang Firman, Kak Deicy, Kak Indri, Bang Edmund dan Kak Shifa. Dan gue lihat disini pendakian mereka cukup profesional dan dipersiapkan secara matang. Gue dan temen temen gue juga mempersiapkan secara matang namun tidak seprofesional mereka.

indrag057 memberi reputasi
1