Kaskus

Story

mr.b3kAvatar border
TS
mr.b3k
SPA [PART 1] [BASED ON HORROR TRUE STORY]
SPA [PART 1] [BASED ON HORROR TRUE STORY]
[S u m u r M u l u s t r a s i]


SPA [PART 1] [BASED ON HORROR TRUE STORY]



SPA [PART 1] [BASED ON HORROR TRUE STORY]

- P R O L O G U E -

SPA [PART 1] [BASED ON HORROR TRUE STORY]


Quote:




SPA [PART 1] [BASED ON HORROR TRUE STORY]

- P E M B U K A -

SPA [PART 1] [BASED ON HORROR TRUE STORY]


Hola, gansist..
Selamat pagi/siang/sore/malam, salam sejahtera untuk semuanya.
emoticon-Maaf Agan emoticon-Maaf Agan

Perkenalkan, ane B3K (dipanggil bebek) ingin berbagi kisah serba-serbi kehidupan ane dan temen sewaktu masih bekerja di tiga perusahaan SPA yg berbeda yg ada di kota ane, dari mulai hal yg menyenangkan, menyedihkan, sampai menyeramkan semuanya akan ane ulik disini.

Nah, for your information gansist, untuk di awal (part 1) ane akan menceritakan sebuah permulaan kisah yg dialami temen ane dalam memulai karirnya di dunia kesehatan & relaksasi Salus Per Aquam (SPA).
Disini nanti bakal banyak pengalaman baru yg akan ia dapatin, mulai dari pengalaman kerja, asmara, kenikmatan duniawi, hingga ke hal-hal yg diluar akal logika.

Berlokasi di suatu tempat di jantung kota Medan, yah Spa ini dulunya cukup terkenal dan fenomenal, bukan bualan karna tempat ini beberapa kali sempat di singgahi oleh artis-artis papan atas yg kebetulan lagi ada konser atau syuting di kota Medan bre.

Kendati demikian, walau tempat ini terlihat berkelas selaras dengan pencapaiannya, nyatanya tempat ini menyimpan sisi lain yg tidak banyak orang ketahui, seperti hal-hal ganjil diluar nurul yg mana itu cukup berhasil bikin bulu biji merinding, bahkan sampai berspekulasi liar kalau tempat ini jangan-jangan punya sejarah kelam.. emoticon-Takut (S)

Mungkin itu aja dulu muqoddimahnya, maap jika gaya penulisan agak berantakan, maklum bukan novelis bre hehe, oke langsung aja kita ke ceritanya ya bre, untuk nama dan tempat tentu disamarkan.

Oya btw disini akan ada 3 part cerita di 3 tempat Spa yg berbeda tentunya. Dan untuk di part 1 & 2 disini ane akan make perspektif temen ane itu si dian selama cerita berlangsung.
Nah peranan ane bakal muncul di part ketiga nanti, karna waktu itu kebetulan ane kerja bareng dia di Spa yg sama emoticon-Big Grin

Oke langsung aja cekibroottttt.. emoticon-Ngacir emoticon-Ngacir


Quote:


Spoiler for WARNING:



Spoiler for INDEX:


Spoiler for OTHERS:


Quote:
Diubah oleh mr.b3k 09-08-2024 04:29
winehsukaAvatar border
al.galauwiAvatar border
imanfewe1212Avatar border
imanfewe1212 dan 24 lainnya memberi reputasi
25
16.1K
182
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
mr.b3kAvatar border
TS
mr.b3k
#39
[BAB 5] PERSPEKTIF DONI (BAG 1)
...
Sebelum itu, aku cuma mau notice kalau setelah bg jaka & bg eka beberes lt.2 dan bersih-bersih mandi, mereka cabs ke loby, join sama anak bawah nonton tv dan ngobrol-ngobrol.
Sedangkan gilang & tri berhubung lantai mereka dekat lt.5 jadi mereka ke atas join bareng bg denis, kalaupun terapis di lt.4 (kak nina) butuh sesuatu bisa langsung telpon ke lt.5 (btw tiap room (kamar) ada telpon kabel).

Lalu aku & doni dimana..???

