- Beranda
- Stories from the Heart
Perjalanan Yang Berarti (TRUE STORY)
...
TS
billyboen8
Perjalanan Yang Berarti (TRUE STORY)
alo agan dan sista, selamat datang di thread saya, saya akan coba menceritakan perjalanan dan pendakian saya dari tahun 2016 sampai dengan 2019 . saya berharap agan/sista dapat menikmati cerita yang saya tuliskan disini. Selamat membaca agan dan sista.

Spoiler for INDEX:

Diubah oleh billyboen8 03-09-2024 18:24
ardian76 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
2.4K
119
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
billyboen8
#19
#10 Track Gunung Slamet Yang Menantang Part 2
Kami start pendakian mulai jam 3 sore, perjalanan dari gerbang pendakian menuju pos 1 ini dikelilingi dengan perkebunan warga, untuk awal awal ini kami semua merasakan excited nya, karena apa ? karena gunung slamet ini ada Gunung yang menjadi atap jawa tengah. Jujur waktu itu gue merasa kalau ingin mendaki ke gunung-gunung yang dianggap menantang dan memiliki track yang cukup sulit.

Untuk perjalanan pendakian kali ini gue belum merasakan tanda-tanda kaki gue akan kram, dalam pikiran gue berkata wah berhasil nih latihan fisik gue selama ini. Merasa kaki gue baik baik saja tapi tidak dengan nafas gue, entah mengapa tiap pendakian di awal awal gue selalu merasa nafas gue sangat pendek dan mudah sekali kelelahan. Merasa badan gue seperti mesin yang perlu di panaskan, setelah pendakian hampir 1 jam setengah akhirnya kita sampai di Pos 1.
Ya kalau kalian merasa pendakian kita cukup lama, memang lama karena banyak beristirahat dan terutama gue yang merasa nafas gue ga cukup kuat untuk jalan terus terusan tanpa henti. Kita memutuskan untuk beristirahat sejenak di Pos 1 yang berbentuk Shelter, kurang lebih 20 menit kita beristirahat disini lalu kita lanjutkan kembali perjalanan menuju ke pos 2.
Perjalanan dari pos 1 menuju pos 2 ini mulai masuk ke track yang tertutup rapat oleh pepohonan. Untuk pendakian di sore hari gini, jalur seperti ini memang favorit gue, Karena perjalanan yang di iringi dengan suara burung-burung dan angin sepoi-sepoi, sungguh ini sebuah perjalanan gue kali ini sangat syahdu hahaha. Perjalanan seperti ini seperti mengobati rasa lelah yang terasa di perjalanan.
Perjalanan menuju pos 2 ini sempat membuat kaki gue kram beberapa kali, walaupun intensitasnya ga sebanyak sebelumnya, tapi lumayan membuat gue kewalahan dengan rasa sakit dan nyerinya kram ini. Entah mengapa walaupun kaki gue sering kram gini, gue tidak pernah berfikir untuk berhenti naik gunung. Ya gue tau kalau keadaan seperti ini akan menyusahkan temen gue yang lain, gue sungguh berterima kasih sama temen temen gue ini yang selalu setia menunggu gue ketika kaki gue mengalami kram. Kalian sungguh hal sangat yang berharga dalam sebuah pendakian gue.
Akhirnya setelah berjalan 2 jam, kami pun sampai di Pos 2. Di pos 2 ini tempatnya lumayan luas dan datar, ditambah lagi ditutupi oleh pohon pohon besar yang rapat. Kami pun memutuskan istirahat kembali di pos 2 ini, beneran deh kalau gue di suruh tidur langsung disini, gue bakal langsung terlelap tanpa butuh waktu yang lama. Udara malam yang dingin dan angin yang lumayan kencang yang menerpa wajah gue waktu itu seperti obat tidur hahahaha.
Perjalanan pun kami lanjutkan setelah beristirahat 20 menit, dari pos 2 menuju ke pos 3 ini jalanannya hampir sama dengan jalanan dari pos 2 ke pos 3. disaat ini intensitas kaki gue kram sudah berkurang dan nafas gue sudah bisa menyesuaikan dengan track yang ada di depan gue. Perjalanan di gunung slamet ini membuat gue merasa kalau track ini begitu panjang dan jauh, sekali lagi gue bandingkan dengan pendakian gue di Gunung Merbabu kemarin. kedua gunung ini memiliki karakteristik yang berbeda dan keindahan yang berbeda di setiap pendakiannya.
Setelah memakan waktu satu setengah jam akhirnya kita sampai di pos 3. Karena waktu itu kondisinya sudah malam dan terlalu lelah untuk melanjutkan perjalanan sampe pos 5, Akhirnya kita memutuskan untuk membangun tenda disini. Waktu itu sudah menunjukan pukul 9 malam dan udara malam itu sudah cukup membuat kita menggigil bersama karena kedinginan hahaha.
Setelah mendirikan tenda, kita mulai dengan berganti pakaian untuk tidur dan beristirahat nantinya. kita mulai masak untuk memanjakan perut kita dari perjalanan yang melelahkan tadi, dan obrolan yang hangat pun terjadi saat itu. Pertama kalinya lagi gue tidur di tenda dengan suasana hujan yang cukup deras, wah suasana waktu itu bener bener ngebuat gue nyaman dan tenang. Suara rintik hujan dan bau tanah yang bercampur hujan sungguh dapat membuat otak gue melupakan segala beban yang gue tinggalkan di kota dan menikmati semua hal yang ada disini.

MFriza85 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup