Tidak Ada Toleransi untuk Pelaku Promosi Judi Online! MJ Selebgram Cantik asal Bekasi Ditangkap

Kemarin ramai dibicarakan tentang pemeriksaan sekitar 22 publik figur terkenal di Indonesia yang salah satunya adalah Nikita Mirzani terkait promosi judi online ya gansist, itu semua adalah tekad dari pemerintah dengan kepolisian didalamnya untuk memberantas tindak kriminal yang mungkin paling meresahkan dewasa ini.

Tidak sampai disitu, sekarang pun langkah polisi makin bulat dalam menindak para pelaku promosi judi online. Seperti yang diungkapkan oleh Iptu Putu Agum dari Polsek Tambun (21/7), beliau menyatakan jika jajarannya telah berhasil menyergap selebgram wanita asal Bekasi berinisial MJ yang kedapatan mempromosikan judi online di media akun sosial miliknya.

Dalam keterangan Putu Agum, selebgram ini mendapatkan upah 800 ribu rupiah sekali posting judi online dan memperoleh penghasilan 4 juta dalam sebulannya. Sedangkan dari pengakuan tersangka selebgram cantik tersebut, dirinya telah mempromosikan judi online kurang lebih setahun yang lalu atau dari tahun 2023.







Penindakan terhadap para pelaku promosi judi online dilakukan berdasarkan undang-undang yang berlaku, seperti Pasal 45 ayat 3 junto pasal 27 ayat 2 Undang-undang nomor 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik, serta Pasal 303 ayat 1 ke 1a dan 1b KUHPidana tentang perjudian.

Dengan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku promosi judi online, diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah praktik judi online terus berkembang di masyarakat. Kepolisian terus melakukan langkah-langkah preventif dan penindakan agar keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga dari ancaman judi online.

Upaya penindakan yang dilakukan oleh kepolisian tersebut diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku judi daring dan pelanggar hukum lainnya. Keamanan dalam dunia digital merupakan hal yang sangat penting, dan tindakan tegas terhadap pelaku promosi judi online merupakan langkah awal untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi masyarakat.


Sumber Tulisan dan Gambar:

VIVA

Okezone