Ya tetep di lantai luknut yg ada demitnya ini cok, kami tetap standby disini, karna ya mau naik kejauhan apalagi turun.

Sembari nyantai di kamar 11, aku & doni ngobrol-ngobrol santai tuh sambil di temenin siaran tv yg lagi kami tonton.
Banyak obrolan yg kami buka, mulai dari bahas hubungan doni & gebi (terapis), para terapis, sampai ke inti cerita yg mau disampaikan doni tadi.

Bahasan pertama tentu tentang hubungan dia dengan salah satu terapis sebut saja gebi.

Awalnya sih tak terduga, sebagaimana biasanya antar pekerja satu sama lain, sampai di suatu waktu ada kejadian menarik di antara mereka..

Tengah hari lewat, tepat hampir sebulan doni kerja di Spa...

"Don, udah tau jadwalkan..??
Hari ini lt.4 ya, solo, tapi nanti kalau ramai tamu abang bantu backup, semisal gak sempat abang loby satu anak crew dari lt.3 utk backup.."

Ucap bg denis di lt.5 ketika sedang melipati kain sprey sembari nge-brief doni.

"Oh oke siap bg den,.." saut doni tanpa banyak tanya.

"Kalau lagi gada tamu di lt.4 nongkrong disini aja sama abang, daripada sendirian di situ, atau ke lt.3 dan lt.2 join mereka ngobrol-ngobrol juga boleh..

..yg penting paham keadaan aja, sekiranya waktunya kerja ya kerja." tegas bg denis.

"Okesiap bg den.!" saut doni lagi..

Akhirnya tak lama kemudian doni mutusin untuk stay di lt.5 dulu, nemenin bg denis. Ketika lagi asik ngobrol dengan ditemani beberapa terapis juga, tiba-tiba ada salah satu terapis keluar dari ruangannya, berjalan keluar menuju kamar mandi dengan pakaian minimnya, dan.. refleks bertukar tataplah kedua insan ini..
Yg mana ternyata terapis itu adalah gebi, 1th lebih tua dari doni.

Dengan senyum manis nan manja dari wajah mungilnya si gebi sedikit menganggukkan kepala ke arah doni seolah mengisyaratkan sapaan. Sadar akan hal itu, doni juga spontan menyambut anggukkannya.

"Uwahh.. mau berapa kalipun ku lihat, si gebi ini cakepnya bikin hati cenut-cenut..,

..putih bersih, wajah gemesin dengan body sintalnya yg sekseh, mana nih anak cuma pake bra dan shot pendek doang, apa gak malu dia aku lihatin..?!"


batin doni terkagum-kagum dengan kecantikan dan keseksiannya sampai membuatnya tak berkedip.

Spoiler for mulustrasi gebi:


Quote:


Singkat cerita, tepat menjelang malam, doni mulai disibukkan dengan pekerjaannya di lt.4..

"Huh,.. kelar juga tamu-tamu yg masuk di lantai ini, tinggal satu lagi di kamar 27.." ucap doni sembari merebahkan badannya di salah satu kamar.

Dan tak lama kemudian terdengar sayup-sayup suara percakapan..
Ternyata mereka yg di kamar 27 udah siap-siap mau keluar, doni pun langsung sigap bersiap standby di koridor, siap mengucapkan terimakasih atas kunjungannya kepada tamu, dan kemudian beberes kamar yg habis digunakan.

Lagi asik beberes kamar, disini ada yg bikin doni merasa agak canggung..

Sedari tadi ternyata ia diperhatikan oleh terapis yg tadi baru saja siap bekerja, sebut saja Clara (terapis yg seumuran dengan kak nina).

"Ehh.. kak clara, ada yg ketinggalan kak? atau ada sesuatu hal.??" ucap doni untuk memastikan.

Biasanya setelah terapis selesai melayani tamu mereka langsung naik ke lt.5, balik ke kandangnya.
Tapi hal yg dilakuin clara justru bikin doni bingung, makanya doni langsung tanya ada keperlun apa.

"Nggak, aku penasaran aja.. siang tadi sewaktu kita ngobrol-ngobrol di lt.5 aku perhatiin kamu ngeliatin gebi terus yaa..??" ucap clara yg bikin doni kaget.

