Khawatir Tipu Muslihat Israel! 5 Nahdliyin Diduga Bertemu Presiden Israel, Savic Ali PBNU: Akan Kami Panggil Mereka!

Jika orang biasa seperti kita ini saat berkunjung ke sebuah negara, mungkin dalam rangka wisata atau hal lain, namun tiba-tiba karena ada sesuatu hal, misal menolong orang di negara tersebut dan dikarenakan atas jasanya, akhirnya bisa dipertemukan dengan presidennya langsung, adalah sebuah anugerah yang tak terkira ya gansist. Ujug-ujug merasa jadi orang spesial, nggak lupa tentunya untuk mengabadikan momen terbaik kita sepanjang masa tersebut.

Namun akan berbeda jika yang bertemu dengan bahkan sekelas presiden pun, adalah tokoh-tokoh dari sebuah organisasi yang cenderung lebih condong mendukung lawan dari negara yang dipimpin presiden tersebut. Seperti yang menghebohkan sekarang ini gansist, diduga beberapa tokoh dari organisasi keagamaan terbesar di Indonesia. Malah menemui pembesar dari sebuah negara yang selama ini dituding menjajah saudaranya, yakni bangsa Palestina.







Menurut Sekretaris Jenderal PBNU, Savic Ali (15/7), kepergian kelima tokoh tersebut ke Israel tidak mendapat mandat dari PBNU dan juga tidak meminta izin. Tindakan mereka dianggap tidak bijaksana mengingat situasi yang sedang memanas antara Israel dan Palestina. NU sendiri sebagai organisasi, selalu berada di barisan depan dalam mengutuk serangan yang terjadi di Palestina.

Pemanggilan terhadap kelima tokoh NU ini menjadi sorotan, mengingat ketegasan NU dalam sikap terhadap konflik di Timur Tengah. Masyarakat menantikan penjelasan lebih lanjut dari kelima tokoh ini terkait tujuan dan latar belakang pertemuan dengan Presiden Israel. Kesalahan komunikasi dan tindakan yang dianggap melukai perasaan umat Islam menjadi perhatian utama dalam kasus ini. Semoga pemanggilan tersebut dapat memberikan klarifikasi yang memuaskan terhadap publik.

Savic juga menambahkan, jika dirinya dan tentu juga warga NU, pasti sangat kecewa dengan kejadian ini. Apalagi menurut Savic mereka datang dan mengunjungi Israel bukan dalam rangka untuk mendamaikan konflik yang terjadi di sana. Hingga peristiwa ini sangat dikhawatirkan akan dijadikan tipu muslihat oleh pihak Israel, dengan mengungkap hoax: Adanya kalangan muslim, terutama di salah satu negara dengan jumlah penduduk muslimnya terbesar di dunia ini, yang berdiri bersama Israel.





Diketahui, kejadian ini viral bermula saat terungkap dari unggahan akun @ismailfahmi di medsos X. Dan sang pemilik pun sebenarnya mengambilnya langsung dari unggahan foto milik akun @zeinmaarif, yang diduga adalah kepunyaan salah satu dari 4 tokoh tersebut.

Tokoh tersebut pun bahkan menulis di unggahan tersebut, dengan sebuah kalimat ungkapan yang bisa dimungkinkan jika dirinya menyetujui pertemuan tersebut dan merasa benar atas tindakannya. Yakni berpendirian jika yang dilakukan mereka dengan berdiskusi dengan presiden Israel, lebih mereka pilih daripada berdemonstrasi di jalanan.


Sumber Tulisan dan Gambar:

Nasional Tempo