"Heeh.., kok kakak mikir gitu..?" saut doni kaget.

"Kebetulan aja dia tadi ada di depan mataku kak, jadi seolah kayak liatin dia terus..." lanjut doni yg nyoba untuk ngeles.

"Mmm... masa.??? kakak ragu tuh.." ucapnya sambil natap doni dibarengin senyum nakal di bibirnya.

"Kakak kerja disini dari umur 20th loh, ntah berapa banyak tatapan nafsu yg kakak terima, sangking banyaknya sampai hafal kakak gimana tatapan mereka..

..dan tatapanmu ke gebi siang tadi udah jelas menggambarkan tatapan yg seperti apa.!!!" tegas clara yg bikin doni terpojok.

Jelas yg di hadapin doni ini ternyata bukan wanita kaleng-kaleng, ia mempertajam insting wanitanya untuk pelajari gimana sifat laki-laki itu.
Btw, ternyata siang tadi di lt.5 clara ada di situ juga makanya nge-notice kelakuan si doni. :v

"Jadi yakin nih gak mau ngaku..??" lanjut clara mendesak..
"Kalau kamu mau ngaku, kakak ajarin deh cara taklukin cewe kayak gebi itu.." tegasnya menggoda.

Doni yg terpojok sekaligus tergiur dengan penawarannya pun akhirnya mengakui secara gamblang ke clara.
Setelah mengakui semuanya, hal tak terdugapun terjadi pada doni malam itu..

Sembari masih memandangi doni, clara yg masih berdiri di bibir pintu kamar tadi tiba-tiba menutup tirai pintunya, mendekati doni perlahan, memojokkan dan memepetkan tubuh doni dengan tubuhnya tepat ke dinding dalam keadaan berdiri.

"Eh.. heeh.., a-ada apa ini..?!!"kaget doni dalam batin..

Spontan jantung berdebar kencang, panas dingin menerjang tubuh dan akal sehat sulit untuk mencerna keadaan, doni dihadapkan di situasi yg sangat menggairahkan.
Dengan mata yg saling memandang, wajah yg saling berpapasan dekat, aroma tubuhnya yg wangi itupun merangsang diri doni, dan akhirnya kami bercumbu liar malam itu..

Pertukaran jigong pun bener-bener tak terelakkan, permainan bibir dan lidahnya sangat liar, dada lembutnya yg cukup besar mendekapku dalam pelukan, aku yg udah lama gak kena rangsangan seperti ini berasa hanyut dibuatnya..
Clara malam itu bener-bener mendominasi doni sampai ia cukup kewalahan, succubuss.. clara ini seperti succubuusss.. itulah yg terpikirkan doni.

Seakan belum puas, tiba-tiba...

"TILLILIT TILILIIITTT.. TILILIT TILILLIIITTTT..."

Suara telpon di lt.5 memecah kesenangan mereka berdua, dan kemudian membuat clara berucap..

"Mungkin.., sampai sini aja dulu ya pelajaran pertamanya., adik doni..."
ucapnya dengan suara menggoda dibarengin kedipan mata sembari menghapus bekas lipstik yg ada di bibirku.

Sebelum bener-bener keluar dari kamar, clara ngucapin sesuatu hal lagi..

"Ah, cuma mau ngasih tau aja, dari pengakuannya, gebi suka loh rangsangan dari bibir, ntah itu ciuman atau lainnya.."
ucap clara sambil nunjukin pose wajah genitnya ke doni, dan akhirnya doi keluar dari kamar dan balik ke tempatnya.

Spoiler for mulustrasi clara:


Doni bener-bener terdiam malam itu, tak tau harus berekspresi seperti apa. Kejadian bergairah yg mendadak itu, bikin doni senang tapi juga bingung campur aduk..

"Heeh, jangan bilang.., hal-hal kayak begitu yg mau diajarin kak clara ke aku..??"

Dalam keadaan bingung donipun terjebak dalam pikirannya sendiri malam itu..


Bersambung..
Diubah oleh mr.b3k 13-07-2024 15:27
suryaassyauq603
iwakcetol
sirluciuzenze
sirluciuzenze dan 11 lainnya memberi reputasi
12
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.